Resep Herbal Diabetes: Pare, Biji Alpukat, dan Sambung Nyawa


By Cindy Wijaya

Diabetes tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikendalikan. Selain dengan obat dokter, Anda bisa membantu mengendalikannya dengan resep herbal diabetes. Beberapa tanaman herbal untuk diabetes ini telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah.

Dalam artikel ini Anda akan belajar caranya membuat ramuan herbal diabetes dari 3 bahan: buah pare, biji alpukat, dan daun sambung nyawa. Ketiga tumbuhan herbal untuk diabetes ini sudah diuji secara ilmiah melalui penelitian sehingga Anda tidak perlu ragu untuk memanfaatkannya.

Herbal 1: Buah Pare

Tanaman pare (Momordica charantia) banyak bertumbuh di Asia, India, Afrika Timur, dan Amerika Selatan. Buah pare, atau paria, terkenal dengan rasa pahitnya dan sering dijadikan masakan serta untuk pengobatan diabetes secara tradisional.

Kini, penelitian-penelitian telah membuktikan bahwa pare memang bermanfaat sebagai anti-diabetes. Kandungan-kandungan utama di dalam pare yang berperan sebagai anti-diabetes adalah triterpene, proteid, steroid, alkaloid, inorganic, lipid, dan senyawa phenolic. Kandungan-kandungan tersebut dapat bertindak secara terpisah atau bersama-sama untuk mengerahkan efek anti-diabetes mereka.

buah pare untuk ramuan herbal diabetes
Buah Pare (© David Monniaux / Wikimedia Commons / CC BY-NC-SA 3.0)

Buah pare juga memiliki kandungan zat kimia bernama charantin. Kandungan ini bertindak seperti insulin dan memiliki sifat hipoglikemik (menurunkan gula darah). Dan bersama-sama dengan kandungan lainnya di dalam pare, tampaknya mereka menghasilkan beberapa mekanisme yang bermanfaat untuk mengontrol dan mengobati diabetes melitus. Untuk meramu resep herbal diabetes dari pare, ikutilah langkah-langkah di bawah ini.

Resep Herbal Diabetes – Buah Pare

Bahan:

Buah pare yang masih segar, 200 gram.

Cara Meramu Resep:

Cuci bersih, kemudian iris-iris tipis.
Rebus bersama 3 gelas air bersih dan tunggu sampai airnya tersisa kurang-lebih 1 gelas.
Angkat, dinginkan, dan saring airnya.

Aturan Minum:

Setelah dingin, minum ramuan herbal diabetes ini sekaligus habis.
Lakukan pengobatan ini setiap hari.

Herbal 2: Biji Alpukat

Biji dari tumbuhan alpukat (Persea americana) telah digunakan dalam pengobatan tradisional, mulai dari untuk mengatasi diare, disentri, sakit gigi, parasit usus, hingga perawatan kulit dan kecantikan. Biji alpukat juga diyakini dapat mengendalikan kadar gula darah sehingga cocok dijadikan bahan untuk resep herbal diabetes.

Berbagai penelitian telah menguji kemampuan biji alpukat sebagai tanaman herbal untuk diabetes. Salah satunya adalah penelitian yang diulas dalam artikel ilmiah “Effects of aqueous avocado pear (Persea americana) seed extract on alloxan induced diabetes rats.”

biji alpukat, tanaman herbal untuk diabetes
Biji Alpukat (© Kjokkenutstyr / CC-BY-SA-4.0)

Penelitian tersebut menguji kemampuan ekstrak biji alpukat pada tikus-tikus percobaan yang mengidap diabetes. Kadar gula darah dari tikus dipantau pada jarak waktu dua minggu dan empat minggu, serta satu minggu setelah pemberian ekstrak dihentikan.

