10 Tips saat Memulai Terapi Insulin untuk Pengobatan Diabetes

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 9, 2017


Sewaktu dokter mengharuskan Anda menerima terapi insulin untuk pengobatan diabetes, bagaimana perasaan Anda? Sering kali pada awalnya kebanyakan orang akan merasa cemas. Menjaga kadar gula darah tetap dalam batas yang ditargetkan memang butuh banyak upaya, antara lain harus jaga pola makan, rajin olahraga, dan menjalani pengobatan serta terapi insulin sesuai yang dianjurkan.

Namun meski tampaknya terasa merepotkan, hormon insulin dapat membantu Anda mengendalikan gula darah dengan baik, memperbaiki efektivitas pengobatan diabetes, dan menunda atau mencegah komplikasi jangka panjang seperti penyakit ginjal dan mata.

Di bawah ini dijelaskan 10 tips tentang bagaimana cara untuk menyesuaikan diri agar bisa lebih mudah menerima terapi insulin.

Kerja Sama dengan Dokter Anda

Bekerja sama dengan dokter yang merawat Anda adalah langkah awal untuk memulai insulin. Mereka akan mendiskusikan pentingnya mengonsumsi insulin Anda persis seperti yang sudah ditentukan, mengatasi kekhawatiran Anda, dan menjawab semua pertanyaan Anda. Anda harus selalu terbuka dengan dokter Anda tentang semua aspek perawatan diabetes serta kesehatan Anda secara keseluruhan.

Tenangkan Pikiran Anda

Memulai terapi insulin tidaklah selalu sesulit yang Anda bayangkan. Ada berbagai metode untuk menerima hormon insulin, misalnya dengan pena, jarum suntik, dan pompa. Dokter bisa membantu menentukan metode apa yang terbaik bagi Anda dan sesuai gaya hidup Anda.

Anda mungkin butuh jenis insulin efek lama. Dokter juga mungkin menganjurkan insulin di waktu makan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Boleh jadi Anda akan beralih ke perangkat terapi insulin yang berbeda. Sebagai contoh, Anda mungkin awalnya menggunakan pena insulin, tetapi pada suatu waktu beralih ke pompa insulin.

Jika menyangkut insulin dan sistem pengiriman insulin, tidak ada satu rencana terapi yang cocok untuk semua orang. Jika rencana terapi insulin yang sekarang dijalani tidak cocok, maka bicarakanlan dengan dokter Anda.

Pelajari tentang Insulin

Dokter Anda bisa membantu Anda memahami berbagai aspek dari perawatan diabetes yang Anda jalani. Mereka akan mengajari Anda bagaimana cara kerja hormon insulin, bagaimana cara mengelolanya, dan efek samping apa saja yang harus diantisipasi.

Cek Kadar Gula Darah

Bicarakan dengan dokter mengenai jadwal tes gula darah, termasuk apa yang harus dilakukan ketika Anda berada di rumah, sekolah, atau pergi jalan-jalan. Mereka mungkin meminta Anda lebih sering mengecek gula darah ketika baru memulai terapi insulin, untuk memastikan kadarnya sudah berada di rentang yang ditargetkan.

Seraya waktu berlalu mereka mungkin menyesuaikan dosis insulin bergantung pada hasil tes gula darah. Mereka juga mungkin menyesuaikan jadwal pemberian insulin tergantung pada kebutuhan, berat badan, usia, dan tingkat aktivitas fisik Anda.

Ungkapkan Pertanyaan-Pertanyaan Anda

Dokter Anda dapat membantu menjawab pertanyaan apa pun yang Anda ingin tahu seputar insulin dan pengendalian diabetes. Cobalah terus buat daftar pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda diskusikan dengan dokter di waktu kunjungan selanjutnya. Simpan daftar ini di smartphone atau di secarik kertas yang mudah dibawa.

Simpan juga catatan rinci kadar gula darah Anda, termasuk sewaktu puasa, sebelum makan, dan setelah makan.

