Demam nifas dapat terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Seperti namanya, gejala utama dari penyakit ini adalah demam, dan ini mungkin akan membuat khawatir para ibu baru. Sebenarnya ada resep herbal demam nifas yang dapat membantu mengatasinya agar Anda tetap bisa menikmati momen-momen istimewa bersama sang buah hati.
Resep herbal ini dapat dibuat dari bahan yang mudah diperoleh, yaitu bunga srigading. Dalam artikel ini Anda akan belajar caranya membuat ramuan herbal nifas dari bunga itu. Juga akan dijelaskan apa sebenarnya penyebab demam nifas dan apa saja gejala-gejala lain yang menyertainya.
Manfaat Tanaman Srigading untuk Demam Nifas
Tanaman bunga srigading (Nyctanthes arbor-tristis), atau sering juga disebut sirih gading, biasanya dijadikan tanaman hias karena aroma bunganya yang tercium harum di malam hari. Srigading berasal dari Asia Selatan yang kemudian menyebar ke wilayah-wilayah lain, termasuk Indonesia. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tanaman ini biasa ditanam di pekuburan untuk mengharumkan lingkungan.
Mengapa tanaman bunga srigading dijadikan bahan utama untuk resep herbal demam nifas? Salah satu alasan utamanya adalah karena tanaman obat ini memiliki efek anti-bakteri. Kemampuannya ini diuji dalam penelitian yang diulas pada artikel ilmiah berjudul “Antibacterial Activities and Phytochemical Analysis of Different Plant Parts of Nyctanthes arbor-tristis (Linn.).”
Potensi anti-bakteri dari ekstrak bunga, daun, biji, dan buah dari tanaman srigading dievaluasi berdasarkan efek penghambatannya terhadap pertumbuhan bakteri. Hasilnya, didapati terdapat aktivitas anti-bakteri yang signifikan pada ekstrak srigading (volume 300 mikroliter atau μL) terhadap mikroorganisme yang diuji.
Diketahui bahwa demam nifas terutama disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran reproduksi wanita setelah proses persalinan. Karena itu, efek anti-bakteri dari tanaman bunga srigading dapat dimanfaatkan untuk membantu meredakan demam nifas. Untuk membuat resep herbal demam nifas dari bunga srigading, ikutilah langkah-langkah berikut ini.
Resep Herbal Demam Nifas
Bahan:
Bunga srigading yang masih segar, 10 gram.
Cara Meramu Resep:
Cuci bersih dan rebus bersama 2 gelas air.
Rebus sampai airnya tersisa setengahnya.
Angkat, dinginkan, dan saring airnya.
Aturan Minum:
Minum ramuan herbal demam nifas ini 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
Herbal Alternatif untuk Demam Nifas – Noni Juice
Noni juice merupakan herbal populer yang dapat meningkatkan sistem kekebalan alami tubuh untuk mengatasi penyakit dan infeksi penyebabnya. Jika diminum secara rutin, herbal ini akan membantu Anda untuk pulih dari infeksi penyebab demam nifas. Mengapa?
Serupa dengan bunga srigading, Noni juice memiliki aktivitas anti-bakteri yang mampu menghalangi pertumbuhan dari bakteri penyebab demam nifas. Selain itu, Noni juga memiliki efek analgesik yang akan mengurangi rasa sakit atau nyeri akibat infeksi pasca-melahirkan.
Herbal ini juga aman dikonsumsi oleh ibu menyusui. Bahkan Noni juice bagus untuk membantu melancarkan ASI dan mencegah pembengkakan atau peradangan yang sering terjadi selama masa menyusui. Noni juga bermanfaat untuk menyeimbangkan kembali hormon pasca-melahirkan dan selama menyusui.
Aturan Minum Noni Juice:
Noni juice adalah minuman herbal siap minum dan tidak perlu diolah lagi. Anda hanya perlu meminumnya sesuai dosis yang dianjurkan, yaitu 50 – 100 ml, diminum 2 – 3 kali sehari. Noni juice dapat dikonsumsi dengan obat dokter atau ramuan herbal demam nifas lain, asalkan diberi jeda waktu 1 – 2 jam.
Apa Sebenarnya Penyebab Demam Nifas?
Demam nifas (postpartum fever) disebabkan oleh infeksi bakteri pada rahim dan area sekitarnya setelah seorang wanita melahirkan anaknya. Karena itulah kondisi kesehatan ini disebut demam “nifas”. Nifas adalah masa sejak melahirkan sampai dengan pulihnya badan.