Hasilnya didapati ada penurunan gula darah yang signifikan pada semua tikus yang diberikan ekstrak biji alpukat. Namun kadar gula darah naik lagi  selama satu minggu setelah pemberian ekstrak dihentikan. Itu membuktikan bahwa efek dari ekstrak biji alpukat lah yang memungkinkan penurunan kadar gula darah tersebut.

Artikel itu juga menyebutkan bahwa efek anti-diabetes dari biji alpukat kemungkinan berasal dari kandungan mineral dan fitokimia di dalamnya. Disimpulkan bahwa biji alpukat dapat bermanfaat untuk membantu pengobatan penderita diabetes. Untuk membuat ramuan herbal diabetes dari biji alpukat, ikutilah langkah-langkah di bawah ini.

Resep Herbal Diabetes – Biji Alpukat

Bahan:

Biji alpukat, 1 buah.

Cara Meramu Resep:

Panggang biji alpukat di atas api, lalu potong kecil-kecil.
Masukkan ke dalam panci berbahan email.
Tambahkan air secukupnya sampai potongan-potongan biji terendam.
Rebus hingga airnya berwarna cokelat.
Setelah dingin, saring air rebusannya.

Aturan Minum:

Minum ramuan herbal diabetes ini sekaligus habis di pagi hari, ½ jam sebelum makan.
Lakukan pengobatan ini 2 kali sehari.

Herbal 3: Daun Sambung Nyawa

Tumbuhan sambung nyawa (Gynura procumbens) secara tradisional dimanfaatkan untuk pengobatan berbagai penyakit, seperti demam, ruam kulit, penyakit ginjal, migrain, sembelit, hipertensi, diabetes melitus, hingga kanker. Beberapa manfaat pengobatan tersebut telah diuji dan dibuktikan oleh penelitian-penelitian ilmiah.

Dan kemampuan anti-diabetes yang dimiliki oleh daun sambung nyawa juga telah dievaluasi secara ilmiah. Salah satunya melalui penelitian yang diulas dalam artikel ilmiah “Hypoglycemic and anti-hyperglycemic study of Gynura procumbens leaf extracts.”

daun sambung nyawa untuk ramuan herbal diabetes
Daun Sambung Nyawa (© AquaponieFrance)

Penelitian dilakukan dengan menguji aktivitas anti-diabetes dari ekstrak daun sambung nyawa menggunakan uji toleransi glukosa subkutan akut (7 jam), subkutan dan uji sub-kronis (14 hari) pada tikus-tikus percobaan yang mengidap diabetes. Hasilnya didapati bahwa ekstrak daun sambung nyawa terbukti dapat secara signifikan menurunkan kadar gula darah dari tikus-tikus percobaan pada semua pengujian.

Artikel itu juga menyimpulkan bahwa efek anti-diabetes dari daun sambung nyawa kemungkinan dihasilkan oleh interaksi di antara kandungan-kandungan aktifnya yang memiliki mekanisme mirip metformin (obat medis untuk diabetes tipe 2). Untuk meramu resep herbal diabetes dari daun sambung nyawa, ikutilah langkah-langkah berikut ini.

Resep Herbal Diabetes – Daun Sambung Nyawa

Bahan:

Daun sambung nyawa yang masih segar, 7 lembar.

Cara Meramu Resep:

Cuci bersih lalu bilas lagi dengan air matang.
Daun sambung nyawa siap untuk dikonsumsi.

Aturan Konsumsi:

Makan daun sambung nyawa sebagai lalapan.

Herbal Alternatif untuk Diabetes: Noni Juice

Buah Noni (Morinda citrifolia), bahan baku Noni juice, telah menjadi bagian penting dalam pengobatan tradisional, termasuk untuk perawatan diabetes. Dan dalam 20-an tahun terakhir, Noni juice menjadi minuman herbal yang populer di seluruh dunia. Para penggunanya telah melaporkan bahwa herbal ini dapat membantu mengendalikan diabetes mereka.

