Penyakit Batu Empedu: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Pengobatannya


By Cindy Wijaya

Di zaman sekarang yang serba digital banyak orang tidak lagi aktif secara fisik, terlebih lagi dengan populernya makanan-makanan yang tinggi lemak, tinggi kolesterol, dan rendah serat. Itu sedikit-banyak memicu terbentuknya penyakit batu empedu, yang bisa jadi tanpa disadari. Bagaimana ciri-ciri batu empedu? Apa penyebab batu empedu? Dan bagaimana pengobatan batu empedu?

Dalam artikel ini akan dikupas mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut, yang kami harap dapat membantu Anda yang sedang khawatir akan masalah kesehatan ini. Agar memberikan informasi yang akurat, kami menggunakan sumber referensi dari situs-situs web kesehatan yang dapat percaya. Silakan lihat referensinya di akhir artikel ini.

Apa Itu Penyakit Batu Empedu?

Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras yang bisa terbentuk di kantong empedu kita. Kantung empedu merupakan organ kecil berbentuk mirip buah pir di sisi kanan perut kita, tepat di bawah hati. Kantung empedu menampung cairan pencernaan yang disebut empedu yang akan dilepaskan ke usus kecil.

Ada beragam ukuran batu empedu yang bisa terbentuk, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. Beberapa penderita mungkin hanya memiliki satu batu empedu, tetapi sebagian yang lain bisa punya banyak batu empedu sekaligus di saat bersamaan.

Orang yang mengalami ciri-ciri batu empedu biasanya disarankan menjalani operasi pengangkatan kantong empedu. Namun penyakit batu empedu yang tidak menimbulkan gejala atau keluhan apapun biasanya tidak diharuskan untuk menjalani pengobatan.

Bagaimana Ciri-Ciri Batu Empedu?

Penyakit batu empedu kadang bisa menimbulkan gejala, kadang juga tidak. Apabila batu empedu bersarang di sebuah saluran dalam tubuh dan menyebabkan penyumbatan maka bisa jadi timbul ciri-ciri batu empedu seperti ini:

  • Rasa sakit yang tiba-tiba dan cepat bertambah parah di bagian kanan atas perut
  • Rasa sakit yang tiba-tiba dan cepat bertambah parah di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada
  • Sakit punggung di antara tulang belikat (bagian tulang segitiga di belakang bahu)
  • Rasa sakit di bahu sebelah kanan
  • Mual atau muntah

Rasa sakit yang merupakan ciri-ciri batu empedu bisa bertahan selama beberapa menit atau bahkan beberapa jam.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebaiknya periksa ke dokter apabila Anda memiliki keluhan mirip dengan ciri-ciri batu empedu di atas. Terutama jika itu sudah membuat Anda terganggu atau khawatir.

Dan Anda sangat dianjurkan untuk segera ke dokter jika mengalami ciri-ciri batu empedu yang sudah komplikasi seperti:

  • Sakit perut yang begitu hebat sampai Anda tidak bisa duduk diam atau tidak bisa nyaman
  • Kulit dan bagian putih mata berubah menjadi kekuningan
  • Demam tinggi yang disertai menggigil

Apa Sebenarnya Penyebab Batu Empedu?

Berdasarkan penjelasan Harvard Health Publications, sekitar 80 persen dari kasus penyakit batu empedu adalah karena endapan kolesterol. Sedangkan 20 persen kasus penyakit batu empedu lainnya terbentuk dari garam kalsium dan bilirubin.

Akan tetapi masih belum jelas mengapa penyakit batu empedu dapat terbentuk, meski sejauh ini sudah ada beberapa dugaan yang dibuat oleh para ahli. Berikut beberapa dugaan tersebut.

Terlalu banyak kolesterol di empedu

Terlalu banyak kolesterol di empedu kita dapat memicu terbentuknya batu-batu kolesterol kuning. Batu keras ini dapat berkembang jika hati kita menghasilkan lebih banyak kolesterol daripada yang dapat dilarutkan oleh empedu.

