Tips Mengurangi Stres bagi Orang Tua Baru

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 24, 2014


Selama 9 bulan Anda bersama pasangan menunggu saat-saat yang paling dinantikan sembari mencari nama bayi di buku, membaca tips-tips membesarkan anak, dan menyiapkan perlengkapan bayi. Meski ini adalah salah satu pengalaman menggembirakan, namun menyesuaikan kehidupan dengan bayi yang baru lahir boleh jadi menimbulkan stres berat—terlebih jika Anda baru pertama kali punya anak. Karenanya Anda membuthkan tips mengurangi stres yang akan dibahas di artikel ini.

Rasa cemas, kurang tidur, tekanan emosi, dan rutinitas baru dapat berkontribusi meningkatkan tingkat stres. Terapkanlah langkah-langkah di bawah ini agar Anda tetap menikmati momen-momen menyenangkan bersama buah hati tanpa stres berlebihan.

Jalan-Jalan Keluar Rumah

Upayakanlah keluar rumah setiap hari untuk berolahraga. Olahraga, ditambah dengan pemandangan luar ruangan, bisa menenangkan pikiran yang kacau dan memperbaiki mood Anda. Bahkan hanya dengan 30 menit olahraga intensitas sedang, semisal jalan cepat sambil mendorong kereta bayi, dapat bermanfaat bagi fisik dan mental Anda.

Jaga Komunikasi yang Baik

Sendiri mengasuh bayi baru lahir boleh jadi membuat Anda kesepian dan kewalahan. Terlalu khawatir kalau-kalau tidak melakukan cara merawat yang benar dan tidak punya pengalaman mungkin menambah beban stres.

Dapatkanlah dukungan dengan menjalin komunikasi yang baik bersama pasangan, teman, dan keluarga. Anda bisa mengurangi stres apabila mendapat saran dan anjuran untuk melewati tahun-tahun pertama merawat bayi dari orang tua lain yang berpengalaman.

Cerahkan Hari Anda dengan Tertawa

Memang sulit untuk mengembangkan selera humor apabila suasana hati berantakan akibat kurang tidur, rumah acak-acakan, dan bayi Anda sudah menunggu untuk diganti popoknya. Kabar baiknya, para periset dari Loma Linda University menemukan bahkan tawa yang dipaksakan atau sudah diantisipasi sebelumnya tetap bermanfaat dalam mengusir stres.

Cobalah menonton acara komedi berkualitas bersama pasangan atau teman Anda di saat si kecil sudah tidur pulas. Suara ketawa bayi juga bersifat menular. Kebanyakan bayi mulai tertawa lepas ketika mencapai usia 3-4 bulan. Buatlah si kecil tertawa dengan menggelitiknya atau membuat suara dan ekspresi wajah lucu. Kemungkinan besar Anda akan ikut tertawa dan menikmati kegembiraan bersamanya.

Pertahankan Sudut Pandang yang Positif

Pada saat merasa kewalahan, ingatlah bahwa situasi penuh tekanan ini hanya salah satu proses sementara yang harus dilewati. Si kecil pada akhirnya akan tertidur pulas di malam hari, dan saat itulah Anda akan merasa sukses menjalankan peran sebagai orangtua selama sepanjang hari.

Sebelum Anda menyadarinya, si kecil mulai belajar berbicara dan berjalan. Dengan segera pula Anda akan menikmati pengalaman menakjubkan serta tantangan-tantangan baru dalam merawat buah hati.

Dengan menerapkan tips-tips mengurangi stres di atas, Anda diharapkan bisa lebih tenang dan mantap dalam menjalani masa-masa sulit selama tahun-tahun pertama buah hati tercinta. 

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}