Resep Herbal Anemia, Langkah Cepat untuk Tambah Darah


By Cindy Wijaya

Anda mengalami anemia karena tubuh kekurangan sel darah merah. Karenanya Anda mungkin merasa lelah, sakit kepala, sesak napas, atau tampak pucat. Jangan abaikan masalah ini! Segera lakukan langkah cepat dengan mengonsumsi resep herbal anemia ini.

Dalam artikel ini Anda akan belajar caranya membuat ramuan herbal anemia dari 3 bahan: bayam merah, umbi bit, dan jagung manis. Ketiga bahan ini mengandung berbagai kandungan yang bermanfaat untuk mengatasi anemia. Artikel ini juga akan menjelaskan jenis-jenis makanan lain yang disarankan bagi penderita anemia.

Resep Herbal Anemia

Bahan:

Bayam merah, ½ ikat.
Bit merah ukuran sedang, 1 buah.
Jagung manis, 1 buah.

Cara Meramu Resep:

Cuci bersih semua bahan.
Potong-potong seperlunya bayam, bit, dan jagung manis.
Masak seperti memasak sayur bening.

Aturan Konsumsi:

Minum air rebusannya 2 – 3 kali sehari.
Makan bayam, bit, dan jagungnya.

Mengapa Harus Mencoba Ramuan Herbal Anemia Ini?

Anemia umumnya terjadi karena tubuh kekurangan zat besi atau vitamin B12 dan folat yang diperlukan untuk memperoduksi sel-sel darah merah yang memadai. Ketiga bahan untuk ramuan herbal anemia ini masing-masing mengandung zat besi serta vitamin-vitamin penting lain yang sangat membantu tubuh untuk menghasilkan komponen-komponen pembentuk sel-sel darah merah.

Bahan 1: Bayam Merah

Bayam merah (Amaranthus tricolor) banyak tumbuh subur di Indonesia, terutama di daerah pegunungan. Bayam merah mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, serta vitamin A, B, dan C. Sayuran ini diyakini berkhasiat untuk mengatasi masalah anemia berkat kandungan zat besinya yang tinggi.

Sebuah penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki kemampuan bayam merah dalam meningkatkan kadar zat besi dan hemoglobin pada ibu yang baru saja melahirkan, karena mereka rentan mengalami anemia. Di Indonesia, sekitar 30% dari seluruh penyebab kematian ibu melahirkan adalah karena anemia.

Penelitian itu diulas dalam artikel ilmiah berjudul “Effect of Consuing Red Spinach (Amaranthus Tricolor L) Extract on Hemoglobin Level In Postpartum Mothers.” Penelitian itu melibatkan total 30 ibu yang baru melahirkan dan dibagi menjadi 2 kelompok—kelompok yang diberikan kapsul zat besi (Fe) serta kelompok yang diberikan kapsul zat besi dan ekstrak bayam merah.

bayam merah untuk ramuan herbal anemia
Bayam Merah (Prenn / Wikimedia Commons / CC BY-SA 3.0)

Setelah 14 hari, didapati bahwa ada efek peningkatan hemoglobin yang lebih besar pada kelompok ibu yang mengonsumsi ekstrak bayam merah. Kadar hemoglobin mereka rata-rata naik sebesar 1,25 gr/dL. Selain peningkatan pada hemoglobin, hasilnya juga menunjukkan adanya peningkatan hematokrit dan eritrosit (sel darah merah). Hematokrit adalah perbandingan sel darah merah terhadap volume darah.

Kemungkinan kemampuannya itu berasal dari kandungan zat besi dan kandungan-kandungan lainnya, seperti vitamin B12, B6, vitamin C, asam folat, asam amino, dan glisin. Vitamin B12 dan asam folat adalah bahan utama untuk pembentukan inti sel darah. Vitamin B6, asam amino, dan glisin dibutuhkan untuk awal pembentukan heme (komponen hemoglobin). Vitamin B6 dan B12 juga dibutuhkan untuk proses sintesis hemoglobin.

