Mengenal Lebih Dekat Laju Endap Darah Tinggi


By Fery Irawan

Setiap hari, setiap saat, setiap detik, darah kita tak henti-hentinya mengalir mengangkut zat-zat gizi, oksigen, sekaligus racun agar metabolisme tetap terjaga.

Oleh karena itu, kesehatan seseorang sering diperiksa berdasarkan kesehatan darahnya. Ada yang mengukur tekanan darah, tingkat kadar hemoglobin, atau yang akan kita bahas sekarang: laju endap darah.

Pemeriksaan laju endap darah atau Erythrocyte Sedimentation Rate biasanya dilakukan secara rutin untuk mendeteksi penyakit akut atau sekedar check up biasa. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus selama satu jam.

Makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi laju endap darahnya. Tinggi rendahnya laju endap darah sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita. Biasanya, jika terjadi radang laju endap darah tergolong tinggi.

Ada tiga tahap pada proses pengendapan darah: tahap pembentukan rouleaux, pengendapan, dan pemadatan. Untuk memeriksa laju endap darah, peneliti menggunakan cara Wintrobe dan Weetergren.

Kedua cara ini sama-sama mendasarkan perbedaan laju endap darah berdasarkan jenis kelamin namun dalam skala yang berbeda. Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0-20 mm/jam dan untuk pria 0-10 mm/jam, sedangkan pada cara Westergren nilai rujukan untuk wanita 0-15 mm/jam dan untuk pria 0-10 mm/jam.

Laju endap darah tinggi atau rendah tentu disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor eritrosit, plasma, dan teknik dapat mempengaruhi laju endap darah.

Laju endap darah dapat digunakan sebagai indikator adanya suatu penyakit. Pemeriksaan laju endap darah harus dilakukan secermat mungkin. Selama pemeriksaan, tabung atau pipet harus tegak lurus dan dalam keadaan tidak bergoncang, karena ini akan mempercepat pengendapan.

Pemeriksaan laju endap darah juga harus dikerjakan dalam waktu 2 jam setelah pengambilan darah, karena dapat mempengaruhi keakuratan pemeriksaan.

Laju Endap Darah Tinggi

Ada kalanya laju endap darah Anda dikategorikan di atas normal atau tinggi. Laju endap darah tinggi akan menunjukkan gejala seperti demam, infeksi, nyeri sendi, dll.

Demam adalah hal umum yang terjadi pada laju endap darah yang tinggi. Demam dapat berasal karena masalah infeksi, radang, kanker, serta kecanduan obat atau narkotika.

Laju endap darah yang tinggi juga dapat menandakan adanya infeksi tertentu pada tubuh seperti influenza atau viral syndrome, radang tenggorokan, atau infeksi kulit.

Laju endap darah dengan tingkat yang lebih tinggi (>100mm/jam) dapat menyertai gejala infeksi jantung (endocarditis) atau infeksi sendi (septic arthritis). Penyakit lain seperti ruam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan lelah yang berlebihan juga dapat menjadi indikasi bahwa laju endap darah tinggi.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}