Resep Herbal Cacar Ular Ringankan Nyeri dan Perih di Kulit


By Cindy Wijaya

Cacar ular adalah salah satu penyakit yang mengancam kesehatan orang tua. Meski tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi rasa nyeri dan perih yang ditimbulkannya bisa sangat menyiksa. Untuk meringankannya, cobalah buat resep herbal cacar ular dengan bahan-bahan yang sederhana ini.

Dalam artikel ini Anda akan belajar cara membuat ramuan herbal cacar ular menggunakan dua bahan utama: daun waru landak dan daun gude. Setelahnya juga akan dijelaskan apa sebenarnya penyebab cacar ular dan tips-tips praktis untuk mengurangi gejala-gejalanya.

Daun Waru Landak untuk Resep Herbal Cacar Ular

Bagian daun dari tanaman waru landak (Hibiscus mutabilis) sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional cacar ular. Herbal ini mengandung kandungan kimia seperti glikosida flavonoid, fenol, tanin, fenilalanin, dan minyak atsiri. Dan glikosida flavonoid adalah konstituen aktif utama dari herbal ini, di antaranya terdiri dari rutin, quercetin, hyperoside, dan isoquercitrin.

daun waru landak untuk ramuan herbal cacar ular
Daun Waru Landak (© Shubhada Nikharge / Flickr)

Beberapa dari flavonoid tersebut diduga memiliki efek anti-virus. Dalam artikel ilmiah berjudul “Antiviral Actions of the Extracts of Hibiscus Mutabilis L.” dijelaskan bahwa ekstrak dari daun waru landak memiliki kemampuan untuk menghambat perkembangan dari virus.

Dengan potensinya sebagai anti-virus, daun waru landak dapat digunakan untuk membantu menghambat perkembangan virus di kulit dan meringankan gejala-gejala yang ditimbulkannya.

Resep Herbal Cacar Ular – Daun Waru Landak


Bahan:
Daun waru landak yang masih segar, secukupnya.
Air tajin, secukupnya.

Cara Meramu Resep:
Angin-anginkan daun waru landak sampai kering, lalu tumbuk menjadi bubuk.
Ambil bubuk secukupnya, lalu aduk bersama air tajin.
Ramuan siap digunakan untuk obat luar.

Aturan Pakai:
Oleskan ramuan herbal cacar ular ini di bagian tubuh yang sakit.

Daun Gude untuk Ramuan Herbal Cacar Ular

Daun dari pohon gude (Cajanus cajan) mengandung alkaloid, tannin, flavonoid, terpene, dan saponin. Terpena adalah senyawa organik yang dilaporkan memiliki potensi untuk pengobatan beragam jenis penyakit. Saponin memiliki efek-efek seperti antioksidan, anti-jamur, anti-kanker, dan anti-inflamasi.

daun gude untuk resep herbal cacar ular
Daun Gude (© Forest & Kim Starr / BioLib)

Tannin diketahui memiliki efek anti-virus, anti-bakteri, dan anti-tumor. Flavonoid memiliki kemampuan sebagai anti-alergi, anti-inflamasi, anti-mikroba, dan anti-kanker.

Dengan berbagai kandungan bermanfaat di dalamnya, daun gude dapat dijadikan ramuan herbal cacar ular untuk meringankan gejala-gejala di kulit. Dan kemampuan anti-virus nya dapat membantu menghambat perkembangan virus penyebab cacar ular.

Resep Herbal Cacar Ular – Daun Gude


Bahan:
Daun gude yang masih segar, secukupnya.

Cara Meramu Resep:
Cuci bersih daun gude, lalu tumbuk sampai halus.
Ramuan herbal cacar ular siap digunakan.

Aturan Pakai:
Balurkan ramuan di gelembung-gelembung cacar yang berair, lalu tutup dengan kain kasa.
Ganti ramuan dan kain kasa 3 – 4 kali sehari.

Alternatif Ramuan Herbal Cacar Ular – Noni Juice

Noni juice punya 2 manfaat utama untuk membantu pengobatan cacar ular. Pertama, herbal ini mampu meningkatkan kekebalan alami tubuh. Di dalamnya terkandung senyawa unik polisakarida yang sanggup merangsang kemampuan kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel-sel darah putih. Dengan kekebalan yang optimal, tentu tubuh akan sanggup bertahan di tengah gempuran virus sehingga gejala-gejala penyakit tidak terlampau parah.

noni juice alternatif ramuan herbal cacar ular
Buah Noni, Bahan Baku Noni Juice (© Suphatthra China / Bigstock)

Kedua, Noni juice dapat membantu melawan infeksi virus penyebab cacar ular. Cara kerjanya adalah dengan merangsang kemampuan tubuh untuk menciptakan nitrit oksida yang bertugas membunuh virus-virus yang menginfeksi tubuh. Nitrit oksida ini akan mengaktifkan makrofagus—sel-sel yang mencari lalu menghancurkan virus di dalam tubuh.