Setidaknya ada 3 jenis infeksi yang dapat menyebabkan demam nifas, yaitu 1) endometritis: infeksi pada dinding rahim, 2) miometritis: infeksi pada otot rahim, 3) parametritis: infeksi pada area sekitar rahim.
Kuman-kuman yang hidup di permukaan kulit, seperti Streptococcus atau Staphlylococcus dan bakteri lainnya, dapat menyebabkan infeksi tersebut. Mereka tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat.
Infeksi pada masa nifas seringnya diawali di rahim setelah persalinan. Rahim dapat terinfeksi jika kantung ketuban juga terinfeksi. Kantung ketuban adalah selaput elastis yang membungkus janin di dalam rahim.
Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Demam Nifas?
Risiko Anda untuk mengalami infeksi pada masa nifas sebenarnya bergantung pada metode persalinan yang dijalani. Berikut adalah risiko mengalami infeksi pada masing-masing metode persalinan:
- 1 – 3 persen pada persalinan normal
- 5 – 15 persen pada operasi sesar yang dilakukan sebelum persalinan dimulai
- 15 – 20 persen pada operasi sesar yang dilakukan setelah persalinan dimulai
Ada juga beberapa faktor lain yang ikut membuat Anda rentan mengalami infeksi setelah melahirkan. Berikut beberapa faktor tersebut:
- Mengidap anemia
- Obesitas, atau kegemukan
- Mengidap vaginosis bakterialis (penyakit menular seksual)
- Menjalani pemeriksaan vagina berulang selama persalinan
- Persalinan yang memakan waktu lama
- Jarak waktu yang lama antara pecahnya kantung ketuban dan persalinan
- Ada koloni bakteri streptococcus grup B berkembang biak di saluran vagina
- Ada sisa-sisa plasenta di dalam rahim pasca-melahirkan
- Pendarahan berlebihan pasca-melahirkan
- Melahirkan di usia muda
Selain itu, demam nifas lebih sering dialami oleh penduduk pedesaan yang masih melahirkan di dukun beranak dan kebersihannya kurang terjaga saat proses persalinan. Karena itulah kuman-kuman mudah masuk ke dalam rahim, misalnya melalui tangan dukun yang menolong persalinan, sehingga terjadilah infeksi di sana.
Apakah Demam Nifas Berbahaya?
Meski jarang terjadi, demam nifas dapat menimbulkan komplikasi. Tetapi biasanya komplikasi timbul apabila infeksinya tidak terdiagnosis dan tidak ditangani dengan cepat. Berikut adalah sejumlah komplikasi yang mungkin terjadi:
- Terbentuk abses, atau kantung-kantung berisi nanah, di lokasi infeksi
- Peritonitis, atau peradangan (inflamasi) pada selaput rongga perut
- Tromboflebitis panggul, atau penggumpalan darah di vena panggul
- Emboli paru, yaitu kondisi dimana gumpalan darah menyumbat arteri di paru-paru
- Sepsis atau syok septik, yaitu kondisi dimana bakteri memasuki aliran darah dan menyebabkan inflamasi berbahaya
Ingatlah bahwa infeksi nifas dapat berkembang menjadi kondisi yang berbahaya. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk selalu periksa ke dokter saat mengalaminya. Hanya gunakan resep herbal demam nifas sebagai pendamping pengobatan dokter, bukan untuk pengobatan utama.
Bagaimana Gejala-Gejala dari Demam Nifas?
Gejala dari infeksi pasca-melahirkan biasanya tidak akan langsung muncul saat ibu masih dirawat di rumah sakit. Gejala-gejalanya mungkin baru mulai timbul dalam kurun waktu 10 hari setelah melahirkan. Beberapa gejala infeksi pada masa nifas adalah:
- Demam
- Keluar cairan berbau tidak enak dari vagina
- Rasa sakit dan nyeri di area yang terinfeksi
- Pendarahan berlebihan
- Kesulitan buang air kecil atau besar
Infeksi pasca-melahirkan perlu diperiksa dan didiagnosis oleh dokter melalui pemeriksaan fisik. Biasanya dokter akan mengambil sampel urin atau darah untuk diuji keberadaan bakterinya.
Setelah hasil tes memastikan bahwa Anda mengalami infeksi, beliau akan memberikan pengobatan yang sesuai. Konsultasikan juga pada dokter jika Anda ingin mengonsumsi ramuan herbal demam nifas dari bunga srigading untuk membantu pengobatan dokter.
Demikianlah artikel ini tentang resep herbal demam nifas. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi yang disediakan di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.