Sedangkan vitamin C sangat berguna untuk penyerapan zat besi non-heme dengan cara mengubahnya menjadi bentuk yang mudah diserap oleh tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam bayam merah membuat zat besi lebih mudah diserap oleh tubuh, bahkan 4 kali lebih ceapat daripada tanpa bantuan vitamin C.

Bahan 2: Umbi Bit

Tanaman bit merah (Beta vulgaris) berasal dari daerah pesisir barat dan selatan Benua Eropa. Tanaman ini kini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Bagian yang banyak dimanfaatkan untuk makanan dan obat ialah umbinya.

Umbi bit kaya akan kandungan folat yang penting untuk mengatasi anemia. Bit juga menjadi sumber dari zat besi, kalium, mangan, serat, dan vitamin C. Untuk menguji kemampuan umbi bit, dilakukan penelitian yang diulas dalam artikel ilmiah berjudul “Effect of Red Beetroot (Beta Vulgaris L.) Intake on The Level of Some Hematological Tests In a Group of Female Volunteers.”

bit merah untuk resep herbal anemia
Bit Merah (Credit: Diana Taliun / Shutterstock)

Penelitian melibatkan 7 wanita sehat (usia 22 – 24 tahun). Mereka diberikan umbi bit yang sudah dikeringkan selama 20 hari, dengan dosis 8 gram setiap pagi. Setelahnya sampel darah mereka diperika untuk dilihat bagaimana pengaruh dari konsumsi umbi bit terhadap kadar hemoglobin, serum zat besi, serum ferritin, serum transferrin, dan volume sel darah rata-rata.

Hasilnya terlihat bahwa konsumsi umbi bit memungkinkan terjadinya peningkatan yang signifikan pada kadar serum zat besi juga sedikit peningkatan pada hemoglobin dan ferritin. Hasil ini menunjukkan bahwa umbi bit memang bagus untuk mengatasi kekurangan zat besi—salah satu penyebab utama anemia. Hasil ini juga meneguhkan manfaat umbi bit untuk resep herbal anemia.

Bahan 3: Jagung Manis

Jagung manis (Zea mays) mengandung vitamin B12, asam folat, dan zat besi yang bagus untuk membantu mengatasi anemia. Tubuh membutuhkan vitamin B12 dan asam folat untuk memproduksi sel-sel darah merah yang memadai. Selain itu, sumsum tulang juga membutuhkan zat besi yang cukup untuk memproduksi hemoglobin (bagian dari sel darah merah).

Karena itu, jika tubuh tidak mendapat cukup asupan zat besi, vitamin B12, dan folat dari makanan, maka terjadilah anemia. Selain itu wanita yang hamil juga rentan anemia karena kekurangan asam folat. Wanita yang sedang menstruasi juga bisa anemia karena tubuhnya kehilangan banyak sel darah merah.

jagung manis untuk ramuan herbal anemia
Jagung Manis (Credit: Africa Studio / Shutterstock)

Untuk itu, salah satu cara terbaik untuk mencegah maupun mengatasi anemia adalah dengan memperbanyak asupan zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Jagung manis mengandung semua itu sehingga cocok untuk dikonsumsi sebagai resep herbal anemia. Manfaatnya jadi semakin baik karena dikombinasikan dengan umbi bit dan bayam merah yang telah terbukti membantu mengatasi anemia.

Saran Makanan bagi Penderita Anemia

Jenis makanan terbaik untuk anemia adalah yang mengandung banyak zat besi dan vitamin-vitamin penting untuk membantu tubuh membentuk hemoglobin serta sel darah merah. Juga disarankan makanan yang membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik. Di samping mengonsumsi resep herbal anemia, makanlah jenis-jenis makanan berikut:

Sayuran Hijau

Sayuran hijau, khususnya yang berwarna hijau gelap, adalah sumber terbaik untuk zat besi. Sayuran itu misalnya: bayam, brokoli, dan pakcoy. Tapi Anda juga tidak boleh makan terlalu banyak sayur bayam, karena juga mengandung oksalat yang dapat mencegah penyerapan zat besi. Jadi variasikan dengan jenis-jenis sayuran hijau lainnya.