Terlalu banyak bilirubin di empedu

Bilirubin adalah zat yang dihasilkan saat hati kita menghancurkan sel-sel darah merah yang sudah tua. Pada beberapa masalah kesehatan, misalnya gangguan hati dan kelainan darah tertentu, hati bisa menghasilkan lebih banyak bilirubin dari yang seharusnya. Jika kantong empedu tidak sanggup bilirubin yang berlebihan maka akan terbentuk batu-batu empedu pigmen. Batu keras ini biasanya berwarna cokelat tua atau hitam.

Empedu memadat karena kantong empedu penuh

Kantong empedu kita harus dikosongkan supaya tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Jika gagal mengosongkan isinya, maka cairan empedu akan menjadi terlalu pekat atau memadat, sehingga menyebabkan terbentuknya penyakit batu empedu.

Faktor yang Membuat Kita Lebih Rentan

Ada sejumlah faktor yang membuat kita lebih berisiko untuk mengembangkan penyakit batu empedu, antara lain:

  • Jenis kelamin perempuan
  • Berusia 40 tahun atau lebih
  • Kegemukan atau obesitas
  • Jarang bergerak
  • Sedang hamil
  • Pola makan tinggi lemak
  • Pola makan tinggi kolesterol
  • Pola makan rendah serat
  • Riwayat keluarga penderita batu empedu
  • Mengidap diabetes
  • Mengidap kelainan darah tertentu, misalnya anemia sel sabit atau leukemia
  • Berat badan turun drastis
  • Mengonsumsi obat yang mengandung estrogen, misalnya pil KB atau obat terapi hormon
  • Mengidap gangguan hati

Bagaimana Cara Pengobatan Batu Empedu?

Sering kali penderita penyakit batu empedu tidak diharuskan untuk menjalani perawatan khusus kecuali sudah timbul ciri-ciri batu empedu yang mengganggu. Kadang batu empedu bisa dibuang keluar oleh tubuh tanpa disadari. Tetapi jika muncul keluhan yang mengganggu atau muncul rasa sakit, dokter mungkin akan menyarankan operasi. Dalam beberapa kasus dokter juga meresepkan obat tertentu.

Apabila dokter menganggap pasien terlalu berisiko untuk menjalani operasi, mungkin ia akan memasang tabung drainase ke dalam kantong empedu melalui kulit. Ia mungkin menunda operasi sampai risiko pasiennya dikurangi dengan merawat dulu masalah kesehatan lain yang dimiliki pasien.

Pengobatan batu empedu secara alami

Apabila Anda tidak merasakan keluhan atau ciri-ciri batu empedu tertentu, mungkin Anda hanya perlu melakukan penyesuaian gaya hidup. Misalnya dengan menurunkan berat badan (tetapi jangan sampai terlalu drastis), rajin olahraga, dan mengonsumsi suplemen kesehatan sesuai yang disarankan dokter.

Beberapa suplemen yang dapat dikonsumsi antara lain vitamin C, zat besi, dan lecithin. Sebuah ulasan penelitian menjelaskan bahwa vitamin C dan lecithin bisa mengurangi risiko penyakit batu empedu. Tetapi bicarakan dulu dengan dokter mengenai dosis yang tepat dari suplemen tersebut.

Pengobatan batu empedu secara alami juga dapat menggunakan herbal. Salah satu herbal yang efektif untuk mencegah dan mengatasi penyakit batu empedu ialah Noni juice.

Dalam hal mencegah, herbal ini mendetoksifikasi hati dan mengoptimalkan fungsinya, sehingga hati tidak menghasilkan bilirubin berlebihan. Selain itu Noni juice juga membantu menurunkan kadar kolesterol, yang merupakan zat pembentuk batu empedu lainnya.

