Redakan Gatal Menyiksa dengan Resep Herbal Biduran

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 27, 2018


Jika sedang biduran, pasti rasanya tidak nyaman karena kulit terasa sangat gatal bahkan perih. Meski gejala-gejalanya sangat menjengkelkan, sebenarnya Anda bisa dengan efektif meredakannya menggunakan resep herbal biduran yang akan dibahas di sini.

Dalam artikel ini Anda akan belajar caranya membuat ramuan herbal biduran. Anda juga akan mendapatkan penjelasan mengenai apa sebenarnya penyebab penyakit kulit ini dan tips-tips praktis untuk mengurangi gejala-gejalanya.

Asam Jawa untuk Mengatasi Biduran

Asam jawa (Tamarindus indica) memiliki beragam kandungan bermanfaat di dalamnya. Setiap 100 gram buah asam jawa mengandung sekitar 28 miligram sodium dan 628 miligram kalium, ditambah dengan 36% tiamin, 23% magnesium, 35% zat besi, dan 16% fosfor dar rekomendasi kebutuhan harian. Selain itu, asam jawa juga mengandung niasin, vitamin C, kalsium, tembaga, dan pirodiksin.

asam jawa untuk resep herbal biduran
Buah Asam Jawa (© Medioimages/Photodisc)

Asam jawa juga memiliki kadar tinggi asam tartarik (yang menciptakan rasa asamnya), yang adalah antioksidan kuat. Antioksidan di dalam tubuh berperan untuk membantu mengatasi dampak-dampak dari radikal bebas pada sistem tubuh.

Ada juga kandungan fitokimia lain di dalamnya yaitu limonene, geraniol, safrole, asam cinnamic, pyrazine, metil salisilat, dan alkyl tiazole. Dengan berbagai kandungan bermanfaat di dalamnya, asam jawa dijadikan resep herbal biduran bersama dengan garam dan air kapur sirih untuk membantu mengatasi gejala-gejala penyakit ini.

air kapur sirih untuk ramuan herbal biduran
Ilustrasi Air Kapur Sirih (© Hanhanny Photography)

Resep Herbal Biduran

Bahan:

Asam jawa yang sudah tua, 3 buah.
Garam, ½ sendok teh.
Air kapur sirih, ½ sendok makan.

Cara Meramu Resep:

Masukkan buah asam, garam, dan air kapur sirih ke dalam wadah untuk masak.
Rebus semua bahan tadi bersama 3 gelas air, tunggu sampai airnya tersisa 2 gelas.
Setelah dingin, saring air rebusannya.

Aturan Pakai:

Minumlah ramuan herbal biduran ini 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

Alternatif Ramuan Herbal Biduran dengan Noni Juice

Herbal Noni juice dapat membantu mengatasi dan mencegah reaksi alergi pada tubuh. Itu berarti herbal ini juga bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan reaksi alergi di kulit yang menyebabkan biduran.

noni juice untuk resep herbal biduran
Buah Noni, Bahan Baku Noni Juice (© Flickr/Roddh)

Kemampuan Noni (bahan baku Noni juice) dalam mengendalikan alergi dijelaskan dalam jurnal ilmiah berjudul “Anti-allergic activity of the Morinda citrifolia extract and its constituents.” Jurnal itu membahas hasil penelitian yang menguji kemampuan anti-alergi. Dan didapati kesimpulan bahwa Noni dapat secara teratur dikonsumsi untuk mengendalikan gejala-gejala di tubuh akibat reaksi alergi.

Aturan Minum Noni Juice:

Noni juice sudah dikemas sebagai minuman herbal siap minum. Jadi Anda bisa langsung meminumnya sesuai dosis yang dianjurkan. Untuk orang dewasa dianjurkan minum 50 ml sebanyak 2 – 3 kali sehari, sedangkan anak-anak dianjurkan minum 2 sendok makan sebanyak 2 – 3 kali sehari. Ukuran 50 ml setara dengan ¼ gelas belimbing.

Apa Sebenarnya Penyebab Biduran?

Biduran adalah bentol-bentol di kulit yang sering terasa gatal. Bentol-bentol ini bisa muncul di bagian kulit manapun. Ada biduran yang ukurannya sekecil ujung pulpen, ada juga yang sebesar piring makan. Beberapa biduran bisa saling menyatu sehingga membentuk bentol-bentol yang lebih besar lagi.

Sebuah biduran biasanya akan hilang dalam 24 jam atau kurang. Tetapi biduran-biduran yang baru bisa muncul begitu yang lama menghilang, jadi penyakit kulit ini dapat berlangsung selama beberapa hari atau lebih lama.

Penyakit biduran umumnya akan hilang dalam waktu kurang dari 6 minggu. Jika begitu maka biduran ini disebut dengan biduran akut. Bila penyakit kulit ini tetap ada lebih dari 6 minggu, maka akan disebut biduran kronis.

Biduran akut sering kali disebabkan oleh alergi. Berikut adalah beberapa pemicu umum dari reaksi alergi yang menimbulkan biduran di kulit:

  • Makanan; buah-buahan (khususnya buah jeruk), susu, telur, kacang tanah, kacang pohon, dan kerang-kerangan.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Gigitan dan sengatan dari serangga.
  • Binatang-binatang tertentu.
  • Serbuk sari dari tanaman.
  • Menyentuh sesuatu yang menimbulkan alergi, misalnya getah pohon.
  • Imunoterapi alergen.