Namun khasiat Noni tidak hanya didasarkan atas pengalaman-pengalaman para penggunanya. Terutama khasiatnya sebagai tanaman herbal untuk diabetes, Noni sudah diteliti dalam sejumlah penelitian ilmiah. Salah satunya dalam penelitian yang diulas pada artikel ilmiah “The Effect of Morinda citrifolia L. Fruit Juice on the Blood Sugar Level and Other Serum Parameters in Patients with Diabetes Type 2.”

buah noni, tumbuhan herbal untuk diabetes
Buah Noni, Bahan Baku Noni Juice (© Suphatthra China / Bigstock)

Dalam penelitian itu, 20 penderita diabetes tipe 2 diberikan Noni juice dalam dosis 2 ml/kg per hari setelah mereka menjalani perawatan medis standar untuk diabetes namun tidak mengalami perbaikan yang diharapkan. Konsumsi Noni diberikan selama 8 minggu.

Kadar gula darah puasa mereka selalu dipantau setiap pagi. Sampel darah diambil sebelum, selama, serta empat dan delapan minggu setelah mulai mengonsumsi Noni. Yang dianalisis dari sampel darah antara lain konsentrasi gula darah, HbA1c, C-peptide, hs-CRP, trigliserida, kolesterol total, LDL, dan HDL.

Hasilnya, semua partisipan mengalami penurunan signifikan dari kadar gula darah mereka yang dipantau setiap pagi selama 8 minggu konsumsi Noni. Perbaikan signifikan juga terjadi pada sejumlah hasil analisis sampel darah, misalnya nilai HbA1c, hs-CRP, dan kadar C-peptide.

Artikel itu kemudian menyimpulkan bahwa Noni juice memiliki potensi untuk mengendalikan kadar gula darah dan beberapa parameter patologi lain pada penderita diabetes tipe 2. Karena itulah herbal ini cocok dikonsumsi sebagai suplemen diabetes.

Aturan Minum Noni Juice:

Berbeda dengan resep herbal diabetes lainnya, Noni juice bisa langsung diminum dan tidak perlu diolah lagi. Untuk membantu menormalkan kadar gula darah, dosis yang dianjurkan adalah 50 – 100 ml diminum 2 – 3 kali sehari. Ukuran 50 ml kurang-lebih setara dengan ¼ gelas belimbing.

Setelah membaca 3 ramuan herbal diabetes di atas, mana yang Anda ingin coba? Ketiga tanaman herbal untuk diabetes yang digunakan—buah pare, biji alpukat, dan daun sambung nyawa—sama-sama bisa membantu mengendalikan kadar gula darah. Atau mungkin Anda ingin mencoba herbal Noni juice yang sudah tidak perlu diolah lagi dan tinggal diminum? Pilihan ada di tangan Anda.

Demikianlah artikel ini yang membahas resep herbal diabetes. Semoga Anda dapat memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi yang disediakan di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. 2008. 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya

B, Joseph & D, Jini. 2013. Antidiabetic effects of Momordica charantia (bitter melon) and its medicinal potency. Asian Pacific Journal of Tropical Disease. 3(2): 93-102

A, Alhassan & M, Sule & M, Atiku & A, Wudil & H, Abubakar, & S, Mohammed. 2012. Effects of aqueous avocado pear (Persea americana) seed extract on alloxan induced diabetes rats. Greener Journal of Medical Sciences. 2(1): 005-011

A, Khalid & M, Kuong & A, Item &  A, Mohammad & S, Amirin & M, Vikneswaran & I, Norhyati. 2013. Hypoglycemic and anti-hyperglycemic study of Gynura procumbens leaf extracts. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine. 3(5): 358-366

A, Petra & S, Alexandra & W, Johannes. 2018. The Effect of Morinda citrifolia L. Fruit Juice on the Blood Sugar Level and Other Serum Parameters in Patients with Diabetes Type 2. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. ID 3565427

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}