• Home
  • Blog
  • Kopi
  • Penggemar Kopi Harus Tahu Fakta Kopi dalam Kesehatan Berikut Ini!

Penggemar Kopi Harus Tahu Fakta Kopi dalam Kesehatan Berikut Ini!


By Cindy Wijaya

Banyak orang melihat kopi tak ubahnya dengan pisau bemata dua, di satu sisi ada sederet manfaat dari kopi dalam kesehatan, tetapi di sisi lain Anda juga harus berhadapan dengan beberapa resiko kesehatan dari sejumlah senyawa dalam kopi.

Namun satu hal yang jelas, bahwa kopi adalah minuman stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kopi bagi masyarakat Indonesia sudah tak ubahnya dengan menu wajib di pagi hari sebagai teman sarapan. Bahkan menurut data dari John Hopkins University, 90% masyarakat Amerika adalah konsumen kopi dan 65% dari penduduk dunia adalah peminum kopi minimal 1 cangkir sehari.

Benarkah kopi berbahaya? Atau malah bermanfaat? Bagaimana fakta sebenarnya dari kopi dalam kesehatan? Temukan beberapa fakta mengenai kopi dalam uraian berikut :

Kopi sebenarnya bentuk imunitas

Bukan kopi sebenarnya, tetapi kafein, sejenis senyawa pahit yang tidak berbau ini diproduksi oleh beberapa jenis tanaman secara alami sebagai bentuk dari sistem imunitas mereka. Rasa pahit akan menjauhkan hama menyerang tanaman sehingga tanaman akan bebas hama secara alami.

Menariknya dalam salah satu riset di Maryland University mereka yang mengonsumsi 1 sampai 2 cangkir kopi sehari cenderung lebih tahan sakit dan tidak mudah mengalami penurunan kondisi karena efek terpaan cuaca dan perubahan udara.

Cara kerja kopi

Yang paling dikenal orang dari kopi adalah sebagai stimulan anti kantuk. Cara kerjanya sebenarnya terletak pada kemampuan kafein dalam menekan produksi zat kimia dalam otak bernama adenosine. Senyawa kimia ini mengirim sinyal otak untuk merasa lelah dan mengantuk. Senyawa ini berkaitan dengan sinyal lelah dari otot dan sinyal kekurangan oksigen pada otak. Biasanya kinerja kafein terhadap senyawa ini efektif dalam 15 menit.

Selain itu kopi akan memicu adrenalin dalam skala ringan, sehingga memicu detak jantung, menegangkan syaraf yang lemas dan memacu sirkulasi darah, termasuk memacu darah menuju otak sehingga otak kembali mendapat asupan oksigen.

Efek dari kopi

Mereka yang mengonsumsi kopi dalam tempo setidaknya 20 menit akan menjadi lebih aktif. Sirkulasi darah yang kembali lancar, aliran oksigen yang baik, pembakaran yang diaktifkan dan pacuan hormon dopamin mendorong tubuh lebih bersemangat, berkonsentrasi, aktif dan biasanya tampak lebih ceria. Dan efek ini bisa berkurang secara perlahan setelah 1 jam berikutnya.

Efek kebal kopi

Menurut FDA, batasan dalam mengonsumsi kopi adalah sekitar 400 mg perhari atau sama dengan 4 – 5 cangkir kopi hitam tiap hari. Namun beberapa pakar mengatakan kemampuan toleran tubuh terhadap kopi secara individu berbeda. Dan secara umum orang akan mengalami efek kebal setelah mengonsumsi kopi secara rutin dan itu sebabnya kebanyakan penggemar kopi akan tanpa sadar menambah porsi kopi harian mereka secara berkala.

Efek negatif kopi

Konsumsi kopi di luar toleran tubuh bisa menyebabkan beberapa kasus serius seperti serangan jantung, anemia berat, kejang dan lain sebagainya. Mereka yang sensitif terhadap kafein, memiliki gejala lemah jantung, wanita hamil dan anak-anak juga sebaiknya berhati-hati dengan kopi.

Sebenarnya mudah mengenali gejala tubuh bereaksi terhadap asupan kopi berlebihan, karena Anda akan merasakan jantung yang berdegup kencang, rasa sedikit terhimpit pada dada, rasa mual, tidak nyaman pada ulu hati kiri, tegang pada otot leher, sulit tidur, rasa terbakar di dada sampai rasa cemas dan gelisah.

Manfaat kopi

Prof. Clare Collins dari Dietitians Association of Australia mengatakan bahwa kopi adalah salah satu minuman yang sebaiknya tidak Anda hilangkan 100% dari menu makan harian Anda. Terdapat sejumlah manfaat kopi bagi kesehatan seperti sebagai anti diabetes, membantu menjaga kesehatan jantung (bila dalam porsi terbatas), menjadi karbon yang akan membersihkan kotoran dalam tubuh dan meningkatkan manfaat insulin. Fakta lain mengungkapkan khasiat kopi dalam meningkatkan pembakaran sehingga membantu menjaga berat badan. Kemampuan kopi dalam melebarkan pembuluh darah dan melancarkan sirkulasi darah juga dapat membantu meredakan gejala sakit kepala.

Kopi bisa menjadi obat

Beberapa obat anti sakit kepala dan migrain biasanya juga mengandung sejumlah kecil kafein karena terbukti mampu meningkatkan daya serap tubuh terhadap beberapa jenis obat analgesik seperti parasetamol dan aspirin. Kafein yang dipasukan dan sodium dan potasium juga baik untuk pernafasan bayi prematur.

Efek ketagihan kopi

Kopi memang kaya manfaat tetapi kafein termasuk jenis bahan dengan sifat adiktif. Jika Anda terbiasa mengonsumsi kopi, Anda bisa mengalami keluhan yang kadang bisa cukup berat ketika tidak mengonsumsi kopi. Biasanya gejala ini muncul antara 12 jam sampai 24 jam setelah Anda mengonsumsi kopi Anda terakhir kali. Gejala yang muncul bisa berupa efek sakit kepala hebat, migrain, nyeri otot, emosional, rasa seperti demam dan efek lemas.

Tak afdol bukan bila Anda mengaku sebagai penggemar kopi tetapi tidak tau benar fakta-faktanya, terutama fakta seputar kopi dalam kesehatan. Nah, setelah tahu fakta-faktanya Anda sekarang boleh menyatakan diri sebagia penggemar kopi. Dan kabar baiknya, kopi tidak pernah dilarang demi kesehatan selama Anda konsumsi dengan bijaksana.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}