Karena dua manfaat utama itulah Noni juice dapat digunakan sebagai anti-virus alami untuk membantu pengobatan cacar ular. Terlebih lagi, Noni juice ini sudah dikemas menjadi minuman herbal siap minum sehingga Anda tidak perlu repot-repot meramunya lagi.

Aturan Minum Noni Juice:

Untuk membantu pengobatan cacar ular, dosis yang dianjurkan adalah 50 – 100 ml, diminum sebanyak 3 kali sehari. Untuk anak-anak dosisnya adalah 2 – 4 sendok makan, diminum 3 kali sehari.

Apa Sebenarnya Penyebab Cacar Ular?

Penyakit cacar ular, disebut juga cacar api, disebabkan oleh virus varicella-zoster. Ini adalah virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Siapapun yang sudah pernah terkena cacar air juga dapat terkena cacar ular.

Setelah Anda sembuh dari cacar air, virus dapat memasuki sistem saraf dan “tertidur” atau dalam keadaan tidak aktif hingga bertahun-tahun. Pada akhirnya, virus “bangun” atau kembali aktif dan bergerak sepanjang jalur-jalur saraf menuju kulit—mengakibatkan cacar ular. Tetapi tidak setiap orang yang pernah menderita cacar air akan mengembangkan cacar ular.

Penyebab kenapa virus varicella-zoster dapat kembali aktif diduga karena kekebalan tubuh sedang menurun akibat infeksi-infeksi yang terjadi seraya tubuh menua. Karena itulah cacar ular lebih sering dialami oleh orang-orang tua dan mereka yang memiliki kekebalan yang lemah.

Virus varicella-zoster adalah bagian dari sekelompok virus yang bernama herpes, yang termasuk virus-virus penyebab herpes labialis (herpes di mulut) dan herpes genital (herpes di alat kelamin). Oleh sebab itu, cacar ular juga disebut herpes zoster. Namun virus penyebab cacar air dan cacar ular tidak sama dengan virus penyebab herpes labialis atau herpes genital.

Mereka yang Rentan Terkena Cacar Ular


  • Berusia lebih dari 50 tahun. Cacar ular paling umum terjadi pada usia di atas 50 tahun. Beberapa ahli memperkirakan bahwa setengah dari orang usia 80-an akan mengalami cacar ular.
  • Mengidap penyakit tertentu. Penyakit-penyakit yang melemahkan kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS dan kanker, dapat memperbesar risiko seseorang.
  • Sedang dalam pengobatan kanker. Radiasi atau kemoterapi dapat menurunkan ketahanan tubuh terhadap penyakit dan dapat memicu cacar ular.
  • Sedang mengonsumsi obat. Obat-obatan yang dikonsumsi untuk mencegah reaksi penolakan terhadap transplantasi organ bisa memperbesar risiko seseorang—sama juga dengan penggunaan steroid jangka panjang, misalnya obat prednisone.

Tips Praktis untuk Mengurangi Gejala-Gejala Cacar Ular

Cacar ular adalah penyakit infeksi virus yang menimbulkan ruam-ruam kulit yang menyakitkan. Selain ruam-ruam yang bergelembung, beberapa penderitanya juga akan mengalami demam, sensitif terhadap cahaya, dan kelelahan.

Jika Anda pergi ke dokter, kemungkinan akan diberikan resep obat anti-virus untuk mempercepat penyembuhan dari infeksi virus ini serta untuk mengurangi gejala-gejalanya. Tetapi Anda juga dapat mengupayakan tips-tips praktis berikut untuk meringankan gejala cacar ular.

Mandi Air Dingin

Mandi sangat penting untuk membersihkan gelembung-gelembung cacar dan mengurangi risiko penyebaran infeksi. Mandilah air dingin untuk mendinginkan kulit. Suhu dingin dari air dapat meredam rasa sakit akibat lepuhan cacar dan meringakan rasa gatal.