Anda juga bisa membantu penyerapan zat besi dengan mengonsumsi vitamin C. Jadi imbangi konsumsi sayuran hijau dengan vitamin C misalnya dari jeruk, paprika merah, dan stroberi. Ada juga beberapa sayuran yang mengandung zat besi sekaligus vitamin C seperti brokoli.

Daging Merah dan Daging Unggas

Semua daging merah dan daging unggas mengandung zat besi. Daging sapi, domba, dan daging rusa adalah sumber zat besi yang terbaik. Daging unggas, seperti daging ayam dan bebek, memiliki jumlah zat besi yang lebih rendah. Imbangi dengan konsumsi zat besi dari sumber nabati (tanaman) seperti dari sayuran hijau.

Hati

Banyak orang menghindari makan jeroan, tapi sebenarnya makanan ini adalah sumber zat besi yang baik. Hati adalah salah satu jenis jeroan yang paling disukai orang-orang. Hati kaya akan zat besi dan folat. Jeroan lain yang juga mengandung banyak zat besi adalah lidah sapi.

Seafood

Beberapa seafood mengandung zat besi. Kerang-kerangan seperti tiram, kerang, dan udang adalah sumber yang baik. Kebanyakan jenis ikan juga mengandung zat besi. Jenis ikan yang khususnya mengandung banyak zat besi ialah tuna, salmon, dan sarden.

Tapi berhati-hati lah mengonsumsi salmon yang sudah dikalengkan, karena mengandung banyak kalsium yang sebaiknya tidak dimakan bersamaan dengan makanan tinggi zat besi.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan bisa menjadi sumber zat besi yang bagus bagi orang-orang yang vegetarian. Makanan ini juga lebih murah dan banyak macamnya. Beberapa jenis kacang yang kaya zat besi yaitu: kacang merah, buncis, kedelai, kacang hitam, kacang polong, dan kacang lima.

Kacang Pohon dan Biji-bijian

Ada beragam jenis kacang pohon dan biji-bijian yang bisa Anda pilih. Beberapa diantaranya yaitu: biji labu, kacang mete, kacang pistasio, biji rami, kacang pinus, dan biji bunga matahari (kuaci). Kacang almond juga mengandung zat besi, tapi karena mengandung kalsium, almond mungkin tidak akan cukup banyak menaikkan kadar zat besi tubuh Anda.

Tidak ada jenis makanan yang bisa langsung menyembuhkan anemia. Tetapi Anda bisa secara bertahap mengatasinya dengan menggabungkan berbagai jenis makanan—sayuran hijau, kacang, biji-bijian, seafood, dan daging—ditambah mengonsumsi ramuan herbal anemia dari bayam merah, bit, dan jagung.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang resep herbal anemia. Semoga Anda segera memperoleh manfaatnya dengan menerapkan informasi di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. (2008). 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya

Muliani, Resty Himma, dkk. (2017). Effect of Consuing Red Spinach (Amaranthus Tricolor L) Extract on Hemoglobin Level In Postpartum Mothers. Belitung Nursing Journal. 3(4): 432-437

Al-aboud, Nora M. (2018). Effect of Red Beetroot (Beta Vulgaris L.) Intake on The Level of Some Hematological Tests In a Group of Female Volunteers. ISABB Journal of Food and Agricultural Sciences. 8(2): 10-17

DoveMed. 7 Health Benefits of Sweet Corn. Updated: 2016-06-20. URL: https://www.dovemed.com/healthy-living/natural-health/7-health-benefits-of-sweet-corn/. Accessed: 2019-01-15. (Archived in WebCite®)

McDermott, Annette. Best Diet Plan for Anemia. Reviewed: 2017-04-11. URL: https://www.healthline.com/health/best-diet-plan-for-anemia. Accessed: 2019-01-16. (Archived in WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}