Resep Herbal Kanker Paru-Paru yang Perlu Anda Gunakan


By Cindy Wijaya

Resep herbal kanker paru-paru dapat digunakan untuk meringankan dampak-dampak dari kanker dan efek samping dari pengobatan medis yang sedang dijalani. Meski tidak dimaksudkan untuk menyembuhkan, namun herbal-herbal yang tepat dapat memperkuat stamina tubuh dan menambah keefektifan dari pengobatan medis.

Dalam artikel ini Anda akan belajar caranya membuat ramuan herbal kanker paru-paru dari 5 bahan: wortel, bit merah, jamur ling zhi, biji jali, dan bawang putih. Kelima bahan tersebut telah didapati mempunyai aktivitas anti-kanker dan anti-tumor oleh penelitian-penelitian ilmiah.

Resep Herbal Kanker Paru-Paru

Bahan:

Wortel segar ukuran sedang, 2 buah.
Bit merah ukuran sedang, 1 buah.
Jamur ling zhi, 15 gram.
Biji jali, 1 genggam.
Bawang putih, 3 siung.

Cara Meramu Resep:

Potong-potong wortel, bit, dan ling zhi seperlunya.
Rendam biji jali dalam air selama 1 jam, lalu rebus bersama 1 liter air.
Setelah jali mulai lunak, masukkan wortel, bit, ling zhi, dan bawang putih.
Jika warna air rebusan sudah menjadi merah, angkat dan dinginkan.

Aturan Konsumsi:

Minum air rebusannya 3 kali sehari, masing-masing 1/3 bagian.
Minum ramuan herbal kanker paru-paru ini setiap hari.

Mengapa Wortel Bermanfaat untuk Ramuan Herbal Kanker Paru-Paru?

Wortel (Daucus carota) memiliki manfaat untuk melawan kanker karena mengandung karotenoid dan berbagai fitokimia lainnya. Jensi karotenoid di dalam wortel yang paing banyak mendapat perhatian ialah beta-karoten, tapi penelitian terus dilakukan untuk menyelidiki senyawa-senyawa lain di dalam wortel.

Wortel mengandung fitokimia-fitokimia yang dapat bertindak sebagai antioksidan serta dalam cara-cara lain. Berikut adalah beberapa kandungan fitokimia pada wortel:

  • Beta-karoten dan alfa-karoten: Karotenoid yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A, yang penting untuk fungsi kekebalan, mempertahankan sel-sel sehat, mengaktifkan enzim metabolisme karsinogen juga fungsi-fungsi lainnya.
  • Luteolin: Jenis fitokimia flavonoid yang memperlihatkan efek antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker dalam penelitian laboratorium.
  • Falkarinol dan poliasetilena lainnya: Sedang dalam penelitian untuk diselidiki potensi efek anti-inflamasi dan efek-efek kesehatan lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa beta-karoten dan alfa-karoten dapat meningkatkan komunikasi sel-ke-sel, yang tampaknya penting dalam mempertahankan kontrol normal dari pertumbuhan sel. Luteolin dan falkarinol bisa mengurangi pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan kematian sel kanker. Penelitian pada populasi juga menunjukkan adanya kaitan antara asupan total karotenoid dengan berkurangnya risiko kanker paru-paru.

Mengapa Bit Merah Bermanfaat?

Bit merah (Beta vulgaris) adalah umbi dari akar tanaman bit yang warnanya merah agak ungu. Bit merah dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, yaitu untuk menurunkan tekanan darah, menyehatkan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga mencegah kanker.

Selain untuk mencegah kanker, bit merah juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk ramuan herbal kanker paru-paru. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bit merah dapat membantu menghambat pertumbuhan tumor pada kanker paru-paru.

Pada penelitian itu, kandungan betanin, yang ada berlimpah dalam wortel, didapati mampu menghambat pertumbuhan tumor di paru-paru secara signifikan. Bahkan salah satu hasilnya menunjukkan ada 60% pengurangan ukuran tumor di paru-paru. Hasil ini menjadi petunjuk bahwa bit merah memang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu makanan untuk perawatan kanker paru-paru.

