2 Resep Herbal Kurap untuk Usir Jamur Penyebabnya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Januari 29, 2019


Kurap adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi jamur. Penyakit ini dicirikan dengan ruam merah melingkar seperti cicin dan bisa terasa gatal. Jika Anda mengalaminya, cobalah atasi dengan resep herbal kurap yang sederhana ini.

Dalam artikel ini Anda akan belajar caranya membuat 2 ramuan herbal kurap dari bahan-bahan sederhana seperti jeruk nipis, akar landep, dan cabang tanaman sesuru. Juga akan dijelaskan tips praktis untuk perawatan sendiri di rumah.

Resep Herbal Kurap – Akar Landep & Jeruk Nipis

Bahan:

Akar landep, 1 genggam.
Jeruk nipis, 1 buah.

Cara Meramu Resep:

Cuci bersih akar landep dan tumbuk sampai halus.
Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis sambil diaduk rata.
Ramuan herbal kurap siap digunakan.

Aturan Pakai:

Balurkan ramuan pada kulit yang berkurap, lalu balut dengan kain perban.
Ganti perban dan ramuan 2 kali sehari sampai sembuh.

Mengapa Akar Landep & Jeruk Nipis Bermanfaat?

Landep (Barleria prionitis) adalah tumbuhan herbal yang telah dikenal pemanfaatannya. Seluruh bagian tanamannya—daun, batang, akar, kulit kayu, dan bunga—telah digunakan untuk pengobatan sakit gigi, batuk rejan, peradangan, pembengkakan kelenjar, infeksi saluran kemih, sakit kuning, demam, gangguan pencernaan, dan sebagai diuretik juga tonik.

Berbagai konstituen fitokimia telah ditemukan dalam berbagai bagian tanaman landep. Contohnya balarenona, pipatalina prionisida, barlerinosida, verbaskosida, shanzisida, metil ester, asetilbarlerin, lupulinosida, dan skutelarein.

akar landep untuk resep herbal kurap
Tumbuhan Landep (Credit: Sugeesh at ml.wikipedia)

Ekstrak dan fitokimia terisolisasi dari tanaman ini telah dibuktikan memiliki berbagai macam manfaat pengobatan, termasuk sebagai anti-mikroba, antelmintik, anti-fertilitas, antioksidan, anti-diabetik, anti-inflamasi, anti-rematik, sitoprotektif, hepatoprotektif, diuretik, anti-diare, penghambat enzim, dan anti-fungi.

Akar landep khususnya bermanfaat untuk resep herbal kurap karena memiliki efek anti-mikroba dan anti-fungi. Seperti telah diketahui, penyebab kurap adalah infeksi fungi di kulit, dan fungi adalah salah satu jenis mikroba. Jadi akar landep bisa membantu mengatasi infeksi tersebut dengan kemampuan anti-mikroba dan anti-fungi nya.

jeruk nipis untuk ramuan herbal kurap
Jeruk Nipis (Credit: Vitalina Rybakova / Shutterstock)

Selain landep, ramuan herbal ini juga terdiri dari jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Jeruk nipis sudah populer penggunaannya untuk masalah kulit. Berbagai literatur menulis bahwa jeruk nipis memiliki kemampuan anti-mikroba dan anti-fungi. Dan sejumlah penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa jeruk ini memang mampu menghambat pertumbuhan fungi maupun mikroba lainnya.

Resep Herbal Kurap – Cabang Sesuru

Bahan:

Cabang sesuru yang masih segar, secukupnya.

Cara Meramu Resep:

Cuci bersih cabang sesuru dan kupas kulitnya.
Tumbuk sampai halus dan peras airnya.
Ramuan herbal kurap siap digunakan.

Aturan Pakai:

Balurkan ramuan di kulit yang berkurap.
Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.

Mengapa Cabang Sesuru Bermanfaat?

