Ada banyak hal yang dapat memicu kanker: usia, riwayat keluarga, virus & bakteri, kebiasaan hidup, dan kontak dengan zat-zat berbahaya. Kita bisa menghindari kontak dengan beberapa zat-zat penyebab kanker itu, tapi ada juga yang sulit dihindari khususnya jika mereka ada di udara, air, makanan, atau sesuatu yang kita gunakan sehari-hari. Apa sajakah zat-zat pemicu kanker tersebut?
Para peneliti terus menyelidiki kontak dengan zat apa sajakah yang dapat memicu perkembangan kanker. Di bawah ini adalah daftar zat-zat yang paling mungkin memiliki sifat karsinogenik terhadap kesehatan manusia berdasarkan 14th Report on Carcinogens oleh lembaga National Taxicology Program.
Karsinogenik artinya memiliki sifat menyebabkan penyakit kanker. Sedangkan karsinogen adalah zat yang dapat menimbulkan kanker dalam jaringan hidup.
Zat-Zat yang Dapat Menjadi Penyebab Kanker:
- Aflatoksin
- Arsenik
- Asam aristolokik
- Asap tembakau dari orang lain (asap tembakau lingkungan)
- Asbestos
- Benzena
- Benzidina
- Berilium
- 1,3-Butadiena
- Emisi dalam ruangan dari pembakaran batu bara untuk keperluan rumah tangga
- Emisi dari proses pembakaran kokas (coke-oven)
- Erionit
- Etilena oksida
- Formaldehida
- Jelaga
- Kabut asam anorganik kuat yang mengandung asam sulfat
- Kadmium
- Minyak mineral (yang tidak diolah dan yang hanya sedikit diolah)
- Radon
- Senyawa kromium heksavalen
- Senyawa nikel
- Serbuk kayu
- Silika kristal (dalam ukuran yang bisa terhirup)
- Tar batu bara
- Torium
- Trikloroetilena
- Vinil klorida
Zat Penyebab Kanker di Tempat Kerja
Kontak dengan zat-zat kimia sehari-hari biasanya tidak akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Akan tetapi kontak dengan zat-zat kimia di tempat kerja sering kali berakibat lebih serius.
Kontak dengan zat-zat kimia di tempat kerja dapat terjadi pada jumlah lebih tinggi dan dalam waktu yang lama. Itulah sebabnya beberapa pekerjaan mengharuskan karyawannya memakai pakaian serta peralatan pelindung dan/atau masker khusus.
Zat-Zat Kimia di Tempat Kerja yang Bisa Memicu Kanker
- Zat Penyebab Kanker Paru-Paru: Arsenik, asbestos, kadmium, emisi dari proses pembakaran kokas, senyawa kromium, zat-zat hasil gasifikasi batu bara, zat-zat hasil pemurnian nikel, zat-zat pengecoran, radon, jelaga, tar (residu tembakau), minyak-minyak, silika
- Zat Pemicu Kanker Kandung Kemih: zat-zat hasil produksi aluminium, zat-zat untuk industri karet, zat-zat untuk industri kulit, 4-aminobifenil, benzidina
- Zat Penyebab Kanker Rongga Hidung & Sinus: Formaldehida, zat-zat hasil pembuatan isopropil alkohol, gas mustard, zat-zat hasil pemurnia nikel, serbuk dari bahan kulit, serbuk kayu
- Zat Pemicu Kanker Laring: Asbestos, isopropil akholol, gas mustard
- Zat Penyebab Kanker Faring: Formaldehida, gas mustard
- Zat Pemicu Kanker Mesotelioma: Asbestos
- Zat Penyebab Kanker Limfatik & Hematopoietik: Benzena, etilena oksida, herbisida, zat-zat hasil sistem radiasi X
- Zat Pemicu Kanker Kulit: Arsenik, tar batu bara, minyak-minyak mineral, sinar matahari
- Zat Penyebab Kanker Sarkoma Jaringan Lunak: Klorofenol, klorofenoksil, herbisida
- Zat Pemicu Kanker Hati: Arsenik, vinil klorida
- Zat Penyebab Kanker Bibir: Sinar matahari
Bagaimana Zat-Zat Dapat Memicu Penyakit Kanker?
Kontak dengan zat-zat berbahaya di luar ruangan, di dalam rumah, dan di tempat kerja dapat meningkatkan kemungkinan kita untuk menderita kanker. Kontak tersebut bisa dengan menyentuh, memakan, meminum, atau menghirup zat-zat berbahaya, entah secara sadar maupun tidak sadar.
Zat-zat kimia tertentu, benzena, berilium, asbestos, vinil klorida, dan arsenik, telah diketahui sebagai penyebab kanker pada manusia. Risiko seseorang untuk terkena kanker tergantung pada seberapa banyak, berapa lama, seberapa sering, dan kapan ia berkontak dengan zat-zat kimia tersebut.
Seseorang yang terkena zat-zat kimia itu sewaktu masih di dalam rahim mungkin akan mengalami akibat lebih serius daripada orang dewasa. Selain itu, gen-gen yang kita warisi dari orang tua juga ikut berperan pada apakah kita akan mengembangkan kanker.
Beberapa zat kimia diketahui dapat menjadi pemicu kanker pada bintanang, tetapi belum terbukti pada manusia. Namun zat-zat kimia ini tetap dianggap cukup berbahaya dan kadang disebut “kemungkinan” karsinogen pada manusia. Contohnya adalah kloroform, DDT, formaldehida, dan bifenil poliklorinasi.
