Terapi Alternatif: Apa Manfaat Tanaman Obat Atau Jamu Bagi Kesehatan Anda?


By Fery Irawan

Tahukah Anda mengapa beberapa orang memilih tanaman obat atau jamu sebagai terapi alternatif bagi kesehatan mereka? Ya, banyak orang percaya bahwa khasiat alami dari tanaman obat dapat memulihkan kesehatan mereka dengan cara yang aman.

Penelitian Klinis Terhadap Tanaman Obat

Jika Anda perhatikan usia dari penggunaan tanaman obat memang sudah lama sekali, bahkan sebelum adanya metode pengobatan konvensional terkini. Maka dari itu pengobatan dengan racikan beberapa tanaman ataupun satu jenis tanaman sudah menjadi hal yang wajar di kalangan masyarakat. Lalu, apakah pengobatan demikian memang efektif?

Sekalipun beberapa tanaman dapat memberikan penyembuhan alami, penelitian yang saksama tehadap jenis tanaman tersebut masih perlu diterapkan. Pengujian demikian akan memperkuat keyakinan Anda dalam mengonsumsi tanaman obat yang aman. Tanaman obat yang di ekstrak seringkali memiliki manfaat lebih baik ketimbang yang tidak melalui proses demikian dan ini berdasarkan riwayat pengguna (teruji secara empiris).

Beberapa tanaman obat bahkan telah diamati oleh para ahli obat-obatan (teruji secara klinis), misalnya tanaman black cohosh yang memiliki beragam nama (black snakeroot, bugbane, bahkan rattleroot). Jenis tanaman ini sering digunakan oleh suku Indian Amerika guna mengatasi masalah yang berkaitan dengan persalinan ataupun menstruasi.

Laporan yang dicatat Harvard Women’s Health Watch memperlihatkan keunggulan ekstrak black cohosh dalam mengatasi gejala yang timbul karena menopause. Penelitian terhadap beberapa jenis tanaman obat turut menghasilkan beragam ekstrak yang mampu mengatasi depresi ringan, pikun, dan gejala yang timbul karena pembengkakan prostat ringan.

Tetap Waspada Dalam Menggunakan Tanaman Obat

Tentu saja, penemuan demikian disambut baik oleh masyarakat dan menguatkan persepsi aman terhadap penggunaan tanaman obat. Namun beberapa jenis tanaman obat memiliki efek samping terlebih jika dikombinasikan dengan obat sintetis (tidak diturunkan langsung dari alam).

Misalnya, ada tanaman obat yang dipercaya sebagai dekongestan (pelega pernapasan) maupun pelangsing tubuh namun beresiko meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Bahkan ada tanaman obat yang tidak dapat bekerjasama dengan obat sintetis bagi pasien yang mengalami penyempitan pembuluh darah. Lalu, siapa saja yang perlu waspada terhadap penggunaan kombinasi obat sintetis dan tanaman obat? Mereka yang mengalami diabetes maupun tekanan darah tinggi perlu lebih waspada sewaktu memilih kombinasi obat yang tepat.

Cara Aman Menggunakan Tanaman Obat

Oleh karena itu, tak ada salahnya jika Anda berkonsultasi dengan dokter atau orang yang ahli dalam bidang obat-obatan, guna memastikan apakah tanaman obat maupun obat sintetis yang sedang digunakan dapat menyebabkan efek samping. Selain itu pastikan agar Anda membeli ekstrak tanaman obat di tempat yang tepercaya dan memiliki reputasi yang baik. Ya, tanaman obat dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda dan aman dikonsumsi, jika Anda menelitinya lebih dulu!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}