Diet Sehat Metabolisme dan Faktor Pengendalinya!


By Fery Irawan

Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana tubuh dapat menjadi gemuk? bagaimana tubuh mengalami penurunan berat badan alias kurus? Apa yang membuat Anda merasa kuat atau lemas? Mengapa tubuh menjadi sakit atau sehat? Semuanya ini ada kaitannya dengan metabolisme tubuh. Metabolisme merupakan proses perubahan baik secara fisik atau kimia yang terjadi pada makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup. Perubahan ini mencakup proses penguraian nutrisi makanan menjadi energi secara kimiawi. Reaksi kimia yang terbentuk dapat berlangsung cepat atau pun lambat bergantung banyak faktor. Semakin cepat metabolisme tubuh – semakin cepat energi dihasilkan dari pembakaran kalori.

Bagaimana jika metabolisme tubuh Anda tergolong lambat? Tentu saja proses pembakaran kalori dalam tubuh akan berjalan lambat, energi yang dihasilkan juga sedikit. Hal seperti ini tentu dapat memengaruhi berat badan seseorang. Maka, bisa disimpulkan – jika Anda ingin mengendalikan berat badan, cobalah untuk memahami faktor pengendalinya! Setidaknya ada 9 faktor pengendali metabolisme yang perlu Anda cermati dan pahami, jika ini dilakukan maka diet sehat dapat berlangsung dengan lebih efektif! Mari kita perhatikan bersama-sama, apa saja sebenarnya faktor pengendali ini?

Satu – Usia; seraya usia Anda bertambah tentu laju metabolisme tubuh akan semakin berkurang. Hal ini menyebabkan Anda lebih cepat mengalami kenaikan berat badan, khususnya di usia 30 tahun. Maka, pola makan perlu diperhatikan!

Dua – Jenis kelamin; pria memiliki metabolisme tubuh yang lebih besar dibandingkan wanita. Hal ini tentu memengaruhi porsi makan mereka, lalu kemana semua unsur penting yang disantap? Pada dasarnya pria memiliki proporsi tulang, organ, dan otot yang lebih besar – disanalah semua gizi diserap dan terurai lebih banyak dibandingkan pada wanita.

Tiga – Komposisi tubuh; seseorang yang berotot memiliki metabolisme yang lebih tinggi daripada orang yang berlemak.

Empat – Iklim; jika Anda tinggal di tempat yang beriklim tropis – maka metabolisme tubuh Anda tampaknya dapat lebih rendah 10% daripada mereka yang tinggal di wilayah sub-tropis. Metabolisme rendah dapat berarti sulit untuk kurus.

Lima – Gizi; kondisi kekurangan gizi yang berkepanjangan dapat mengurangi metabolisme tubuh 10% hingga 20%.

Enam – Tidur; proses metabolisme tetap terjadi sekalipun Anda beristirahat, hanya metabolisme lebih rendah 5%.

Tujuh – Demam; proses metabolisme lebih cepat terjadi saat Anda mengalami demam, sehingga terjadi perbaikan sel.

Delapan – Hormon dan obat; beberapa jenis diantaranya dapat mempercepat atau memperlambat metabolisme.

Sembilan – Aktivitas fisik; semakin aktif atau banyak kegiatan fisik yang dilakukannya maka metabolisme semakin tinggi.

Jadi, bila ingin disimpulkan – seseorang dapat kurus dengan cara positif dan negatif. Misalnya; cara positif dapat terjadi saat Anda mengurangi porsi makan, membentuk massa otot, tinggal diwilayah yang beriklim tropis, dan melakukan lebih banyak aktivitas. Cara negatif terjadi saat Anda demam, kekurangan gizi, dan menggunakan obat atau hormon tertentu.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}