Jadi bagaimana zat-zat kimia dapat menjadi pemicu kanker? Kemungkinan kita untuk mengembangkan kanker akibat kontak dengan zat-zat kimia bergantung pada:
- Jenis zat kimia yang berkontak dengan kita,
- Berapa banyak zat kimia itu berkontak dengan kita,
- Berapa lama kontak itu berlangsung,
- Berapa sering kita melakukan kontak itu,
- Kapan kita terkena zat kimia itu,
- Bagaimana cara kita berkontak dengan zat kimia itu, dan
- Kondisi kesehatan kita secara keseluruhan.
Bagaimana Pengaruh Zat Kimia terhadap Tubuh Kita?
Tubuh kita punya sistem pertahanan terhadap segala jenis paparan yang berbahaya, termasuk paparan yang dapat menyebabkan kanker. Ketika sesuatu memasuki tubuh, biasanya itu akan melalui proses metabolisme yang memudahkan untuk menyingkirkannya. Bergantung pada bagaimana zat itu diproses (atau dimetabolisme) di dalam tubuh, ada tiga jenis karsinogen:
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANG- Zat kimia yang dapat menyebabkan kanker (karsinogen langsung),
- Zat kimia yang tidak secara langsung menyebabkan kanker, kecuali jika mereka berubah saat dimetabolisme sehingga bisa menyebabkan kanker (pro-karsinogen), dan
- Zat kimia yang tidak menyebabkan kanker dengan sendirinya, tetapi bisa bekerja bersama zat kimia lain untuk menyebabkan kanker (ko-karsinogen).
Kerusakan pada sel-sel DNA bisa memicu terbentuknya kanker. Akan tetapi, sel-sel sering kali bisa memperbaiki kerusakan DNA tersebut. Jika kerusakannya sangat parah, maka sel-sel akan mati. Kerusakan DNA yang tidak diperbaiki dapat memicu terjadinya perubahan, atau mutasi, pada gen-gen. Dan mutasi pada gen-gen tertentu bisa menyebabkan kanker. Selain itu, mutasi juga dapat diwariskan dari orang tua kita.
Karena penyakit kanker memiliki periode laten (tersembunyi atau tidak kelihatan) yang panjang, maka sulit untuk mengetahui kontak dengan zat apa yang sebenarnya memicu kanker itu. Oleh sebab itu sampai saat ini masih sangat sedikit yang diketahui tentang penyebab-penyebab spesifik dari penyakit kanker.
Yang Bisa Kita Lakukan untuk Melindungi Diri
Memang kita belum bisa sepenuhnya memahami bagaimana zat-zat kimi dapat menjadi penyebab kanker pada orang-orang tertentu. Namun kita tetap bisa mengupayakan langkah-langkah untuk mengurangi risiko kita untuk terkena zat-zat berbahaya, atau untuk mendeteksi kanker sejak dini saat masih mudah diobati.
- Lindungi diri kita dari sinar matahari, khususnya jika kulit kita mudah terbakar. Pakai losion tabir surya dan kenakan pakaian yang melindungi kulit.
- Jaga berat badan tetap sehat dan tetaplah aktif secara fisik.
- Jangan gunakan produk tembakau (contohnya rokok dan cerutu) dan hindari asap rokok orang lain.
- Pergi ke dokter atau rumah sakit untuk melakukan pengecekan kesehatan secara rutin.
- Waspadai zat-zat kimia di dalam produk yang kita beli untuk keperluan rumah tangga. Jika perlu gunakan masker, sarung tangan, atau pakaian pelindung lain saat menggunakan produk tersebut.
- Baca label kemasan pada produk tersebut dan ikuti petunjuk pemakaiannya secara saksama.
- Simpan baik-baik produk rumah tangga yang mengandung zat-zat kimia agar tidak tumpah atau bocor, serta jauhkan dari anak-anak dan hewan peliharaan.
- Hanya gunakan produk yang mengandung zat-zat kimia di ruangan yang pertukaran udaranya baik, atau gunakan di luar ruangan.
- Waspadai zat-zat kimia yang ada di tempat kerja kita. Kenakan peralatan pelindung jika diminta.
Pilihan dan kebiasaan hidup kita sedikit-banyak akan menentukan apakah kita akan terkena kanker atau tidak. Upayakanlah tips-tips di atas untuk meminimalkan risiko kita. Dan pelajari juga bagaimana gejala-gejala awal dari kemunculan kanker di dalam tubuh, sehingga kita bisa cepat bertindak begitu menyadari keberadaannya.
Kesimpulan tentang Zat Penyebab Kanker
Lingkungan kita dapat turut memicu berkembangnya penyakit kanker di dalam tubuh. Beberapa faktor lingkungan tersebut antara lain polusi, asap tembakau, paparan terhadap zat-zat kimia di tempat kerja, dan paparan radiasi di rumah atau di tempat kerja.
Risiko untuk mengembangkan kanker dapat dikurangi dengan cara mengubah kebiasaan hidup kita. Contohnya dengan menghindari kontak dengan zat-zat kimia pemicu kanker, seperti dengan tidak merokok, menghindari asap rokok orang lain, dan berhati-hati saat menggunakan produk rumah tangga yang mengandung zat-zat kimia.
Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang zat-zat penyebab kanker. Semoga informasi ini dapat menambah kepedulian kita terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik seputar penyakit kanker hanya di Deherba.com.