Pola Diet Mayo dan Rahasia Cara Kerjanya


By Cindy Wijaya

Sebelumnya kami sudah mengulas mengenai apa sebenarnya metode dari diet mayo. Kami mengambil informasi beberapa artikel terpercaya termasuk informasi langsung mengenai pola diet mayo dari website resmi Mayo Clinic.

Tidak benar memang rumor yang beredar bahwa diet mayo pasti bisa menurunkan berat badan hingga 8 kg dalam 13 hari. Klaim tersebut ternyata apabila diet mayo dipadukan dengan beberapa metode penurunan berat badan lain, termasuk dengan perhitungan kalori secara akurat. Karena diet mayo asli sama sekali mengabaikan faktor perhitungan jumlah asupan kalori.

Pada dasarnya, target dari diet mayo hanya sederhana—lupakan efek diet yang menyiksa berupa kelaparan dan lemas karena kurang makan. Karena selama Anda menjalankan pola diet ini, Anda tetap boleh makan kapanpun merasa lapar, selama yang Anda makan adalah menu makanan sehat. Ukuran sehat disini adalah makanan rendah lemak, kaya serat, dan kaya vitamin, seperti buah-buahan dan sayuran.

Dan yang menarik dari diet mayo adalah sebaliknya daripada mengurangi asupan makanan dan mengatur jumlah kalori secara baku, diet ini justru lebih mengarah pada penurunan kadar gula dan garam. Selama ini memang gula sudah dikenal luas memiliki pengaruh besar terhadap masalah obesitas. Namun ternyata garam juga bisa memengaruhi berat badan Anda.

Lalu bagaimana sebenarnya metode dari pola diet mayo ini. Apa yang mendasari konsep diet tanpa lapar dan bebas gula-garam ini? Artikel ini akan kembali mengulas mengenai pola diet mayo dan cara kerjanya dalam menurunkan berat badan.

Cara Kerja Diet Mayo

Fakta lama bahwa diet harus menyiksa dengan menahan rasa lapar dan efek rasa lemas yang sering mengganggu dibantah dengan metode baru pola diet mayo ini. Menurut riset Mayo Clinic , diet ini justru mendorong tubuh menghasilkan lebih banyak hormon lapar Ghrelin yang membuat tubuh lebih banyak lagi makan ketika waktu makan tiba.

Selama rasa lapar dikendalikan, maka hormon ghrelin bisa dikendalikan dan justru mengundang hormon peptin yang memicu rasa kenyang tetap stabil dalam tubuh. Ini akan menekan hasrat makan berlebihan. Hanya saja tetap makan secara normal tidak akan mampu menurunkan berat badan. Satu-satunya cara adalah dengan tetap makan namun dengan jenis makanan yang sehat—kaya serat, rendah lemak, dan rendah kolesterol. Imbangi juga dengan olahraga yang aktif untuk meningkatkan pembakaran.

Inilah sebabnya Mayo Clinic menyarankan memaksimalkan konsumsi sayuran dan buah-buahan. Karena selain bebas lemak dan kolesterol, kedua jenis makanan ini dapat membantu melancarkan pencernaan. Pencernaan yang lancar akan membantu meluruhkan lemak, memperbaiki hati, dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk kepentingan proses metabolisme. Metabolisme memiliki pengaruh sangat besar dalam proses pembakaran.

Lalu kenapa harus mengurangi garam? Karena garam terbukti memberi efek mengendapkan darah. Darah tidak hanya mengental dan mengalami peningkatan massa sebagaimana bila terjadi hiperglikemik, tetapi akan mengendap dan membentuk sumbatan pada pembuluh darah.

Kerja hati, ginjal, dan jantung akan lebih berat apabila darah mengendap. Dan ini jelas memberi efek buruk pada kesehatan secara kompleks, termasuk menyebabkan penyakit degeneratif dan menurunkan metabolisme.

Jadi, selain membersihkan tubuh dengan sayuran dan buah-buahan, menurunkan kadar kolesterol dengan menghindari makana berkolesterol, Anda juga harus berhenti memakan garam dan gula supaya hasil yang diperoleh lebih maksimal.

Dan di akhir masa 13 hari, kondisi darah akan kembali normal. Pengentalan dan pengendapan darah yang Anda alami karena pola konsumsi Anda sebelum diet akan berkurang drastis. Metabolisme akan kembali diaktifkan termasuk pula pembakaran cadangan lemak. Di saat yang sama, pembentukan cadangan lemak baru diminimalisir dengan pola makan yang sehat serta olahraga. Inilah yang menyebabkan pola diet mayo ini efektif sekaligus sehat, tentunya selama dijalankan dengan tepat.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}