Pengobatan Kanker Otak

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Juni 9, 2018


Bagi seorang pasien kanker, pertimbangan yang dalam pasti diperlukan dalam menentukan pilihan obat kanker otak yang terbaik. Artikel ini akan memberikan informasi yang membantu Anda menentukan pilihan pengobatan kanker otak dengan bijak.

Mengenali ciri-ciri kanker otak sejak dini tentu merupakan langkah bijak. Ingat, kunci utama keberhasilan dalam pengobatan kanker adalah diagnosis dan penanganan dini. Apabila memang benar bahwa Anda menderita kanker otak, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

Pengobatan Kanker Otak

Beliau akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui letak kanker, tingkat penyebaran, dan seberapa besar peluang Anda lolos dari penyakit ini. Setelah informasi yang diperolehnya memadai, barulah dokter akan menentukan jenis pengobatan mana yang tepat bagi Anda.

Pengobatan Kanker Otak secara Medis

Pengobatan kanker otak yang dianjurkan oleh dokter bergantung pada beberapa faktor: usia, kondisi kesehatan, ukuran tumor, lokasi tumbuhnya kanker, serta jenis kanker otak yang diderita pasien.

Jika sedang merencanakan pengobatan terbaik untuk kanker ini, sebaiknya pelajari sebanyak mungkin mengenai kanker otak, pengobatannya, efek samping yang bisa ditimbulkannya, juga prospek jangka panjangnya.

Tim dokter yang menangani Anda adalah sumber terbaik untuk memperoleh informasi-informasi ini. Jadi jangan ragu-ragu untuk bertanya kepada mereka. Berikut dijelaskan secara garis besar pilihan pengobatan kanker otak yang umumnya tersedia:

1. Operasi

Banyak pasien disarankan menjalani pengobatan kanker otak dengan operasi. Tujuan dari operasi adalah untuk memastikan bahwa kelainan yang tampak pada pemeriksaan memang benar adalah tumor dan supaya tumor tersebut bisa diangkat. Jika tumor tidak dapat diangkat, maka ahli bedah akan mengambil sampel tumor untuk memeriksa apa jenisnya.

Dalam sejumlah kasus, sebagian besar pada tumor jinak, gejala-gejala yang ditimbulkannya bisa sepenuhnya disembuhkan melalui operasi pengangkatan tumor. Ahli bedah saraf akan mencoba untuk mengangkat seluruh tumor bila memungkinkan.

2. Terapi Radiasi

Terapi radiasi (disebut juga radioterapi) adalah penggunaan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel tumor, sehingga menghentikannya dari tumbuh dan berkembang biak. Terapi radiasi mungkin digunakan bagi orang-orang yang tidak dapat menjalani operasi.

Pada kasus lain, pengobatan kanker otak ini digunakan setelah operasi untuk membunuh sel-sel tumor apa pun yang kemungkinan masih tersisa. Terapi radiasi adalah terapi lokal—artinya ini hanya memengaruhi sel-sel pada jalurnya. Terapi ini biasanya tidak membahayakan sel-sel di bagian tubuh atau bahkan di bagian lain di otak.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan kuat untuk membunuh sel-sel tumor. Satu atau kombinasi beberapa obat dapat digunakan dalam pengobatan kanker otak ini. Obat-obatan diberikan melalui mulut (oral) atau melalui jalur IV (infus). Beberapa obat diberikan melalui shunt untuk menguras kelebihan cairan dari otak.

Pengobatan ini biasanya diberikan dalam siklus-siklus. Satu siklus terdiri dari satu periode singkat pengobatan intensif yang diikuti dengan masa istirahat serta pemulihan. Setiap siklus berlangsung selama beberapa minggu. Sebagian besar rejimen (tata cara) kemoterapi dirancang agar 2 – 4 siklus dapat diselesaikan. Kemudian ada masa istirahat di antara pengobatan untuk melihat bagaimana respon tumor terhadap terapi.

Efek samping kemoterapi sangatlah terkenal. Mereka mungkin sangat sulit ditoleransi oleh sejumlah orang, antara lain yang paling sering adalah mual & muntah, sariawan, hilang nafsu makan, juga rambut rontok. Beberapa efek samping ini bisa dikurangi atau diperbaiki dengan konsumsi obat-obatan.

4. Terapi Obat Tertarget

Pengobatan dengan obat tertaget berfokus pada kelainan-kelainan spesifik yang terjadi di dalam sel-sel kanker. Dengan menghalangi kelainan-kelainan ini, perawatan obat yang ditargetkan dapat menyebabkan kematian pada sel-sel kanker.

