Infeksi saluran pencernaan ditandai dengan demam, mual, muntah, diare, dan nyeri atau ngilu di badan. Biasanya penyakit terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Jika Anda mengalaminya, cobalah buat sendiri resep herbal infeksi saluran pencernaan.
Dalam artikel ini Anda akan belajar caranya membuat ramuan herbal dari daun teh hijau. Juga dijelaskan apa penyebab dan gejala dari penyakit ini, serta tips-tips praktis untuk meringankan gejala-gejala infeksi saluran pencernaan.
Manfaat Daun Teh Hijau
Infeksi di saluran pencernaan bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri. Daun dari tanaman teh hijau (Camellia sinensis) dapat membantu mengatasi infeksi yang disebaban oleh virus dan bakteri.
Dalam artikel “A Review of the Antiviral Role of Green Tea Catechins” dijelaskan bahwa daun hijau dapat menghambat perkembangan beragam jenis virus, termasuk rotavirus yang merupakan penyebab infeksi saluran pencernaan. Artikel itu juga menyebutkan bahwa efek anti-virus tersebut terutama berasal dari kandungan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dari daun teh hijau.
Dalam penelitian yang diulas pada artikel “Antimicrobial Activity of Tea (Camellia Sinensis)” diuji kemampuan dari ekstrak daun teh hijau terhadap beragam jenis bakteri, termasuk bakteri E. coli dan Staphylococcus yang merupakan penyebab infeksi saluran pencernaan. Hasilnya menunjukkan bahwa daun teh hijau memiliki aktivitas anti-bakteri yang potensial untuk membantu meringankan infeksi.
Karena kemampuannya sebagai anti-virus dan anti-bakteri, maka daun teh hijau cocok untuk dijadikan resep herbal infeksi saluran pencernaan. Untuk membuat resep ini, ikutilah panduan berikut.
Resep Herbal Infeksi Saluran Pencernaan
Bahan:
Daun teh hijau yang sudah dikeringkan, 7 gram.
Cara Meramu Resep:
Seduh daun teh hijau dengan 1 cangkir air panas.
Biarkan selama 10 menit sampai air seduhan menjadi hangat.
Aturan Minum:
Minum ramuan herbal infeksi saluran pencernaan ini layaknya meminum teh.
Apa Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan?
Infeksi saluran pencernaan, istilah kedokterannya gastroenteritis, bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gastroenteritis yang disebabkan oleh virus dapat menular dan menyebabkan wabah penyakit jika terjadi di kawasan kumuh.
Infeksi saluran pencernaan biasanya berasal dari: makanan, air yang terkontaminasi, kontak dengan orang yang sudah terinfeksi, tangan yang tidak dicuci, dan peralatan makan yang kotor. Di Indonesia, penyakit ini sering kali menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Apa Saja Gejala Infeksi Saluran Pencernaan?
Gejala utama dari gastroenteritis adalah diare. Jika usus besar mengalami infeksi akibat gastroenteritis, maka usus tidak lagi mampu mempertahankan cairan, sehingga kotoran tinja yang dihasilkannya berbentuk lembek atau cair. Gejala-gejala lain dari penyakit ini yaitu:
- Sakit atau kram di perut
- Mual dan muntah
- Demam
- Tidak selera makan
- Berat badan turun (mungkin akibat dehidrasi)
- Keringat berlebihan
- Kulit lembap
- Nyeri otot atau sendi kaku
Gejala-gejala di atas biasanya muncul satu hari setelah terinfeksi virus atau bakteri penyebab gastroenteritis. Dan gejala-gejala itu kemungkinan akan membaik dalam waktu 1 minggu, tapi kadang butuh waktu lebih lama.
Tips Praktis untuk Menangani Infeksi Saluran Pencernaan
Jika Anda mengalami diare dan muntah-muntah, sangat disarankan untuk tetap beristirahat di rumah sampai Anda merasa lebih baik. Infeksi ini tidak selalu harus diobati secara medis jika gejala-gejalanya tidak parah, tetapi tubuh butuh waktu untuk memulihkan dirinya sendiri. Selain mengonsumsi resep herbal infeksi saluran pencernaan, upayakan juga hal-hal ini:
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANG- Minum banyak air agar tidak dehidrasi. Anda harus minum lebih banyak untuk menggantikan cairan yang hilang akibat muntah dan diare. Selain minum air putih, bisa juga minum jus buah dan makan sup.
