Siapa yang tidak tahu penyakit darah tinggi? Bisa dibilang penyakit ini semakin menjalar ke berbagai kalangan, bahkan anak-anak pun sekarang bisa saja mengalami hipertensi. Terlebih lagi orang dewasa, tampaknya sekarang gampang sekali menderita darah tinggi. Karena itu, sebaiknya Anda memahami berapakah angka tensi darah normal yang harus ditargetkan.
Kalau begitu, berapakah batas tekanan darah normal yang harus ditargetkan? Informasi ini penting Anda ketahui karena banyak masalah kesehatan yang bisa dicegah apabila Anda mengupayakan tensi darah tetap dalam batas normal.
Berapa Angka Tekanan Darah Normal?
Idealnya, Anda harus memiliki tensi darah di bawah 120 untuk angka atas dan 80 untuk angka bawah (120 per 80). Ini adalah tekanan darah normal bagi siapapun yang mengupayakan kesehatan prima. Pada angka ini, Anda memiliki risiko rendah untuk mengalami gangguan jantung atau stroke.
Jika Anda sudah pernah mengeceknya dan ternyata sudah memiliki tensi darah normal, ini berarti Anda sudah di jalan yang benar. Teruslah upayakan gaya hidup dan pola makan sehat maka Anda bisa tetap mempertahankan tekanan darah normal. Tetapi jika tekanan darah diatas 120 per 80, itu berarti Anda harus berupaya menurunkannya.
Jagalah Tekanan Darah Anda Senormal Mungkin!
Meskipun Anda sekarang sedang tidak memiliki hipertensi, ingatlah untuk terus menjaga tensi darah senormal mungkin. Semakin tinggi angka pada tensi, maka semakin besar juga risiko Anda mengalami banyak masalah kesehatan.
Sebagai contoh, angka tekanan darah 135 per 85 mungkin bisa dianggap cukup “normal”, tetapi jika Anda memiliki angka ini maka Anda sebenarnya dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung atau stroke dibandingkan jika Anda memiliki angka 115 per 75.
Banyak orang dewasa yang memiliki angka tensi darah berkisar dari 120 per 80 sampai 140 per 90. Apabila angka tensi Anda berada pada kisaran tadi, Anda mungkin perlu menurunkan darah tinggi dengan mengupayakan gaya hidup sehat.
Apa Maksud dari Angka dalam Tensi Itu?
Setiap pengukuran tekanan darah terdiri dari dua angka atau dua tingkat. Mereka diperlhiatkan sebagai satu angka di atas dan satu angka di bawah.
- Angka pertama (atau angka di atas) memaksudkan tekanan darah sistolik Anda. Ini adalah angka tertinggi yang dicapai oleh tekanan darah Anda ketika jantung berdetak.
- Angka kedua (atau angka di bawah) memaksudkan tekanan darah diastolik. Ini adalah tekanan darah terendah yang dicapai oleh tekanan darah Anda ketika jantung mengendur di antara setiap detakan.
Apabila sudah dalam batas tensi darah normal, maka upayakanlah terus menjaganya tetap stabil. Tetapi jika sudah melampaui batas normal, maka tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda melakukan langkah-langkah menurunkan darah tinggi.
Apa Itu Tekanan Darah?
Ketika jantung berdetak, darah dipompa ke seluruh tubuh untuk memberikan mereka oksigen dan energi yang dibutuhkan. Seraya dialirkan, darah mendorong ke sisi-sisi pembuluh darah. Kekuatan dorongan darah inilah yang disebut sebagai tekanan darah atau tensi darah.
Apabila tekanan atau tensi darah terlalu tinggi, itu berarti Anda mengalami hipertensi, dan hal tersebut akan memberi beban ekstra bagi pembuluh darah (dan jantung) Anda. Meski kelihatannya sederhana, namun jika dibiarkan kondisi tersebut bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Yang Bisa Terjadi Jika Tekanan Darah Anda Tinggi!
Hipertensi atau tekanan darah tinggi menimbulkan beban ekstra pada organ jantung dan pembuluh darah. Hal tersebut dapat mengakibatkan jantung dan pembuluh darah menjadi lemah dan semakin lemah atau bahkan mengalami kerusakan.
Semakin tinggi tekanan darah Anda, maka semakin besar pula risiko Anda terkena beragam masalah kesehatan serius di masa mendatang. Hipertensi bisa memengaruhi tubuh Anda dengan berbagai cara seperti berikut ini:
- Jantung Anda: tekanan darah tinggi bisa menyebabkan Anda mengalami serangan jantung. Atau lebih buruk lagi Anda bisa juga mengalami gagal jantung.
- Otak Anda: tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama dari kasus-kasus stroke. Hipertensi juga seringkali dihubungkan dengan beberapa bentuk penyakit demensia.
- Ginjal Anda: tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan penyakit ginjal.
- Kaki Anda: tekanan darah tinggi juga dapat memicu terjadinya penyakit arteri perifer—penyakit yang sangat memengaruhi kondisi kaki Anda.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, apabila tekanan darah menjadi terlalu tinggi maka tubuh tidak akan selalu memberikan sinyal bahaya yang jelas. Ya, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan tanda-tanda atau gejala darah tinggi yang jelas. Satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah itu terlalu tinggi atau masih dalam batas tekanan darah normal adalah dengan mengukurnya menggunakan alat tertentu.
Namun, bukan berarti Anda tidak bisa melihat gejalanya sama sekali. Apabila tekanan darah menjadi sedemikian tingginya, tubuh tetap akan memberikan sinyal bahaya. Gejala darah tinggi yang timbul kemungkinan: sakit kepala, nyeri dada, atau kelelahan.
Artikel ini kami buat bukan untuk menakut-nakuti atau membuat khawatir, kami bertujuan agar Anda semakin memperhatikan tekanan darah yang sekarang Anda miliki.
Entah Anda memiliki hipertensi atau tidak, Anda tetap perlu menjaga tekanan darah normal sestabil mungkin. Itu bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan berbagai penyakit serius yang mengancam.