Adakalanya penyakit biduran juga dapat muncul karena sebab-sebab lainnya. Berikut adalah sejumlah penyebab biduran tersebut:

  • Infeksi, misalnya penyakit pilek dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau jamur.
  • Penyakit tertentu, contohnya vaskulitis, lupus, dan penyakit tiroid.
  • Terkena sinar matahari, panas, dingin, atau air.
  • Olahraga.
  • Stres.
  • Tekanan pada kulit, misalnya karena terlalu lama duduk.
  • Terkena bahan-bahan kimia tertentu.
  • Menggaruk kulit.

Gejala-gejala biduran bisa terjadi dalam waktu beberapa menit setelah terkena pemicunya. Atau bisa jadi gejalanya baru akan timbul setelah 2 jam kemudian.

Gejala-Gejala Umum Biduran:

  • Bentol berwarna merah atau merah muda yang sedikit menonjol.
  • Bentol yang muncul sendirian atau berkelompok, atau saling menyatu dan membentuk area yang luas.
  • Pembengkakan kulit yang reda atau hilang dalam 24 jam di 1 tempat, tapi mungkin juga muncul di tempat lain.
  • Bentol-bentolnya biasanya terasa gatal, kadang juga terasa menyengat atau sakit.

Tips Praktis untuk Mengatasi Biduran

Jika biduran yang Anda alami masih ringan, Anda tidak perlu penanganan khusus untuk mengobatinya. Sering kali yang dibutuhkan hanyalah penanganan di rumah sendiri untuk menyembuhkannya. Di samping mengonsumsi resep herbal biduran, coba upayakan tips-tips praktis berikut ini:

Gunakan Kompres Dingin

Tempelkan sesuai yang dingin ke kulit yang biduran untuk mengurangi iritasi. Anda bisa gunakan sekantung sayuran beku atau beberapa es batu yang dibungkus handuk sebagai kompres dingin ini. Tempelkan terus ke kulit yang biduran selama 10 menit dan ulangi sebanyak dibutuhkan.

Mandi dengan Sabun Anti-Gatal

Ada beberapa produk sabun yang berguna untuk mengurangi gatal-gatal. Selain menggunakan sabun, Anda juga bisa membuat sendiri air mandi anti-gatal dengan oatmeal atau baking soda.

Caranya: Tambahkan 1 – 2 cangkir oatmeal yang sudah digiling halus ke bak mandi berisi air hangat. Atau tambahkan 1 cangkir baking soda ke bak mandi berisi air hangat. Berendamlah 30 – 60 menit di dalamnya dan keringkan badan tanpa handuk (biarkan kering sendiri).

Hindari Produk yang Dapat Mengiritasi Kulit

Ada sabun-sabun tertentu yang membuat kulit kering dan menyebabkan gatal lebih parah ketika biduran. Pastikan Anda menggunakan sabun yang khusus untuk kulit sensitif. Biasanya sabun itu tidak memakai zat pengharum atau bahan kimia yang dapat mengiritasi lainnya.

Anda juga perlu menghindari produk-produk pelembap atau losion yang bisa mengiritasi. Jika ragu-ragu, pilihlah produk yang dikhususkan untuk kulit sensitif. Mengaplikasikan pelembap yang cocok segera setelah mandi juga dapat mengurangi rasa gatal.

Jaga Suhu Tetap Sejuk

Suhu panas dapat memperparah gejala gatal-gatal. Jadi kenakanlah pakaian yang tipis dan jaga temperatur ruangan tetap sejuk dan nyaman. Hindari sinar matahari langsung.

Gunakan Lidah Buaya

Lidah buaya terkenal dengan manfaatnya untuk mengobati penyakit kulit. Anda bisa mengoleskan lidah buaya ke biduran secukupnya, beberapa kali sehari. Tapi jangan terlalu sering karena ditakutkan malah membuat kulit menjadi kering.

Perhatikanlah bahwa pada beberapa orang gel lidah buaya bisa memicu reaksi alergi. Jadi cobalah lakukan tes terlebih dulu dengan mengoleskan sedikit gel lidah buaya ke kulit yang masih sehat. Jika setelah 24 jam tidak ada reaksi apapun, berarti Anda aman untuk menggunakannya pada biduran.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika gejala-gejala biduran Anda malah makin parah atau tetap ada hingga berhari-hari, periksalah ke dokter. Dokter akan membantu mengenali penyebabnya dan memberikan saran pengobatan untuk mengatasi gejala-gejala Anda. Sebenarnya, mengetahui apa sebenarnya penyebab biduran Anda merupakan langkah terbaik untuk mencegah kekambuhan di kemudian hari.

Biduran adalah bentol-bentol di kulit yang sering kali terasa gatal atau sakit. Penyebabnya bisa karena reaksi alergi terhadap makanan, obat, atau hal-hal lain di lingkungan. Biasanya biduran hanya sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi ada juga jenis biduran kronis yang berlangsung lebih lama dan disertai gejala lebih parah sehingga membutuhkan penanganan dokter.

Jika Anda mengalami biduran yang gejala-gejalanya ringan, cobalah manfaatkan resep herbal biduran di artikel ini. Di samping itu, upayakan juga tips-tips praktis yang telah dibahas untuk membantu mengurangi gejala-gejala dan mempercepat pemulihannya.

Demikianlah ulasan artikel ini tentang resep herbal biduran. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi yang disediakan di sini. Dapatkan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. 2008. 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya

M, Kazuya, A, Yumi, S, Kaito, dkk. 2014. Anti-allergic activity of the Morinda citrifolia extract and its constituents. Pharmacognosy Research. 6(3): 260–265

American Academy of Dermatology. Hives. URL: https://www.aad.org/public/diseases/itchy-skin/hives. Accessed: 2018-11-27

Silver, Natalie. Healthline. 15 Ways to Get Rid of Hives. URL: https://www.healthline.com/health/skin-disorders/how-to-get-rid-of-hives. Accessed: 2018-11-27

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}