Mengapa Jamur Ling Zhi Bermanfaat?

Jamur ling zhi (Ganoderma lucidum) sering digunakan di negeri-negeri Asia sebagai peningkat kekebalan tubuh. Jamur ini memiliki aktivitas biologis yang berasal dari kandungan polisakarida beta-glukan dan senyawa yang disebut triterpena.

Ling zhi telah didapati menunjukkan aktivitas imunomodulator dan anti-tumor dalam sejumlah penelitian. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan mekanisme-mekanisme yang berperan dalam potensi anti-kanker yang dimilikinya. Juga dibutuhkan uji klinis yang dirancang dengan baik untuk meneguhkan efek-efek bermanfaat dari ling zhi.

jamur ling zhi untuk resep herbal kanker paru-paru
Jamur Ling Zhi (Credit: Apiguide / Shutterstock)

Sejauh ini, penelitian mendapati bahwa ekstrak ling zhi dapat merangsang makrofagus, mengubah kadar faktor nekrosis tumor dan interleukin, dan menghambat agregasi trombosit secara in vitro. Penelitian yang dilakukan pada tikus laboratorium juga menunjukkan bahwa ling zhi dapat meringankan mual akibat efek samping kemoterapi.

Dalam studi klinis, ling zhi dapat meningkatkan kapasitas antioksidan plasma dan meningkatkan respon kekebalan pada pasien kanker stadium lanjut. Karena masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneguhkan manfaatnya, maka penggunaan resep herbal kanker paru-paru ini hanya dianjurkan sebagai pendamping perawatan dokter saja.

Mengapa Biji Jali Bermanfaat?

Biji jali (Coix lacryma-jobi) biasanya dibuat menjadi bubur jali. Warnanya putih seperti mutiara dan memiliki kandungan gizi yang bermanfaat. Misalnya terdapat kandungan prebiotik, beta-sitosterol yang bagus untuk mengontrol kolesterol dan gula darah. Bahkan di Tiongkok biji jali telah digunakan sebagai obat tradisional untuk kanker.

Sebuah penelitian juga telah membuktikan bahwa ada efek antiproliferatif dan kemopreventif dari biji jali terhadap kanker paru-paru secara in vitro maupun in vivo. Data menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji jali memberikan efek antiproliferatif pada sel kanker paru-paru A549 dengan menginduksi penangkapan siklus sel dan apoptosis. Juga ditemukan bahwa ekstrak ini dapat menghambat pertumbuhan tumor secara in vivo tergantung pada dosisnya.

biji jali untuk ramuan herbal kanker paru-paru
Biji Jali

Efek kemopreventif dari biji jali pada karsinogen tembakau pada tikus laboratorium juga diselidiki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang makan makanan mengandung 30% biji jali mengalami pengurangan jumlah tumor di permukaan paru-paru sebesar ~50%. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa biji jali memang dapat dimanfaatkan sebagai ramuan herbal kanker paru-paru.

 Mengapa Bawang Putih Bermanfaat?

Bawang putih (Allium sativum) telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Bawang putih adalah tanaman obat yang hebat, karena mempunyai berbagai aktivitas biologis seperti anti-mikroba, anti-trombotik, hipolipidemik, anti-artritik, hipoglikemik, dan anti-tumor.

Telah dilakukan sebuah penelitian ulasan (review) untuk menyelidiki penggunaan bawang putih dalam perawatan serta pencegahan kanker. Dalam review ini dijelaskan bahwa ada berbagai studi yang memperlihatkan adanya aktivitas kemopreventif bawang putih dengan menggunakan beragam olahan bawang putih, termasuk dalam keadaan mentah, sudah dijadikan minyak, atau dari senyawa organosulfur yang diambil dari bawang putih.

bawang putih untuk resep herbal kanker paru-paru
Bawang Putih (Credit: Amarita / Shutterstock)

Efek kemopreventif bawang putih dikaitkan dengan adanya senyawa organosulfur yang dimilikinya. Diduga organosulfur memiliki efek pada enzim metabolisme obat, memiliki sifat antioksidan, dan efek penghambatan pertumbuhan tumor.

