11 Penyebab Kolesterol Susah Turun yang Jarang Disadari Orang

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 26, 2023


Sudah menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan rutin olahraga, tapi kolesterol tetap tinggi? Sudah minum obat tapi kolesterol tidak turun? Apa sebenarnya penyebab kolesterol susah turun? Mungkin alasan kenapa kolesterol tak kunjung turun sebenarnya sederhana seperti yang akan dibahas di artikel ini.

Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang dapat membuat Anda lebih sulit untuk memiliki kadar kolesterol yang normal. Siapa tahu ada dari faktor-faktor di bawah ini yang Anda alami, lalu bisa diperbaiki sehingga kolesterol Anda bisa kembali normal.

Apa Penyebab Kolesterol Susah Turun?

Anda mungkin merasa sudah melakukan semua upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol, tapi nyatanya hasil tes kolesterol menunjukkan jumlahnya masih tinggi. Banyak orang juga mengalami hal yang serupa. Berikut adalah beberapa alasan paling umum kenapa kolesterol tak kunjung turun. (Sumber: 12 Sneaky Reasons for High Cholesterol – Everyday Health)

Punya Kecenderungan Genetik Kolesterol Tinggi

Jika Anda sudah menjalani gaya hidup yang relatif sehat tapi punya kadar kolesterol tinggi—dengan LDL lebih dari 160—mungkin Anda punya faktor risiko genetik yang membuat kolesterol cenderung tinggi. Ada suatu kondisi bawaan, bernama familial hypercholesterolemia (FH), yang menyebabkan kolesterol terakumulasi dalam aliran darah.

Pada orang-orang yang memiliki kondisi FH, obat statin membantu menurunkan kolesterol LDL, sehingga juga mengurangi risiko stroke atau kematian akibat serangan jantung. Penelitian yang diterbitkan dalam Current Atherosclerosis Reports Vol. 22 No. 11 menunjukkan bahwa konsumsi obat statin pada penderita FH dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 76%.

Menjalani Diet yang Salah

Orang yang punya kolesterol tinggi tidak dianjurkan melakukan diet keto, diet tinggi lemak, dan diet rendah karbo yang disebut-sebut dapat dengan cepat menurunkan berat badan. Karena membebani pola makan Anda dengan daging secara berlebihan dapat meningkatkan asupan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Pola makan paling efektif untuk menormalkan kolesterol adalah pola makan nabati atau pola makan vegan karena mengurangi asupan kolesterol dari makanan.

Ilustrasi Penyebab Kolesterol Tak Kunjung Turun
Diet Keto Kurang Cocok untuk Penderita Kolesterol Tinggi (Photo from-Getty Images via Canva)

Penelitian yang diterbitkan di Europan Heart Journal Vol. 44 No. 28 mendapati bahwa pola makan vegan atau vegetarian dapat mengurangi kolesterol jahat sebesar 20%–yang merupakan sepertiga dari efek konsumsi obat kolesterol seperti statin. Jika Anda tetap ingin mengonsumsi daging-dagingan, usahakan untuk memilih daging yang sedikit lemak, seperti daging ayam dan ikan.

Asupan Lemak Tersembunyi dalam Pola Makan

Sudah membatasi asupan kolesterol dari makanan tapi kolesterol tak kunjung turun? Membatasi asupan kolesterol dari makanan memang baik, tapi itu bukan satu-satunya faktor pola makan sehat bagi jantung. Penting juga untuk membatasi asupan lemak jenuh dan lemak trans, yang keduanya meningkatkan kolesterol “jahat” LDL.

Kurangi lemak tidak sehat ini dengan membatasi makan daging merah dan daging olahan (seperti sosis), mentega, dan produk susu full-fat. Agar tetap merasa kenyang, sertakan makanan dengan lemak “baik” seperti minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan.

Hanya Mengandalkan Pola Makan Sehat

Anda mungkin berharap pola makan sehat saja sudah cukup untuk menormalkan kolesterol. Pola makan sehat memang penting, tapi itu mungkin tidak cukup, terutama jika Anda secara genetik cenderung memiliki kolesterol tinggi, atau memiliki kondisi bawaan yang disebut FH (familial hypercholesterolemia).

Dengan perubahan pola makan, Anda bisa mengharapkan adanya penurunan kolesterol sekitar 5 sampai 10 persen, namun hasilnya bisa bervariasi. Jika hanya memperbaiki pola makan menjadi penyebab kolesterol susah turun, cobalah untuk juga melakukan olahraga secara rutin dan mengonsumsi obat kolesterol sesuai saran dokter.

Tidak Masak Sendiri

Jangan-jangan kebiasaan sering makan di luar jadi biang kerok kenapa sudah minum obat tapi kolesterol tidak turun. Meski pilihan makanan yang Anda beli kelihatannya cukup sehat, tapi Anda tidak tahu bagaimana makanan itu dimasak atau bahan-bahan apa saja yang digunakan. Selain itu, porsinya juga kadang tidak bisa dikendalikan.

Cara paling gampang untuk menjaga asupan makanan sehat adalah dengan mengolah dan memasaknya sendiri di rumah. Tapi Anda tetap boleh makan di luar, asalkan jangan sering-sering.

Tidak Melakukan Olahraga yang Tepat

Meskipun aktivitas fisik apapun itu baik bagi kesehatan, tapi olahraga jenis aerobik atau kardiovaskular terbukti membantu menurunkan kolesterol “jahat” LDL dan meningkatkan kolesterol “baik” HDL.

