Resep Herbal Pneumonia, Cara Natural Obati Radang Paru-Paru

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Februari 22, 2019


Penyakit pneumonia adalah salah satu kondisi pada paru-paru yang disebabkan oleh jenis penyakit infeksi pada sistem pernafasan. Kondisi ini menyebabkan paru-paru membengkak karena munculnya cairan dalam alveoli atau kantung udara dalam paru paru.

Infeksi yang berkaitan dengan pneumonia ini kerap kali terlambat terdeteksi, sehingga acapkali berakibat fatal pada pasien. Ini karena gejalanya yang demikian serupa dengan sekedar flu batuk biasa. Itu sebabnya penyakit ini kerap kali mematikan.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh penyakit flu biasa yang tidak teratasi dengan baik. Tetapi, bukan hanya virus flu saja yang dapat menyebabkan penyakit ini. Karena sejumlah kasus pneumonia juga dapat disebabkan oleh bakteri, amoeba bahkan oleh jamur.

Sebenarnya, penyakit pneumonia masih mungkin untuk teratasi. Tentu dengan diagnosa lebih awal dan penanganan yang tepat dan cepat. Tidak hanya dengan metode medis, karena metode tradisional juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pasien.

Penanganan Natural Pasien Pneumonia

Penyakit Pneumonia pada umumnya ditangani dengan cara yang sesuai kondisi pasien dan sesuai pula dengan penyebab pneumonia pada pasien. Ini karena  pneumonia sebenarnya terdiri dari banyak kategori dan penyebab. Dan masing-masing dapat diatasi dengan metode dan pendekatan berbeda.

Tetapi, selain dengan metode medis, terdapat pula metode alami dengan resep herbal pneumonia. Ini akan membantu mengatasi keluhan dan mengatasi penyebab infeksi sekaligus. Dengan mengandalkan bahan-bahan alami dari alam, tentu diharapkan cara ini akan menjadi jalan alternatif atasi penyakit pneumonia menggunakan bahan alami yang lebih bebas resiko.

Adapun yang dimaksudkan dengan resep herbal pneumonia tersebut adalah sebagai berikut.

Resep Herbal Pneumonia

Bahan Baku:

Herba cakar ayam kering 30 gram
Daging sapi tanpa lemak 30 gram

Cara Membuat Ramuan Herbal Pneumonia:

Cuci bersih herba cakar ayam dan daging sapi dengan air mengalir
Rebus kedua bahan dengan air sebanyak 4 gelas
Didihkan di atas api kecil selama 3 jam
Angkat dan dinginkan, kemudian saring

Cara Pakai:

Bagi ramuan menjadi 3 sama banyak
Minum ramuan ini sebanyak 3 kali dalam sehari tiap pagi, siang dan sore.

Khasiat Herba Cakar Ayam untuk Ramuan Herbal Pneumonia

Tanaman herba cakar ayam atau secara ilmiah disebut dengan Selaginella doederleinii Hieron merupakan jenis tanaman herba yang dipercaya secara tradisional atasi perdarahan, infeksi dan baik untuk keseahatan sistem pernafasan.

Tanaman ini berbentuk seperti rerumputan dengan tinggi sekitar 35 cm. Yang khas dari tanaman ini yang sedikit menyerupai tanaman cemara. Dengan daun yang berjari menyerupai cakar ayam lengkap dengan sisik-sisiknya. Tanaman ini lebih banyak tumbuh di kawasan lembab dan basah.

herba cakar ayam untuk ramuan herbal pneumonia
Herba Cakar Ayam (istudy/fotolia)

Dalam pengungkapannya, herba cakar ayam ini mengandung sejumlah komponen biokimia yang sehat. kandungan utama dari herba ini adalah alkaloid, saponin dan phytosterol. Beberapa jenis komponen sterol dan flavonoid juga terkandung di dalamnya.

Dalam herba cakar ayam ini diketahui baik untuk membantu menurunkan panas dan demam. Melancarkan sirkulasi darah, anti toksin, anti pembengkakan, memiliki khasiat hemostatis (penghenti perdarahan) dan antineoplasma ( anti pembentukan massa tidak normal pada tubuh).