Sesuru (Euphorbia neriifolia) adalah tanaman yang menyerupai kaktus, daunnya sedikit dan bertangkai pendek. Bagian tanaman ini yang sering dipakai adalah batang, daun, dan putik bunganya. Sesuru diyakini bermanfaat untuk pengobatan diare akut, malaria, demam, radang telinga, sakit gigi, sesak napas, rematik, dan sembelit.

Ekstrak dari salah satu atau seluruh bagian tanaman sesuru telah dilaporkan secara ilmiah memiliki efek anestetik, analgesik, anti-kecemasan, anti-kejang, anti-psikotik, anti-artritis, anti-karsinogenik, anti-diabetik, anti-diare, anti-inflamasi, anti-trombotik, anti-mikroba, anti-ulkus, sitotoksik, diuretik, radioprotektif, dan penyembuhan luka.

Tumbuhan Sesuru (Credit: Frank Vincentz / License: GFDL)

Dilaporkan juga bahwa sesuru memiliki konstituensi fitokimia seperti neriifolin-S, neriifolin, neriifoliena, eufol, neriifoliona, sikloartenol, nerifoliol, lektin, eufonerin A-F, 3-O-asetil-8-O-tigloilingol, tarakserol, antikuorin, dan lain sebagainya.

Kemampuan anti-mikroba dari ekstrak batang/cabang sesuru juga telah diuji untuk melawan berbagai infeksi mikroba, termasuk fungi. Diketahui bahwa cabang sesuru memiliki aktivitas anti-mikroba yang signifikan dan bahkan bisa sebanding dengan obat medis standar.

Apa Penyebab Kurap?

Kurap adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi jamur (fungi) di lapisan terluar kulit. Infeksi ini bisa terjadi di kulit kepala, kaki, selangkangan, dan area-area lainnya. Ada tiga jenis fungi yang dapat menyebabkan infeksi kulit ini.

Ketiga jenis fungi itu yaitu trichophyton, microsporum, dan epidermophyton. Bisa saja jamur-jamur ini telah hidup dalam waktu lama sebagai spora di tanah. Seseorang bisa terjangkit penyakit kurap setelah melakukan kontak langsung dengan tanah tempat hidup spora itu.

Infeksi juga dapat menyebar melalui kontak dengan orang lain atau dengan hewan yang telah terinfeksi. Infeksi fungi penyebab kurap biasanya menyebar di antara anak-anak dan karena bersama-sama menggunakan benda yang terkontaminasi.

Siapa yang Rentan Terinfeksi?

Siapapun bisa mengalami kurap. Namun infeksi ini paling umum terjadi pada anak-anak dan orang-orang yang memelihara kucing atau anjing. Kucing dan anjing bisa mengalami kurap dan menularkannya ke manusia yang menyentuh mereka. Waspadai tanda-tanda kurap pada hewan peliharaan ini:

  • Bercak-bercak botak di kulit yang bentuknya bundar.
  • Bercak-bercak berkerak atau bersisik di kulit.
  • Bercak-bercak yang tidak sepenuhnya botak tetapi memiliki rambut yang rapuh atau rusak.
  • Daerah berwarna keputihan atau kusam di sekitar kuku.

Selain itu, Anda juga lebih mudah terkena kurap jika melakukan kontak dengan fungi dalam keadaan basah atau jika memiliki luka di kulit. Menggunakan kamar mandi umum atau kolam renang umum juga bisa membuat Anda terkena infeksi fungi.

Kalau sering berjalan tanpa alasa kaki, bisa saja Anda terkena kurap di kaki (disebut penyakit “kaki atlit”). Dan orang-orang yang terbiasa berbagi barang, seperti sisir atau baju yang tidak dicuci, juga lebih rentan mengalami penyakit kurap.

Tips Praktis untuk Perawatan Kurap di Rumah

Sering kali penyakit kurap bisa diobati menggunakan krim, salep, atau obat luar lain yang dioleskan ke ruam-ruam di kulit. Kadang ada juga dokter yang meresepkan obat untuk diminum. Di samping menggunakan obat medis, Anda juga perlu melakukan perawatan di rumah agar kurap cepat sembuh dan tidak menyebar.