Beberapa jenis olahraga tersebut misalnya berjalan kaki, bersepeda, berenang, menari, atau aktivitas kardio lainnya yang dapat dilakukan dengan intensitas sedang. Anda juga bisa mencoba olahraga High-Intensity Interval Trainding (HIIT) yang juga dapat mengurangi LDL. (Sumber: Mayo Clinic Proceedings: Innovations, Quality & Outcomes Vol. 5 No. 5)

Minum Obat yang Meningkatkan Kolesterol

Obat-obatan yang saat ini Anda konsumsi untuk mengobati penyakit lain juga bisa menjadi penyebab kolesterol susah turun. Obat-obatan seperti steroid, retinoid, dan progestin dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Karena itu saat konsultasi ke dokter untuk suatu masalah kesehatan, pastikan Anda memberitahu apa saja jenis obat yang sedang Anda konsumsi. Mungkin dokter bisa meresepkan obat pengganti yang tidak memengaruhi kolesterol Anda.

Tidak Minum Obat Statin Sesuai Resep

Sudah minum obat tapi kolesterol tidak turun? Mungkin saja obat itu tidak diminum sesuai petunjuk dokter. Karena obat kolesterol yang diresepkan, seringnya dari jenis statin, seharusnya cukup mampu untuk menurunkan kolesterol.

Jika Anda diberi resep obat statin, pastikan Anda tahu kapan harus meminumnya dan berapa dosisnya. Anda juga bisa tanya ke apoteker jika masih ada pertanyaan tentang dosis dan kapan waktu minumnya.

Ilustrasi Sudah Minum Obat Tapi Kolesterol Tidak Turun
Selalu Minum Obat Sesuai Petunjuk Dokter (Photo by clubfoto from Getty Images Signature via Canva)

Statin Mungkin Tidak Cocok untuk Anda

Ada sebagian orang yang tidak bisa mentoleransi obat statin. Ini mungkin kenapa Anda sudah minum obat tapi kolesterol tidak turun. Bagi orang yang pernah menderita penyakit jantung atau stroke, obat yang disebut ezetimibe mungkin ditambahkan oleh dokter. Dokter juga mungkin menambahkan fibrate, resin, dan niacin bagi pasien yang tidak bisa minum statin.

Juga ada satu jenis obat lain yang juga digunakan untuk menurunkan LDL, disebut PCSK9 inhibitor. Tapi obat ini biasanya hanya diresepkan pada pasien yang berisiko sangat tinggi terkena serangan jantung atau stroke.

Mengharapkan Hasil Instan

Kalau Anda baru saja melakukan perubahan gaya hidup atau baru mulai minum obat kolesterol, mungkin masih terlalu cepat untuk melihat hasilnya. Ingatlah, kolesterol tinggi tidak terjadi dalam semalam, jadi mungkin butuh waktu untuk mengembalikannya ke kadar yang normal.

Teruslah konsultasikan dengan dokter Anda dan ikuti petunjuk dan saran-saran darinya untuk mendapat hasil yang optimal.

Hanya Mengandalkan Obat

Penelitian yang dimuat Journal of the American Heart Association Vol. 9 No. 4 mendapati bahwa penderita kolesterol tinggi biasanya bertambah berat badannya dan lebih sedikit olahraga setelah mereka diberi obat resep statin. Meskipun statin dan obat kolesterol lainnya sangat efektif, tapi obat tidak dimaksudkan sebagai satu-satunya cara menurunkan kolesterol.

Anda tetap harus melakukan penyesuaian gaya hidup untuk menormalkan lagi kadar kolesterol. Jika ini penyebab kolesterol tak kunjung turun, tanyakanlah kepada dokter perubahan gaya hidup apa saja yang perlu dibuat. Mungkin ini termasuk mengubah asupan makanan, aktivitas fisik, dan lain sebagainya.

Tips Praktis Menurunkan Kolesterol

Meski sulit, nyatanya Anda pasti bisa menurunkan kadar kolesterol. Memang membutuhkan komitmen dan ketekunan, tapi jangan menyerah! Berikut beberapa tips praktis untuk menurunkan kolesterol. (Sumber: How to lower your cholesterol – NHS)

Kurangi makanan berlemak: Terutama makanan yang menganduk jenis lemak jenuh. Periksa label pada kemasan makanan untuk melihat jenis lemak apa saja yang terkandung di dalamnya.

Perbanyak makanan sehat: Ikan berminyak (seperti salmon dan tuna), nasi merah, roti gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

Kurangi makanan kurang sehat: daging olahan, daging berlemak, mentega, krim dan keju keras (seperti cheddar), kue dan biskuit, makanan yang mengandung minyak kelapa atau minyak sawit.

Lebih sering olahraga: Upayakan olahraga setidaknya 150 menit (2,5 jam) dalam seminggu. Mulailah dengan olahraga seperti berjalan kaki cepat, berenang, dan bersepeda.

Berhenti merokok: Merokok bisa meningkatkan kolesterol dan membbuat Anda lebih berisiko mengalami penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan kanker.

Semoga dengan menyesuaikan kembali pola hidup Anda bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi. Dan jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter jika selama ini sudah merasa mengupayakan segalanya tapi kolesterol tetap tinggi.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyebab kolesterol susah turun. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}