Anda juga dapat melakukan healing bath untuk mengurangi gejala-gejala. Caranya: tuangkan 1 – 2 gelas oatmeal koloid atau tepung maizena ke dalam bak mandi berisi air hangat dan berendamlah di dalamnya 15 – 20 menit. Jangan gunakan air panas, itu justru akan memperparah lepuhan cacar karena suhu panas meningkatkan aliran darah.

Setelah mandi, keringkan seluruh tubuh hingga benar-benar kering dan langsung cuci handuk yang dipakai untuk mencegah virus menyebar ke orang lain.

Kompres Basah & Dingin

Untuk mengurangi rasa sakit dan gatal, gunakan kompres yang basah dan dingin. Caranya: rendam kain atau handuk ke dalam air dingin, peras, dan tempelkan ke ruam dan gelembung-gelembung cacar. Lakukan ini beberapa kali sepanjang hari.

Suhu dingin dari kompres bisa mengurangi rasa sakit. Tetapi jangan gunakan es batuk sebagai kompres. Suhu yang terlalu dingin justru meningkatkan sensitivitas kulit dan memperburuk rasa sakit.

Baking Soda & Tepung Maizena

Buatlah salep dari campuran baking soda, tepung maizena, dan sedikit air untuk melegakan rasa gatal. Perbandingannya: 2 takaran tepung maizena, 2 takaran baking soda, dan 1 takaran air dimasukkan ke dalam gelas, lalu aduk sampai menjadi salep.

Oleskan salep buatan sendiri ini ke ruam cacar, diamkan selama 10 – 15 menit, lalu bilas dengan air mengalir. Ulangi lakukan ini beberapa kali dalam sehari sebanyak yang dibutuhkan.

Pola Makan yang Tepat

Kekebalan tubuh yang melemah akan memperburuk gejala cacar ular. Jadi buatlah beberapa perubahan dalam pola makan untuk memperkuat kekebalan tubuh serta mencegah cacar ular menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain.

Awali perubahan ini dengan memilih mengonsumsi makanan-makanan yang tepat. Diet untuk membantu pengobatan cacar ular seharusnya terdiri dari makanan-makanan mengandung vitamin A, B-12, C, dan E, juga asam amino lisin. Berikut adalah contoh makanan-makanan tersebut:

  • Jeruk dan buah-buahan berwarna kuning
  • Sayuran berdaun hijau
  • Daging merah
  • Telur
  • Daging ayam
  • Ikan
  • Susu
  • Gandum utuh
  • Polong-polongan
  • Tomat
  • Bayam

Seiring dengan sembuhnya cacar ular, Anda mungkin ingin makan makanan tertentu. Tapi ada baiknya untuk menghindari jenis-jenis makanan tertentu jika masih memiliki cacar ular. Hindarilah makanan-makanan ini:

  • Makanan dan minuman yang mengandung banyak gula
  • Makanan yang mengandung banyak arginin (contohnya cokelat, gelatin, dan kacang-kacangan)
  • Karbohidrat olahan (gula buatan dan makanan yang terbuat dari tepung)
  • Makanan yang mengandung lemak jenuh

Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan seperti di atas, kekebalan tubuh Anda akan melemah sehingga bisa jadi infeksi virus cacar ular menjadi lebih lama. Bahkan makanan yang banyak mengandung arginin dapat membuat virus berkembang-biak.

Meski Anda sudah berupaya mempercepat penyembuhan dengan tips-tips praktis di atas dan dengan mengonsumsi herbal, ingatlah bahwa semua itu bukanlah obat instan. Infeksi virus cacar ular harus tetap berlangsung hingga benar-benar selesai.

Ramuan herbal cacar ular dan pengobatan anti-virus dari dokter hanya dapat meredakan gejala-gejala yang ditimbulkan dan mempersingkat proses infeksi tersebut.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang resep herbal cacar ular. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi yang disediakan di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. 2008. 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya

Li, Zhang & Chang-zheng, Zhou. 2013. Antiviral Actions of the Extracts of Hibiscus Mutabilis L. Journal of Changchun University of Traditional Chinese Medicine.

Oke, David G. 2014. Proximate and Phytochemical Analysis of Cajanus Cajan (Pigeon Pea) Leaves. Chemical Science Transactions. 3(3): 1172-1178

Mayo Clinic. Shingles. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/shingles/symptoms-causes/syc-20353054

Higuera, Valencia. 6 Natural Treatments for Shingles. URL: https://www.healthline.com/health/shingles-natural-treatment

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}