Dalam herba cakar ayam ini juga terdapat pula kemampuan anti edema atau kemampuan alami untuk mengatasi pembentukan pembengkakan karena terbentuknya massa cairan dalam jaringan.

Sedang dalam Journal of ethnopharmacology tahun 2016 bertajuk Ethyl acetate extract from Selaginella doederleinii Hieron inhibits the growth of human lung cancer cells A549 via caspase-dependent apoptosis pathway dijelaskan bahwa terapi dengan herba cakar ayam baik untuk membantu memulihkan gangguan pernafasan. Dan ini juga baik untuk membantu proses pengobatan kanker paru-paru.

Dalam jurnal dijelaskan bagaimana perpaduan dari kaldu daging dengan daun cakar ayam akan bekerja menurunkan pembengkakan pada paru-paru, menghilangkan kelebihan cairan yang tersimpan dalam kantung udara dan menghentikan inflamasi serta infeksi yang terjadi.

Itu sebabnya ramuan dari herba cakar ayam ini juga dianggap baik sebagai resep herbal pneumonia. Karena terbukti ampuh atasi keluhan dan gejala yang muncul sekaligus mengatasi penyebab penyakit pneumonia ini muncul.

Noni Juice: Alternatif Resep Herbal Pneumonia

Secara tradisional, Noni juice sudah lama dikenal untuk terapi penyakit pernafasan, termasuk pneumonia. Ini merupakan tradisi pengobatan alami yang lama diterapkan di negeri Hawai bahkan sejak puluhan tahun.

Dan hal ini dikuatkan dengan sejumlah fakta yang diungkap dalam Arabian Journal of Chemistry tahun 2017 dengan tajuk Morinda citrifolia (Noni): A comprehensive review on its industrial uses, pharmacological activities, and clinical trials.

noni untuk ramuan herbal pneumonia
Buah Noni (fotolia)

Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa dalam Noni juice terkandung komponen anti bakteri, anti fungal dan anti virus yang akan efektif mengatasi infeksi dalam tubuh. sejumlah bakteri dan virus yang masuk dalam daftar termasuk sebagai penyebab penyakit pneumonia.

Selain itu dalam Noni juga ditemukan kandungan anti inflamasi dan anti edema. Ini akan membantu meringankan peradangan pada paru-paru dan membantu mengatasi pengendapan air dalam kantung udara. Sebagaimana dijelaskan, pengendapan air dalam kantung udara atau alveoli adalah ciri khas dari penyakit pneumonia.

Sedang dalam ulasan lain pada Journal of Foods tahun 2018 mengenai The Potential Health Benefits of Noni Juice: A Review of Human Intervention Studies dijelaskan salah satu kemampuan dari Noni adalah membantu memperbaiki kinerja fungsi pernafasan. Termasuk memulihkan kerusakan pada fungsi pernafasan karena efek toksin dan infeksi.

Apa Sebenarnya Penyakit Pneumonia?

Di samping mengetahui ramuan herbal pneumonia, Anda juga perlu paham mengenai penyakit pneumonia. Pneumonia adalah penyakit infeksi pada paru-paru yang secara spesifik menyerang kantung udara atau alveoli pada paru-paru. Infeksi ini menyebabkan terbentuknya endapan cairan dalam kantung udara. Cairan ini terbentuk karena infeksi menyebabkan produksi mucus atau lendir berlebihan hingga akhirnya terendap dalam alveoli.

Keberadaan cairan mucus dalam kantung udara mengganggu kinerja paru-paru. Menyebabkan paru-paru tidak dapat mengembang maksimal untuk menampung udara yang masuk dalam proses bernafas. Itu sebabnya pasien akan merasakan efek sesak bersamaan dengan munculnya infeksi ini.

Biasanya seiring dengan perkembangan penyakit, pasien akan menunjukan sejumlah keluhan seperti batuk berdahak berat dengan lendir kekuningan atau kehijauan. Juga pasien tampak mengalami masalah dalam bernafas, nafas lebih pendek dan kadang merasa sesak.