Dalam hal mengatasi batu empedu yang sudah terbentuk, Noni juice akan mengubah pH batu empedu ke pH yang optimal supaya bisa dikeluarkan melalui usus dan dibuang bersama feses. Noni mampu melakukan ini karena mengandung serat alami, pektik, asam amino esensial, juga berbagai vitamin lainnya.

Pengobatan batu empedu dengan operasi

Operasi yang digunakan untuk mengangkat kantong empedu ialah laparoskopi. Dalam prosedurnya, dokter bedah biasanya akan membuat beberapa sayatan di perut lalu memasukkan perangkat kecil yang dipasang senter ke salah satu sayatan dan dengan hati-hati mengangkat kantong empedu pasien.

Pasien biasanya bisa pulang pada hari itu juga atau besoknya setelah operasi jika tidak ada masalah apapun.

Namun pasien bisa mengalami efek samping berupa BAB yang encer setelah operasi. Pengangkatan kantong empedu melibatkan pengalihan empedu dari hati ke usus kecil. Empedu tidak lagi melewati kantong empedu dan menjadi kurang pekat. Akibatnya adalah efek laksatif yang menyebabkan diare. Untuk mengatasinya, cobalah makan makanan rendah lemak supaya empedu yang dilepaskan lebih sedikit.

Pengobatan batu empedu non-operasi

Dewasa ini dokter jarang menggunakan obat untuk mengobati penyakit batu empedu, sebab teknik laparoskopi dan robotik sudah membuat risiko operasi menjadi lebih kecil daripada sebelumnya.

Namun, jika pasien tidak bisa menjalani operasi, dokter dapat meresepkan obat ursodiol untuk melarutkan batu empedu yang disebabkan oleh kolesterol. Pasien perlu minum obat ini 2 – 4 kali sehari. Pengobatan ini mungkin butuh beberapa tahun sampai menghilangkan batu empedu, dan batu empedu bisa terbentuk kembali jika pengobatan dihentikan.

Pilihan lainnya adalah gelombang kejut lithotripsy. Lithoripter adalah mesin yang menghasilkan gelombang kejut. Gelombang kejut ini dapat memecah batu empedu menjadi potongan-potongan kecil.

Kesimpulan tentang Penyakit Batu Empedu

Apa itu penyakit batu empedu? Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras yang bisa terbentuk di kantong empedu kita. Kantung empedu merupakan organ kecil berbentuk mirip buah pir di sisi kanan perut kita, tepat di bawah hati.

Bagaimana ciri-ciri batu empedu? Antara lain rasa sakit yang tiba-tiba di perut bagian kanan atas atau di bagian tengah, sakit punggung di antara tulang belikat, rasa sakit di bahu kanan, dan mual atau muntah.

Apa sebenarnya penyebab batu empedu? Hingga saat ini masih belum jelas penyebab batu empedu bisa terbentuk. Tetapi ada beberapa dugaan yaitu terlalu banyak kolesterol di empedu, terlalu banyak bilirubin di empedu, dan empedu memadat karena kantong empedu penuh.

Bagaimana cara pengobatan batu empedu? Jika tidak menimbulkan gejala, biasanya dokter tidak menyarankan pengobatan khusus. Pasien hanya butuh menyesuaikan gaya hidup seperti dengan menurunkan berat badan (tetapi jangan sampai terlalu drastis), rajin olahraga, dan mengonsumsi suplemen kesehatan sesuai yang disarankan dokter.

Namun jika sudah menimbulkan gejala, dokter mungkin menganjurkan operasi laparoskopi untuk mengangkat kantong empedu. Ada juga pilihan non-operasi bagi pasien yang tidak bisa operasi, misalnya dengan konsumsi obat ursodiol untuk melarutkan batu empedu atau menggunakan mesin lithotripsy yang memberikan gelombang kejut ke tubuh untuk memecah batu empedu.

Sumber

Sumber Referensi:

Mayo Clinic. Gallstones. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gallstones/symptoms-causes/syc-20354214

Healthline. Understanding Gallstones: Types, Pain, and More. URL: https://www.healthline.com/health/gallstones

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}