• Home
  • Blog
  • Daging
  • 3 Akibat Kebanyakan Makan Daging Sapi yang Harus Diwaspadai

3 Akibat Kebanyakan Makan Daging Sapi yang Harus Diwaspadai

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

April 15, 2024


Daging sapi bisa menjadi bagian dari pola makan bergizi seimbang jika dikonsumsi dalam jumlah sewajarnya. Tapi apa jadinya kalau daging sapi dikonsumsi setiap hari atau dalam jumlah banyak? Tidak semua jenis daging sama, karena kandungan gizinya bisa berbeda-beda tergantung pada cara pengolahannya.

Dalam artikel ini akan dibahas tentang apa efek samping terlalu banyak makan daging sapi dan berapa kali makan daging sapi dalam seminggu yang aman. Dan jika selama ini sudah banyak mengonsumsinya, bagaimana cara mengatasi terlalu banyak makan daging tersebut.

Inti Pembahasan

  • Apa saja akibat kebanyakan makan daging sapi?
  • Berapa kali makan daging sapi dalam seminggu?
  • Bagaimana cara mengatasi terlalu banyak makan daging?

Apa Saja Akibat Kebanyakan Makan Daging Sapi?

Daging sapi termasuk dalam jenis daging merah. Selain sapi, daging merah juga terdiri dari daging domba, kambing, dan babi. Karena termasuk daging merah, ada banyak kandungan vitamin, mineral, dan zat gizi lain dalam daging sapi, dan merupakan sumber yang baik untuk protein, vitamin B, zat besi, dan zinc.

Tapi konsumsi daging sapi juga punya sejumlah risiko bagi kesehatan, diantaranya dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, penyakit kardiovaskular (berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah), serta memicu obesitas.

Ada berbagai bukti yang menunjukkan bahwa akibat kebanyakan makan daging sapi tidak baik bagi kesehatan. Tapi risiko kesehatan tersebut bergantung pada kualitas, berapa banyak, dan berapa sering mengonsumsi daging sapi.

Apa efek samping terlalu banyak makan daging sapi? Berikut adalah beberapa yang perlu diwaspadai menurut sumber Cleveland Clinic.

Risiko Kardiovaskular

Daging merah tinggi kandungan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol “jahat” LDL dan membuat Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular.

Kolesterol tinggi bisa menyebabkan lebih banyak penumpukan plak dan aterosklerosis (pengerasan plak di arteri), yang dapat mengakibatkan meningkatnya risiko kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Risiko Kanker

The International Agency for Research on Cancer (IARC) menggolongkan daging merah sebagai karsinogen Grup 2A—yang artinya “mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia.” Karsinogen adalah substansi atau zat yang berpotensi menyebabkan kanker.

Sebuah ulasan dari berbagai studi tentang hubungan antara daging merah dan kanker mendapati bahwa akibat kebanyakan makan daging sapi (dan daging merah pada umumnya) dikaitkan dengan meningkatnya risiko:

  • Kanker payudara
  • Kanker kolorektal
  • Kanker rahim
  • Kanker hati
  • Kanker paru-paru

Bukan hanya itu, daging yang telah melewati proses pengolahan (daging olahan atau processed meat) digolongkan ke dalam karsinogen tingkat 1. Mereka berada dalam kategori yang sama dengan rokok dan asbestos—artinya mereka telah diketahui dapat meningkatkan risiko kanker.

Risiko Obesitas

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Obesity Reviews Volume 15 Issue 9 menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah dan daging olahan dikaitkan dengan meningkatnya risiko untuk mengalami obesitas pada anak-anak maupun orang dewasa.

Faktor Lainnya

Kesehatan adalah salah satu faktor utama dalam mempertimbangkan apa efek samping terlalu banyak makan daging sapi. Tapi ada faktor-faktor lain yang bisa dipikirkan untuk mengurangi konsumsinya.

Daging sapi biasanya lebih mahal daripada sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, polong-polongan, dan olahannya seperti tahu dan tempe. Setiap minggu mengganti satu porsi daging saja dengan sumber protein nabati bisa menghemat cukup banyak.

Yang mendapat manfaat bukan hanya dompet Anda—lingkungan juga akan mendapat manfaatnya. Peternakan sapi berdampak besar terhadap lingkungan, dan peternakan itu sendiri menghasilkan sejumlah besar gas rumah kaca yang meningkatkan pemanasan global. Mengurangi konsumsi daging membantu menjaga planet kita tetap sehat untuk generasi mendatang.