Pasien biasanya juga mengalami demam dan keringat dingin, rasa mual ringan, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, hingga rasa nyeri di dada saat bernafas dalam.  Meski demikian, beberapa pasien kadang tidak menunjukan keluhan yang kentara, sehingga kerap kali disalah artikan dengan sekedar batuk flu biasa. Sehingga pasien baru terdiagnosa relatif terlambat.

Tingkat keseriusan dari penyakit ini dapat berbeda-beda. Tergantung pada usia pasien, jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan kondisi dari pasien tersebut sendiri. Penyakit pneumonia sendiri dapat menyerang beragam tingkat usia, dari anak-anak sampai manula. Penyakit pneumonia sendiri dapat disebabkan oleh infeksi 3 jenis kuman.

  • Pneumonia karena bakteri

    Secara medis penyakit pneumonia yang disebabkan oleh bakteri disebut dengan pneumococcal pneumonia. Penyakit ini dapat menyerang setelah pasien sebelumnya mengalami flu yang tidak segera teratasi, atau karena terserang akibat paparan bakteri penyebab yang terus menerus.

    Mereka yang hidup dengan tingkat iritasi pernafasan yang tinggi juga beresiko tinggi terserang pneumonia bakteri.  jenis bakteri yang lazim menyerang dalam hal ini adalah Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydophila pneumoniae dan  Legionella pneumophila.

  • Pneumonia karena virus

    Virus juga dapat menjadi penyebab penyakit pneumonia. Biasanya virus yang menyerang adalah virus influenza. Virus ini menyerang pasien menjadi infeksi serius karena kondisi flu yang tidak teratasi dengan baik hingga menyerang organ paru-paru.

    Terdapat pula jenis virus lain yang rentan menyebabkan pneumonia, yakni Respiratory syncytial virus (RSV). Virus satu ini lebih sering menyerang anak-anak yang terpapar lingkungan tidak sehat atau mengalami iritasi pernafasan pada usia dini, seperti ketika mereka tinggal pada lingkungan dengan polusi udara tinggi atau tinggal serumah dengan perokok aktif.

    Meski pada umumnya, pneumonia virus tidak berbahaya, beberapa jenis virus influenza dapat menyebabkan efek fatal dan bahkan mematikan. Ini karena virus bekerja relatif cepat merusak kantung udara secara permanen.

  • Pneumonia karena fungal

    Meski relatif jarang terekspos, tetapi sejumlah besar penyakit pneumonia terbukti disebabkan oleh infeksi fungal atau jamur. Ini adalah pengaruh dari lingkungan tinggal yang lembab, tidak bersih dengan pasien yang memiliki daya tahan rendah.

    Beberapa pasien mengalami pneumonia justru diakibatkan oleh kebiasaan mereka untuk tinggal atau bekerja pada lingkungan kotor. Karena fungal berkembang pada tanah dan lingkungan yang lembab. Beberapa jenis jamur tersebut antara lain adalah Coccidioidomycosis, Histoplasmosis dan Cryptococcus.

    Juga terdapat jenis pneumonia mematikan yang disebabkan oleh fungi langka bernama Pneumocystis jirovecii. Ini menyebabkan penyakit yang disebut dengan Pneumocystis pneumoniais. Sejenis infeksi alveoli serius yang akan menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru dengan serius.

Terapi Medis untuk Penyakit Pneumonia

Selain dengan resep herbal pneumonia, secara medis juga terdapat beberapa terapi standar yang dapat diberikan untuk pasien pneumonia. Pada dasarnya pengobatan dengan terapi medis, dilakukan dengan cara spesifik. Mengincar khusus pada gejala yang muncul dan penyebab infeksi.

Seperti dengan pemberian aspirin dan jenis obat anti inflamasi non steroid lain untuk menurunkan demam dan mengurangi perkembangan inflamasi atau peradangan. Biasanya terapi didampingi dengan obat batuk khusus yang ditujukan untuk mengendalikan pembentukan dahak.

Sementara terapi antibiotik akan diberikan ketika pasien positif mengalami penyakit pneumonia akibat infeksi bakteri. pada kasus pneumonia akibat virus, pasien akan dibantu dengan obat antiviral. Demikian pula dengan infeksi yang disebabkan oleh fungal akan mendapatkan terapi anti fungal.

