Tidak Semua Menu Makanan Takjil Sehat, Loh!


By Cindy Wijaya

Tidak terasa memang, kita sudah memasuki paruh kedua bulan ramadhan dan mulai terbiasa dengan hari-hari puasa. Namun ceritanya akan berbeda bagi kebanyakan ibu rumah tangga.

Kebanyakan ibu rumah tangga pada paruh bulan kedua cenderung mulai kehilangan semangat untuk menyediakan sendiri menu berbuka puasa di rumah. Rasa lelah yang mulai mengusik tubuh selama lebih dari 2 pekan akhirnya membuat banyak ibu memilih membeli jadi menu makanan takjil di berbagai penjaja yang memang dengan mudah Anda jumpai sepanjang bulan ramadhan.

Sama sekali bukan ide yang buruk sebenarnya, malah beberapa orang merasa lebih nyaman membeli jadi karena lebih praktis dan memberi lebih banyak pilihan, hingga memungkinkan untuk mengganti menu berbeda setiap hari. Namun yang menjadi masalah, tak selamanya menu makanan takjil yang dijual di pasaran pasti sehat dan aman.

Beberapa menu makanan takjil bisa saja mengandung banyak bahan aditif yang berbahaya bagi kesehatan. Sedang sisanya sebenarnya kurang tepat Anda jadikan menu berbuka puasa. Lalu seperti apakah menu makanan takjil yang tidak sehat dan aman untuk Anda konsumsi.

Makanan dengan pewarna buatan

Anda mungkin terbiasa menikmati aneka minuman es dengan aneka rasa dan sajian. Yang selalu saja sukses menarik selera Anda adalah tampilan minuman yang kaya warna. Semakin kaya warna rasanya memang menjadi semakin menggiurkan

Tanpa Anda sadari sebagian dari makanan dan minuman itu menggunakan pewarna buatan yang tak seharusnya digunakan sebagai pewarna makanan. Salah satunya adalah penggunaan pewarna rodamin B.

Pewarna satu ini sebenarnya lazim digunakan untuk pewarna pakaian. Hasil warna yang dihasilkan memang cukup kuat dan mencolok sehingga menggugah selera. Tetapi pewarna berbahan rodamin bisa menyebabkan efek pusing dan mual dalam jangka pendek dn keracunan yang bisa membahayakan liver juga memberi pengaruh karsinogen.

Makanan dengan pemanis buatan

Ditengah harga gula pasir yang cukup tinggi, banyak pedagang mencari keuntungan lebih dengan mengganti penggunaan gula pasir dengan gula buatan. Sayangnya segala jenis gula buatan bisa memberi efek toksin pada tubuh dan meningkatkan beban hati.

Seharusnya justru ketika Anda berpuasa Anda membantu mengistirahatkan hati dari beban pekerjaan. Namun dengan berbuka menggunakan makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan, Anda justru memberi efek kejut pada hati dan membuatnya bekerja ekstra tepat begitu Anda berbuka, disaat tubuh Anda sedang tidak memiliki cukup energi setelah seharian penuh berpuasa.

Makanan gorengan

Ada beberapa alasan kenapa menikmati gorengan di saat berbuka puasa bisa jadi malah menyebabkan masalah pada kesehatan Anda. Dan itu sebabnya akan lebih bijak mencari menu makanan takjil yang bukan dari jenis makanan gorengan.

Alasan pertama karena gorengan yang banyak dijajakan di pasaran digoreng dengan minyak berkualitas rendah dengan kadar jelantah tinggi sehingga bisa menyebabkan efek karsinogen lebih tinggi. Bagi mereka dengan kerongkongan sensitif, mereka bisa batuk sesaat setelah mengkonsumsi gorengan yang digoreng pada minyak lama.

Sedang alasan kedua adalah sifat makanan gorengan yang kerap menyebabkan efek kering pada tenggorokan. Hasilnya, tenggorokan yang sudah kering seharian karena belum tersiram air harus terpapar gorengan. Ini bisa menimbulkan iritasi ringan dan batuk selama hari-hari bulan puasa.

Makanan asam dan pedas

Makanan dengan kadar asam dan pedas yang tinggi sebaiknya tidak disajikan sebagai menu makanan takjil. Pasalnya setelah seharian penuh lambung Anda dibiarkan kosong selama puasa, berbuka dengan makanan asam dan pedas akan membuat efek iritasi pada perut

Pilih makanan dengan rasa manis medium atau asin untuk membantu memperbaiki tekanan darah dan meningkatkan kadar gula dalam darah. Mengkonsumsi asam dan pedas bisa jadi malah menyebabakn keluhan maag tepat setelah Anda berbuka puasa.

Sayuran dengan serat yang padat

Beberapa jenis sayuran seperti kale, daun singkong, brokoli, daun pepaya, daun katuk dan beberapa jenis lainnya cenderung memiliki sifat serat yang lebih liat dan kadar klorofil yang tinggi.

Sangat tidak disarankan mengkonsumsi sayuran ini tepat saat berbuka puasa. Anda bisa saja mengkonsumsinya sebagai teman makan nasi setelah Anda menuntaskan sajian takjil. Serat yang liat bisa menjadi terlalu sulit untuk dicerna lambung. Ini menyebabkan lambung yang sedang kosong menjadi bekerja ekstra dan menimbulkan efek peningkatan asam lambung dan peningkatan kadar gas.

Jadi jangan coba-coba berbuka puasa langsung dengan semangkuk salad sayuran atau gado-gado. Jadikan menu salad sayuran sebagai menu Anda setelah menikmati sedikit makanan manis, sehingga perut sudah terisi sebelum Anda mengkonsumsi sayuran.

Kopi

Kopi mengandung kafein yang menstimulasi produksi asam lambung. Itu sebabnya mengkonsumsi kopi tepat saat berbuka bisa membuat lambung Anda memproduksi lebih banyak asam lambung dan menyebabkan iritasi pada lambung. Anda jelas tidak ingin disiska perut yang melilit tepat setelah berbuka bukan?

Anda bisa mengkonsumsi kopi saat sahur, ini justru akan membantu Anda menjaga tubuh Anda lebih bugar karena efek pembentukan adrenalin. Atau konsumsi sedikit kopi sektar 20 menit menjelang tidur malam, Anda akan bangun dengan tubuh lebih bugar karena kopi justru meningkatkan manfaat tidur dua kali lebih baik dengan mendorong lebih banyak oksigen menuju otak.

Jadi, Anda kini sudah lebih tau bukan bagaimana memilih makanan sehat dan menghindari makanan tidak sehat untuk menu makanan takjil Anda hari ini? Ternyata Anda memang harus lebih selektif dalam memilih menu berbuka puasa bukan?

Jadikanlah kegiatan berpuasa Anda untuk mendapatkan manfaat kesehatan, banyak riset memang mengakui bahwa berpuasa bisa menyehatkan tubuh. Maka dari itu, pilihlah menu makanan takjil yang sehat dan jangan sembarangan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}