Telur Ayam, Apa Pengaruhnya pada Tingkat Kolesterol?


By Fery Irawan

Anda penggemar telur? Apakah Anda membatasi konsumsi telur karena takut kolesterol tinggi? Wajar jika Anda mengkhawatirkan hal tersebut karena selama ini telur dikenal sebagai makanan yang dapat memicu kenaikan tingkat kolesterol dalam darah. Namun, telur juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dalam telur terdapat beragam nutrisi penting mulai dari protein, vitamin, mineral, antioksidan, dan lemak baik. Sebutir telur berukuran besar mengandung hanya 70-80 kalori, dan mencukupi 10 persen kebutuhan protein harian, selain juga terdapat zat besi, mineral, dan vitamin B (riboflavin, asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12).

Sebenarnya, jika Anda menyukai telur sebagai makanan favorit Anda, Anda tetap dapat menikmatinya tanpa perlu mengkhawatirkan pengaruhnya pada kolesterol. Ketika memutuskan apakah akan menyertakan telur dalam menu Anda, Anda hanya perlu mempertimbangkan batas kolesterol yang direkomendasikan setiap hari dalam makanan Anda.

Berapa Sebaiknya Konsumsi Telur Dalam Sehari?

Jika Anda sehat, dianjurkan agar Anda membatasi diet kolesterol Anda kurang dari 300 miligram (mg) per hari. Namun, jika Anda memiliki penyakit jantung, diabetes atau lipoprotein low-density tinggi (LDL), Anda harus membatasi diet kolesterol Anda kurang dari 200 mg sehari.

American Heart Association menyatakan bahwa sebutir telur sehari masih dalam batas wajar untuk kesehatan. Sebutir telur berukuran besar bisa mengandung sekitar 213 miligram kolesterol, yang terkandung dalam bagian kuning telur.

Tetapi, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi lagi makanan berkolesterol tinggi. Jika Anda makan telur di hari tertentu, penting untuk membatasi sumber kolesterol untuk sisa hari itu. Pertimbangkan untuk mengganti menu daging dengan sayuran atau menghindari lemak tinggi dalam produk susu untuk sisa hari itu.

Pilihan lain, Anda dapat mengonsumsi hanya putih telur karena putih telur tidak mengandung kolesterol. Putih telur adalah pilihan terbaik karena merupakan sumber protein yang tinggi tetapi tanpa lemak.

Ya, kita tidak perlu menjauh dari makanan nikmat ini karena kita hanya perlu menyisihkan kuning telur dan menikmati putih telur untuk memberikan nutrisi sehat bagi tubuh atau dengan membatasi menu lain yang mengandung kolesterol pada hari itu.

Hal lain yang patut diperhatikan adalah pengolahan telur. Teknik mengolah telur dengan digoreng hanya akan menambah kadar kolesterol dalam telur. Mayo Clinic menyebutkan bahwa telur adalah salah satu makanan yang kandungan proteinnya sangat tinggi setelah ayam, ikan, dan daging tanpa lemak tapi nutrisi ini akan hilang apabila telur digoreng.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}