- Istirahatlah yang banyak.
- Jika ingin makan, makanlah sedikit makanan hambar seperti sup, nasi, dan roti.
- Minum oralit jika ada tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering dan warna urin gelap.
- Minum obat untuk mual dan muntah (misalnya metoclopramide) dan/atau anti-diare (misalnya loperamide) jika dibutuhkan.
Gastroenteritis bisa dengan mudah menyebar dan menular, jadi Anda harus selalu cuci tangan selama masih sakit dan jangan pergi bekerja atau bersekolah setidaknya 48 jam setelah gejala-gejalanya sudah berhenti.
Jika Penderitanya Adalah Anak-Anak…
Anak-anak yang mengalami diare dan muntah-muntah bisa dirawat di rumah. Biasanya tidak dibutuhkan pengobatan khusus dan anak Anda seharusnya akan membaik dalam beberapa hari. Untuk membantu meringankan gejala-gejala yang dialami anak, lakukanlah ini:
- Bantu anak agar banyak minum air. Anak harus menggantikan cairan tubuhnya yang hilang akibat muntah dan diare. Tapi jangan beri anak minuman bersoda atau jus buah, karena bisa memperburuk diarenya. Anak bayi harus tetap diberikan ASI seperti biasa.
- Pastikan anak lebih banyak istirahat.
- Berikan makanan yang hambar dalam porsi kecil, misalnya sup, nasi, dan roti.
- Berikan oralit dalam dosis yang sesuai dengan usia anak. Biasanya untuk anak di bawah 2 tahun dosisnya 15 ml per kg berat badan sehari sekali. Untuk anak usia 2 – 10 tahun biasanya dosisnya 50 ml per kg berat badan dalam 4 – 6 jam, lalu 100 ml per kg berat badan pada 18 – 24 jam sesudahnya.
Pastikan anak Anda secara teratur mencuci tangannya selama masih sakit. Dan biarkan anak tetap beristirahat di rumah sampai setidaknya 48 jam setelah gejala-gejala penyakitnya berhenti. Hal ini agar penyakit tidak menular ke teman-temannya di sekolah.
Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Meski tidak selalu harus ditangani oleh dokter, tetapi ada saatnya penyakit infeksi ini perlu penanganan khusus secara medis. Perhatikanlah kondisi-kondisi berikut yang harus segera ditangani oleh dokter:
- Ada tanda-tanda dehidrasi parah, misalnya pusing yang terus-terusan, urin hanya keluar sedikit atau tidak sama sekali, dan hilang kesadaran.
- Diare disertai darah.
- Muntah terus-menerus dan tidak mampu menggantikan cairan tubuh yang hilang.
- Demam di atas 38 derajat C.
- Gejala-gejala tidak membaik setelah beberapa hari.
- Mengidap penyakit serius, seperti penyakit ginjal, penyakit radang usus, atau kekebalan tubuh yang lemah, serta disertai diare dan muntah-muntah.
Dokter mungkin akan mengambil sampel dari kotoran tinja Anda untuk diperiksa di laboratorium. Tujuannya untuk memastikan apa penyebab dari gejala-gejala yang Anda alami. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
Ingatlah bahwa hal terbaik yang bisa Anda lakukan selama masih sakit adalah mencegah dehidrasi dan istirahat yang banyak. Cegahlah dehidrasi dengan minum banyak air atau minum oralit jika mulai terlihat tanda-tanda dehidrasi. Berikanlah tubuh Anda waktu untuk memulihkan diri dengan beristirahat di rumah. Bantu ringankan gejala-gejalanya dengan ramuan herbal infeksi saluran pencernaan.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang resep herbal infeksi saluran pencernaan. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi ini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.