Kenali Gejala-Gejalanya

Hipoglikemia, atau kadar gula darah rendah, terjadi jika terlalu banyak hormon insulin di dalam aliran darah serta tidak ada cukup gula yang mencapai otak dan otot-otot. Sewaktu itu terjadi, kemungkinan muncul gejala-gejala seperti:

  • Merasa dingin
  • Badan gemetar
  • Pusing
  • Jantung berdetak cepat
  • Merasa lapar
  • Mual
  • Gampang tersinggung
  • Kebingungan

Pastikan Anda menyimpan sumber-sumber karbohidrat untuk mengantisipasi saat-saat terjadi hipoglikemia. Sumber karbohidrat yang praktis misalnya tablet-tablet glukosa, permen-permen keras, atau jus buah. Konsultasikanah dengan dokter Anda untuk membuat rencana tindakan yang perlu dilakukan jika terjadi reaksi insulin seperti di atas.

Hiperglikemia, atau kadar gula darah tinggi, juga bisa terjadi sewaktu-waktu. Kondisi ini berkembang secara perlahan selama beberapa hari ketika tubuh Anda tidak mendapat cukup insulin, sehingga menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Gejala-gejala yang muncul antara lain:

  • Merasa haus dan sering buang air kecil
  • Merasa lemah
  • Sulit bernapas
  • Mual
  • Muntah

Jika kadar gula darah melebihi batas, segeralah temui dokter. Dokter bisa mengajari Anda dan keluarga Anda mengenai gejala-gejala kadar gula darah yang sedang tinggi maupun rendah, dan apa yang harus dilakukan jika itu terjadi. Antisipasilah situasi-situasi seperti itu agar lebih mudah mengendalikan diabetes dan bisa menikmati hidup.

Berfokuslah pada Gaya Hidup Sehat

Sangatlah penting untuk melanjutkan pola makan sehat dan tetap aktif secara fisik ketika Anda mulai melakukan terapi insulin. Menjalani rencana menu makanan serta jadwal rutin olahraga akan membantu menjaga kadar gula darah Anda berada dalam target.

Pastikan Anda membicarakan perubahan apa pun pada tingkat aktivitas Anda kepada dokter. Anda mungkin butuh lebih sering mengecek kadar gula darah dan menyesuaikan jadwal makan atau mengemil jika ada banyak peningkatan pada tingkat aktivitas fisik Anda.

Suntikkan Insulin dengan Benar

Pelajarilah bagaimana cara menyuntikkan hormon insulin dengan benar dari dokter yang menangani. Anda harus menyuntikkan insulin ke lemak yang berada di bawah kulit, bukan ke otot. Hal ini akan membantu mempertahankan tingkat penyerapan yang sama setiap kali insulin disuntikkan. Sejumlah area tubuh yang umum dijadikan lokasi suntik adalah perut, paha, bokong, dan lengan atas.

Simpan Insulin dengan Benar

Pada umumnya, Anda bisa menyimpan insulin pada suhu ruangan, entah terbuka atau belum terbuka, selama 10 – 28 hari atau lebih. Hal ini bergantung pada jenis kemasan, merek insulin, dan cara menyuntikkannya. Anda juga bisa menyimpannya di dalam kulkas, atau pada suhu 2 – 8 derajat C. Tanyakanlah pada apoteker tentang bagaimana cara menyimpan insulin dengan benar.

Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan insulin:

  • Selalu baca label kemasan dan gunakan botol insulin yang sudah terbuka dalam jangka waktu yang dianjurkan pada label.
  • Jangan simpan insulin di tempat yang langsung terkena sinar matahari, di dalam freezer, atau dekat panas atau ventilasi AC.
  • Jangan taruh insulin dalam mobil yang panas atau dingin.
  • Simpan insulin di dalam tas insulated untuk mengatur suhu yang pas sewaktu sedang bepergian.

Selalu Siap Sedia

Anda perlu selalu siap mengecek kadar gula darah Anda. Pastikan strip tes Anda tidak kadaluwarsa dan sudah disimpan dengan benar dengan larutan kontrol. Kenakan identifikasi diabetes, seperti gelang peringatan medis, dan simpan kartu di dompet Anda berisi informasi kontak darurat.

Tujuan utama untuk pengobatan diabetes adalah mengendalikan kadar gula darah dengan cara tepat agar bisa mengurangi risiko menderita komplikasi berbahaya. Jika Anda diwajibkan melakukan terapi insulin, bukan berarti Anda gagal mengendalikan kadar gula darah dengan usaha sendiri.

Memasukkan hormon insulin ke dalam tubuh justru adalah bagian dari pengobatan diabetes untuk meningkatkan kendali Anda terhadap penyakit ini. Dengan mempelajari mengenai semua aspek dari terapi insulin, Anda tidak akan merasa cemas lagi dan siap melangkah maju dalam menaklukan diabetes.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}