Satu obat tertarget yang digunakan untuk menangani suatu jenis kanker otak (glioblastoma) adalah obat bevacizumab. Obat ini, diberikan melalui jalur infus, menghentikan pembentukan dari pembuluh-pembuluh darah baru, memotong aliran darah ke tumor, serta membunuh sel-sel tumor.

Obat tertarget bernama everolimus digunakan untuk menangani tumor otak jinak yang diderita oleh penderita kelainan genetik yang disebut tuberus sclerosis. Everolimus menghambat enzim dalam tubuh yang berperan dalam pertumbuhan sel-sel kanker.

Bila Anda sedang menghadapi kanker otak, Anda harus mencari dengan sungguh-sungguh dokter ahli yang dapat menyarankan dan melakukan pengobatan dengan tepat. Karena itu dianjurkan untuk mendapatkan penanganan di rumah sakit yang khusus menangani kanker.

Pengobatan Kanker Otak secara Herbal

Tentu saja, ada cara lain untuk pulih dari serangan kanker otak. Selain dengan pengobatan konvensional, kanker otak bisa diusahakan juga penyembuhannya dengan obat kanker otak alternatif menggunakan herbal.

Salah satu jenis herbal yang patut Anda coba ialah Sarang Semut Papua yang menurut sejumlah penelitian, mengandung aneka senyawa aktif mulai dari polifenol, tanin, flavonoid, dan tokoferol, yang berperan penting sebagai antioksidan dan anti-kanker.

Sarang Semut memiliki aktifitas antiproliferasi yang dapat menghambat penyebaran sel kanker sehingga melemahkan kekuatannya. Banyak orang telah mencoba khasiat Sarang Semut ini untuk berbagai macam pengobatan, termasuk pengobatan kanker otak.

Sarang Semut Tumpas Kanker Otak

Perhatikan kisah Linda Hendriyani, salah satu pengguna Sarang Semut yang berhasil mengatasi rasa sakit akibat kanker yang bersarang di otaknya.

Sudah bertahun-tahun dia terkena kanker otak. Gejala kanker otak yang dirasakannya sungguh membuat Linda acapkali mengalami rasa sakit yang luar biasa. Biasanya kalau sudah seperti itu, ia hanya bisa menangis.

Awalnya, untuk mengobati kankernya, Linda telah menjalani kemoterapi selama beberapa kali, tapi akhirnya, ia memutuskan untuk menghentikan proses kemoterapinya.

Karena rasa sakit yang ia derita tidak juga hilang, belum lagi kerontokan rambut dan sariawan yang dialaminya sebagai efek kemoterapi. Karena keputusannya ini, dokter hanya memberikan obat antinyeri, yang hanya dapat mengatasi rasa sakitnya selama beberapa jam saja setiap harinya.

Berkat rekomendasi suaminya, Linda kemudian mengonsumsi kapsul ekstraksi Sarang Semut untuk mengatasi kanker otak yang dideritanya. Hasilnya, boleh dikatakan sangat menakjubkan! Hanya dalam 1 minggu pemakaian saja, hampir semua rasa sakit yang dirasakan akibat kanker otaknya selama bertahun-tahun bertahap mulai menghilang.

Linda pun terus mengonsumsi Sarang Semut, dan pada akhirnya, nyeri kepala yang menyiksa dirinya selama 3 tahun, benar-benar hilang!

Reaksi Cepat Sarang Semut

Pengalaman nyata di atas selaras dengan respon positif para pengguna Sarang Semut lainnya. Misalnya Hendro Saputro, salah satu pelopor penggunaan Sarang Semut sebagai herbal, menyatakan bahwa mereka yang mengonsumsi herbal ini untuk berbagai jenis penyakit banyak yang mendapatkan pemulihan yang memuaskan. Ia berkomentar bahwa rata-rata yang meminum rebusan Sarang Semut mulai mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya.

Halnya serupa dengan yang dirasakan para pengguna kapsul ekstrak Sarang Semut untuk beragam jenis kanker, termasuk sebagai obat kanker otak. Mereka rata-rata melaporkan sudah mulai merasakan perbaikan positif sejak 1-3 bulan pertama pemakaian.

Sarang Semut jelas dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat kanker otak. Aktivitas Sarang Semut sebagai penumpas tumor dan kanker, terutama berkat kandungan antioksidannya yang tinggi seperti flavonoid dan polifenol, serta berbagai senyawa aktif lainnya, yang bekerja dalam tubuh dengan cara merangsang proses bunuh diri pada sel kanker dan menghambat penyebarannya.

Jika Anda mendapatkan diagnosis kanker otak, jangan takut, pertimbangkanlah pilihan-pilihan terbaik pengobatan kanker otak yang tersedia saat ini, secara medis maupun herbal. Faktanya, dengan pengobatan dan perawatan yang benar, harapan kesembuhan kanker otak akan semakin besar.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}