Baru-baru ini, telah diamati bahwa ekstrak bawang putih yang sudah tua menunjukkan aktivitas pembersihan radikal bebas. Dua senyawa utama dalam bawang putih tua, S-allylcysteine dan S-allylmercapto-L-cysteine, mempunyai aktivitas pembersihan radikal yang tertinggi.

Selain itu beberapa senyawa organosulfur, termasuk S-allylcysteine, telah didapati mampu menghambat pertumbuhan tumor yang diinduksi secara kimia. Karena itu, konsumsi bawang putih dapat memberikan semacam perlindungan dari perkembangan kanker.

Sarang Semut Papua: Alternatif Ramuan Herbal Kanker Paru-Paru

Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans) adalah herbal yang semakin populer penggunaannya untuk kanker. Herbal anti-kanker ini mengandung senyawa aktif penting yang berperan penting dalam melawan kanker paru-paru, seperti flavonoid, tanin, dan tokoferol.

Flavonoid memiliki sejumlah mekanisme khusus untuk melawan kanker, termasuk inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penangkapan siklus sel, induksi apoptosis, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat.Sarang Semut Papua

Tanin memiliki aktivitas antioksidan dan dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain diteliti untuk manfaatnya bagi kanker, tanin juga sedang terus diteliti manfaatnya bagi penyakit jantung dan penyakit lainnya.

Tokoferol adalah bentuk utama dari vitamin E dan memiliki aktivitas anti-kanker. Sarang Semut Papua mengandung tokoferol dalam jumlah besar (sekitar 313 ppm). Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak kasar Sarang semut memiliki alfa-tokoferol yang sanggup meredam serangan radikal bebas hampir 100%.

Di samping ketiga senyawa di atas, Sarang Semut Papua juga mengandung beragam mineral penting yang membantu menjaga tubuh tetap dalam keadaan relatif baik selama menghadapi kanker. Mineral-mineral tersebut antara lain kalsium, fosfor, natrium, kalium, dan magnesium.

Selalu Konsultasikan dengan Dokter!

Sebelum memutuskan soal pengobatan kanker, Anda harus berdiskusi dulu dengan dokter yang kompeten untuk saran perawatan yang terbaik. Bila Anda ingin mengonsumsi ramuan herbal kanker paru-paru sebagai perawatan pendamping, tanyakanlah kepada dokter. Jika Anda sudah membuat keputusan, jalankanlah dengan tekad yang kuat dan mintalah dukungan dari orang-orang terdekat.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang resep herbal kanker paru-paru. Semoga Anda memperoleh manfaat dari informasi-informasi herbal ini. Dapatkan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. (2008). 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya

American Institute for Cancer Research. Carrots. URL: http://www.aicr.org/foods-that-fight-cancer/carrots.html. Accessed: 2019-02-04. (Archived in WebCite®)

Kapadia, Govind J, dkk. (1996). Chemoprevention of Lung and Skin Cancer by Beta Vulgaris (Beet) Root Extract. Cancer Letters. 100(1-2): 211-214.

Cassileth, Barrie R. Reishi Mushroom. Published: 2009-07-17. URL: http://www.cancernetwork.com/integrative-oncology/reishi-mushroom. Accessed: 2019-02-04. (Archived in WebCite®)

Chang, Hui-Chiu. (2003). Antiproliferative and Chemopreventive Effects of Adlay Seed on Lung Cancer in Vitro and in Vivo. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 51 (12): 3656–3660

M, Thomson & M, Ali. (2003). Garlic [Allium sativum]: A Review of its Potential Use as an Anti-Cancer Agent. Current Cancer Drug Targets. 3(1): 67-81.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}