Meski dianggap efektif, beberapa celah dari terapi medis ini perlu pula dipahami. Bahwa terapi anti inflamasi pada dasarnya dalam jangka panjang dapat beresiko buruk pada fungsi pencernaan dan pada sistem daya tahan tubuh. Padahal terapi medis untuk pneumonia perlu dilakukan dalam tempo relatif panjang sekitar 3 –  6 bulan tergantung kondisi pasien.

Selain itu, dalam skala terbatas pasien dapat mengalami pneumonia yang disebabkan oleh lebih dari 1 kuman. Seperti disebabkan oleh efek bakteri dan fungal. Diperlukan dua macam terapi yang tentu saja meningkatkan resiko efek samping pada pasien.

Hubungan Antara Flu dan Pneumonia

Ada banyak kaitan antara flu dan penyakit pneumonia. Salah satunya karena kedua penyakit ini kerap kali sulit dibedakan. beberapa pasien pneumonia kerap kali menunjukan gejala samar yang serupa benar dengan gejala flu. sehingga akhirnya tidak mendapatkan perawatan cepat sebagaimana seharusnya.

Ada cara sederhana untuk dapat membedakan gejala flu dan pneumonia. Pada flu, pasien akan cenderung mengalami gejala yang lebih kompleks. Mulai dari sendi dan otot yang terasa linu, sakit kepala yang terasa seperti ditusuk-tusuk.

Juga kerap kali disertai dengan gangguan lain seperti tenggorokan gatal serta masalah pada hidung seperti bersin dan hidung tersumbat. Pasien kadang juga mengalami keluhan pencernaan seperti diare.

Sedang pada pasien pneumonia, batuk menjadi keluhan utama. Demam yang dialami tidak seintens pada pasien flu. batuk pada pasien terdengar lebih dalam, lebih produktif dan sangat berdahak. ini karena infeksi pneumonia sangat mempengaruhi kelenjar produksi lendir. Lendir yang dihasilkan akan terlihat berwarna hijau atau kuning kental dengan kadang mengandung noda darah.

Kaitan lain adalah flu dapat menjadi awal dari munculnya pneumonia. Bisa karena virus influenza yang berhasil mencapai organ paru-paru. Atau karena flu menjadi pintu masuknya bakteri penyebab pneumonia menyerang.

Pada dasarnya, flu bukan jenis penyakit serius. Tanpa pemberian obat anti viral, penyakit dapat diatasi dengan istirahat yang cukup, minum lebih banyak dan pola makan yang dapat membantu mendorong kinerja imunitas. Tetapi bila setelah 10 hari lebih keluhan batuk dan pilek yang Anda alami tidak kunjung reda, ada baiknya segera kunjungi dokter. Anda mungkin membutuhkan terapi anti viral sebelum virus menyerang tubuh Anda lebih jauh.

Penyakit pneumonia termasuk jenis infeksi paru-paru yang dapat beresiko tinggi. Waspada dengan setiap gejala dan tindakan yang tepat dan cepat akan menjadi kunci proses penyembuhan. Apalagi kerap kali gejala yang muncul sulit diidentifikasi. Terapi cepat dan tepat dengan tindakan medis ataupun dengan dipadu bersama resep herbal pneumonia akan menjadi cara efektif atasi penyakit dengan tuntas.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentag resep herbal pneumonia. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi yang disediakan di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. 2008. 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya.

CCRC Farmasi UGM. Cakar Ayam (Selaginella doederleinii). URL: http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=81. Accessed: 2019-02-17.(Archived by WebCite®)

American Lung Association. Pneumonia. URL: https://www.lung.org/lung-health-and-diseases/lung-disease-lookup/pneumonia/. Accessed: 2019-02-18. (Archived by WebCite®)

Madelaine Burry. Health.com. Between the Flu and Pneumonia. URL: https://www.health.com/cold-flu-sinus/difference-between-flu-pneumonia. Accessed: 2019-02-18. (Archived by WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}