Apa Saja Bahaya Batu Empedu yang Patut Anda Waspadai?

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

November 27, 2013


Keberadaan batu empedu di dalam kandung empedu, baik yang berukuran besar maupun ukuran kecil, sering tidak menimbulkan gejala sama sekali. Tetapi, jika batu itu keluar dari kandung empedu dan menimbulkan penyumbatan pada saluran empedu, saluran hati, dan saluran pancreas, pada akhirnya keberadaan batu tersebut bisa menimbulkan berbagai komplikasi serius.

Salah satu komplikasi yang dapat terjadi adalah timbulnya peradangan pada kandung empedu. Jika terjadi hal demikian, penderita bisa merasakan sakit yang hebat di perut kanan atas. Jika mendapat tekanan atau perut ditepuk, maka sakitnya akan jauh lebih hebat lagi.

Akibatnya, penderita tak bisa banyak bergerak. Selanjutnya, penderita bisa terkena demam. Untuk mengatasinya, dokter boleh jadi memberikan penderita antibiotik dan obat penghilang rasa nyeri yang bisa berfungsi selama beberapa hari.

Namun, berbeda halnya jika terjadi gangren yang ditimbulkan peradangan akut pada kandung empedu yang tidak diobati. Gangren terjadi jika peradangan pada kandung empedu menghentikan darah masuk ke kandung empedu.

Akibatnya, jaringan di dalam dinding kandung empedu mengalami kerusakan bahkan mengalami kematian. Infeksi yang diakibatkannya bisa merobek, melubangi bahkan membuat pecah kandung empedu. Tentu saja, kondisi seperti ini dapat mengancam jiwa.

Hal seperti itu juga bisa memicu kandung empedu sehingga mengeluarkan nanah. Pada tahap ini, gejala yang dirasakan adalah nyeri perut yang luar biasa dan batu empedu bisa jadi akan menghalangi atau memasuki usus kecil. Biasanya, kasus ini terjadi pada penderita dengan usia di atas 65 tahun. Keadaan ini, tentu saja harus segera diantisipasi.

Jika keluhan ini tidak membaik, maka infeksi akan terus menjalar. Tindakan yang biasa diberikan kepada penderita adalah operasi untuk membuka dan mengeringkan saluran empedu. Resiko fatalnya adalah gagal ginjal, abses maupun sirosis hati.

Komplikasi berikutnya, Jaundice, merupakan komplikasi yang disebabkan oleh bilirubin yang terakumulasi di dalam tubuh. Jika jumlahnya semakin banyak, bisa terjadi penumpukan sehingga kulit berubah warna menjadi kuning seperti pada penyakit hepatitis.

Selain itu, batu empedu juga bisa menyebabkan komplikasi berupa Pankreatitis atau radang pankreas. Ini terjadi karena saluran pankreas yang membawa enzim pencernaan bergabung dengan saluran empedu sebelum mencapai usus. Kasus inipun berbahaya dan bisa mengancam nyawa.

Komplikasi lainnya adalah kanker kandung empedu, dimana keberadaan penyakit ini sulit dideteksi karena tak memunculkan gejala sama sekali.

Tetapi, jika sudah mencapai stadium lanjut, maka akan terlihat gejala seperti penurunan berat badan, anemia, muntah berulang, dan adanya benjolan di perut.

Apapun itu, yang pasti komplikasi akibat penyakit batu empedu sangat berbahaya. Maka, semakin cepat keberadaan batu empedu diketahui, semakin tinggi pula prognosis kesembuhannya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}