Tentunya resep herbal kurap yang telah dibahas di atas akan bermanfaat. Selain dengan ramuan herbal kurap, Anda juga bisa melakukan langkah-langkah perawatan lain untuk mempercepat pemulihan. Berikut adalah tips-tips praktis yang bisa diupayakan:

  • Untuk mengurangi gatal, gunakan kompres dingin ke area kulit yang terasa gatal selama 20 – 30 menit dan ulangi sebanyak dibutuhkan.
  • Fungi mudah berkembang di lingkungan yang hangat dan lembap, jadi upayakan jaga area kulit yang terinfeksi tetap kering dan bersih. Setelah madi, gunakan handuk yang berbeda untuk mengeringkan area yang terinfeksi.
  • Sebisa mungkin jangan gunakan pakaian atau alas kaki yang gampang membuat Anda berkeringat.
  • Selalu mandi sehabis olahraga untuk menghilangkan keringat. Jangan lupa keringkan seluruh badan setelah mandi.
  • Ganti semua pakaian Anda setiap hari.
  • Cuci semua yang Anda pakai atau sentuh dengan air panas sebelum memakainya lagi. Termasuk baju, handuk, dan kompres.
  • Selalu cuci tangan sampai benar-benar bersih setelah menyentuh area kulit yang terinfeksi fungi.
  • Buang semua benda yang kemungkinan telah terkontaminasi fungi.
  • Bersihkan dengan desinfektan (misalnya alkohol) semua benda yang dibutuhkan atau yang ingin disimpan.
  • Untuk mencegah penyebaran kurap di kulit kepala, jangan gunakan topi atau helm milik orang lain. Juga pastikan anak Anda tidak memakai topi, helm, atau penutup kepala lain milik anak lain.
  • Keramas menggunakan sampo yang mengandung selenium sulfide, misalnya Selsun Blue, untuk mengurangi risiko penularan kurap di kulit kepala.
  • Kalau hewan peliharaan Anda memiliki kurap, segeralah bawa ke dokter hewan. Kurap bisa ditularkan dari hewan ke manusia.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Sebaiknya periksa ke dokter jika gejala-gejala kurap tidak menghilang atau tidak membaik setelah 2 minggu menggunakan ramuan herbal kurap. Anda juga disarankan ke dokter jika berada dalam posisi yang rentan menularkannya ke orang lain, misalnya jika Anda seorang guru atau sering bertemu orang lain. Dokter mungkin akan meresepkan salep anti-fungi atau obat oral untuk mengatasi penyakit ini.

Jangan pernah sepelekan penyakit kurap. Meski ini adalah penyakit kulit yang umum terajdi, tetapi Anda perlu bertindak cepat untuk mencegahnya semakin menyebar. Selain dengan menggunakan salep, krim, atau obat lain, Anda juga perlu benar-benar menjaga kebersihan kulit dan benda-benda yang digunakan.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang resep herbal kurap. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. (2008). 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya

Banerjee, Debdulal, dkk. (2012). Barleria Prionitis Linn.: A Review of its Traditional Uses, Phytochemistry, Pharmacology and Toxicity. Research Journal of Phytochemistry. 6(2): 31-41

Aibinu, Ibukun, dkk. (2006). Evaluation of the Antimicrobial Properties of Different Parts of Citrus Aurantifolia (Lime Fruit) as Used Locally. African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines. 4(2): 185-190

Mali, Prashant, dkk. (2017). Euphorbia Neriifolia L.: Review on Botany, Ethnomedicinal Uses, Phytochemistry and Biological Activities. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine. 10(5): 430-438

Dock, Elly. Ringworm. Reviewed: 2017-03-28. URL: https://www.healthline.com/health/ringworm. Accessed: 2019-01-28. (Archived in WebCite®)

Wong, Cathy. How Ringworm Is Treated. Updated: 2018-08-15. URL: https://www.verywellhealth.com/treatments-for-ringworm-89946. Accessed: 2019-01-28. (Archived in WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}