• Home
  • Blog
  • Stres
  • Stres karena Hubungan Retak? Inilah Cara Minta Maaf untuk Memperbaikinya

Stres karena Hubungan Retak? Inilah Cara Minta Maaf untuk Memperbaikinya


By Cindy Wijaya

Terkadang orang merasa sangat enggan untuk mengucapkan permintaan maaf. Entah karena gengsi, takut tidak diterima, atau karena berpikir bukan salah dia. Padahal sekadar mengucapkan kata maaf—tidak peduli siapa yang salah—mungkin bisa menyelamatkan suatu hubungan dari kehancuran. Inilah cara minta maaf dengan benar untuk menghindari stres berlebih akibat keretakan hubungan.

Di dunia yang sibuk dan serba teknologi ini pasti ada semakin banyak kesalahan yang diperbuat atau kesalahpahaman yang terjadi. Mulai dari soal sederhana—salah omong atau salah dengar—sampai ke masalah besar—tidak menyelesaikan pekerjaan padahal sudah tenggat waktu. Semua masalah itu harus diperbaiki dan dapat dimulai dengan kata maaf. Berikut adalah panduan agar permintaan maaf Anda lebih diterima.

Adakalanya, kita perlu meminta maaf duluan kepada orang yang bersitegang dengan kita meskipun merasa itu adalah kewajiban atau kesalahan orang tersebut. Meminta maaf tidak selalu berarti semua kesalahan ada di tangan Anda. Namun, itu berarti Anda menganggap hubungan baik dengan orang tersebut jauh lebih berharga daripada gengsi ataupun ego Anda.

Sebutkan Kesalahan Anda

Ada orang yang cenderung sering minta maaf tapi jarang menyebutkan apa kesalahan yang dia lakukan. Ini bisa menimbulkan pandangan bahwa dia tidak menyadari kesalahannya dan tidak benar-benar mau berubah. Agar permintaan maaf diterima, Anda sebaiknya menyebutkan secara spesifik kesalahan yang dilakukan untuk membuktikan bahwa Anda benar-benar sadar sudah salah.

Akui Sepenuhnya bahwa Anda Salah

Mungkin saat minta maaf Anda menambahkan kata “bukan maksud saya berbuat salah” atau “ini tidak seperti saya yang biasanya”. Itu cara minta maaf yang kurang baik. Akui saja kesalahan Anda tanpa mencari-cari pembenaran atau alasan apapun. Sadari bahwa setiap orang bisa bersikap ceroboh dan kasar sehingga membuat kesalahan.

Minta Maaf dalam Cara yang Disukai Orang Tersebut

Entah itu langsung bertemu muka secara pribadi, melalui telepon, atau email, lakukanlah permintaan maaf dengan cara yang diingini orang tersebut. Mungkin Anda merasa canggung atau tidak nyaman, tapi jangan pikirkan ego pribadi! Pikirkanlah tentang kebutuhan dan keinginan orang yang sudah Anda buat kesal.

Berupayalah untuk Memperbaikinya

Bersihkan lantai yang Anda basahi, ganti rugi handphone yang Anda jatuhkan, dan segeralah selesaikan tugas yang Anda tunda. Lakukan sebisa mungkin sesuatu untuk dapat memperbaiki kekacauan yang telah terjadi. Bahkan meskipun kekacauan tidak pernah bisa diperbaiki, upaya Anda untuk memperbaiki akan dihargai. Jangan lupa sebisa mungkin uraikan langkah-langkah yang akan dilakukan supaya tidak mengulang kesahalan yang sama.

3 Alasan Kenapa Tidak Memaafkan atau Mendendam Itu Buruk bagi Kesehatan

Bikin Stres: Menyimpan dendam dan perasaan negatif sangat buruk bagi kesehatan mental karena meningkatkan kecemasan dan frustasi.

Menggerogoti Kesehatan Fisik: Dendam bukan cuma memengaruhi pikiran, tapi juga keseluruhan fisik Anda. Suatu penelitian memperlihatkan bahwa pendendam memiliki risiko lebih besar menderita banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, darah tinggi, maag, sakit punggung, dan sakit kepala.

Tidak Layak Ada di Pikiran Anda: Tanyailah diri sendiri, “Apakah orang ini sebegitu penting bagi saya?” Jika iya, mungkin Anda perlu menyelesaikan masalah yang tertunda dengan orang tersebut agar merasa lega. Tapi jika jawabannya tidak, maka lebih baik relakan saja dia pergi dari pikiran Anda.

Mendendam itu bisa disamakan seperti seseorang yang meminum racun tetapi berharap orang lain yang menderita akibatnya. Bukankah tindakan itu konyol? Ya, tentu saja orang pendendam sendiri yang banyak merasakan akibat buruk dari sikapnya.

Dengan mengikuti saran-saran cara minta maaf yang baik ini, kemungkinan kecil permintaan maaf Anda ditolak oleh orang yang bersangkutan. Tapi apabila dia bersikukuh tidak mau memaafkan padahal Anda sudah melakukan upaya terbaik untuk memperbaiki kesalahan, jangan putus asa. Setidaknya Anda bisa merasa lega karena sudah berupaya memperbaiki diri. Ingatlah bahwa urusan memaafkan adalah hak pribadi masing-masing.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}