Ilustrasi Apa Efek Samping Terlalu Banyak Makan Daging Sapi
Peternakan Sapi Berdampak Besar Terhadap Lingkungan (Photo by Steven Van Elk on Pexels)

Berapa Kali Makan Daging Sapi dalam Seminggu yang Aman?

Sebenarnya daging sapi memberikan banyak zat gizi yang penting untuk kesehatan, terutama protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12. Jadi kita tidak perlu menghindarinya sama sekali—yang penting adalah membatasi konsumsinya agar tidak mengalami akibat kebanyakan makan daging sapi bagi kesehatan.

Berapa kali makan daging sapi dalam seminggu yang aman? Secara umum, semakin banyak makan daging sapi, maka semakin besar juga risikonya bagi kesehatan.

Rekomendasi dari World Cancer Research Fund International yaitu membatasi konsumsinya tidak lebih dari 3 porsi dalam seminggu. Tiga porsi sama dengan sekitar 350 – 500 gram daging masak. 500 gram daging masak kira-kira setara dengan 700 – 750 gram daging mentah.

Sebenarnya tidak ada patokan pasti berapa banyak makan daging sapi dalam seminggu, karena kondisi setiap orang berbeda-beda dan juga bergantung pada faktor lain, misalnya berapa banyak lemak jenuh yang dikonsumsi dari sumber makanan lain.

Tapi untuk daging olahan atau processed meat, sebaiknya konsumsi dalam jumlah sesedikit mungkin—jika mungkin hindari konsumsinya sama sekali.

Daging olahan adalah daging yang sudah diolah atau diubah melalui proses penggaraman, pengawetan, fermentasi, pengasapan, atau proses lainnya untuk meningkatkan rasa atau menambah usia simpannya. Daging olahan bisa berupa ham, sosis, nugget, bakso, bacon, daging asap, patty burger, daging giling, daging panggang, beef jerky, dan salami.

Bagaimana Cara Mengatasi Terlalu Banyak Makan Daging?

Membatasi makan daging bermanfaat untuk mencegah obesitas, mengurangi asupan lemak serta mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. Jika selama ini porsi makan daging Anda tergolong banyak, bagaimana cara mengatasi terlalu banyak makan daging? Berikut beberapa tips mengurangi asupan daging.

Ganti dengan Ikan

Masaklah ikan minimal sekali dalam seminggu. Disarankan untuk konsumsi 3 porsi ikan dalam seminggu, terutama ikan yang kaya omega 3 dan rendah kandungan merkuri.

Ganti dengan Daging Putih

Ganti daging sapi dengan daging putih seperti ayam atau bebek. Daging putih kadang bisa menjadi alternatif yang baik untuk masakan yang biasa memakai daging sapi—tapi tidak memberikan risiko kesehatna setinggi daging sapi. Dan pilihlah daging yang tanpa kulit untuk pilihan yang paling sehat.

Perbanyak Kacang-kacangan

Daging bukan satu-satunya sumber protein. Kacang-kacangan dan polong-polongan juga cukup banyak mengandung protein, serta zat gizi penting lainnya. Anda bukan hanya mendapat protein, tetapi juga mendapat asupan serat, vitamin dan mineral bermanfaat. Meski tidak punya protein sebanyak daging, tapi mengonsumsi kacang-kacangan dan polong-polongan memberi manfaat lain yang tidak dimiliki daging.

Tetapkan 1 Hari Tanpa Daging

Kalau Anda selama ini makan daging hampir setiap hari, cobalah untuk mengkhususkan satu hari tanpa daging setiap minggu. Ini cara mengatasi terlalu banyak makan daging yang bagus, dan Anda bisa mencoba berbagai makanan dan resep baru selain daging-dagingan. Cobalah variasi masakan tahu dan tempe.

Ilustrasi Cara Mengatasi Terlalu Banyak Makan Daging
Ganti Daging dengan Sumber Protein Nabati (Photo by Healthy Bowl on Unsplash)

Kesimpulan tentang Akibat Kebanyakan Makan Daging Sapi

Apa efek samping terlalu banyak makan daging sapi? Akibat kebanyakan makan daging sapi bisa membuat Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular, beberapa jenis kanker, dan mengalami obesitas.

Berapa kali makan daging sapi dalam seminggu yang aman? Rekomendasi umumnya adalah tidak lebih dari 3 porsi dalam seminggu, kira-kira sama dengan 350 – 500 gram daging masak/matang.

Bagaimana cara mengatasi terlalu banyak makan daging? Gantilah dengan memperbanyak makan ikan, daging putih (seperti ayam dan bebek), kacang-kacangan dan polong-polongan, serta menetapkan 1 hari tanpa daging untuk perlahan mengurangi asupan daging harian.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang akibat kebanyakan makan daging sapi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}