Cara Aman dan Sehat Mengonsumsi Kopi

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Mei 16, 2016


Kopi adalah salah satu jenis minuman yang memiliki permintaan tertinggi di dunia. Konsumsi kopi perhari di dunia saja bisa mencapai angka lebih dari 2 milyar cangkir. Rasanya memang tak sempurna mengawali hari bila tanpa ditemani secangkir kopi.

Selain tingginya ketergantungan kebanyakan orang akan kopi, kopi juga telah banyak dikreasikan menjadi berbagai cara penyajian. Dengan semakin banyak cara mengonsumsi kopi, semakin banyak pula penggemar kopi dari berbagai kalangan dengan berbagai selera.

Diakui ada sederet manfaat dari kopi yang membantu Anda menjadi lebih segar, berenergi dan bersemangat ketika mengawali hari. Belum beberapa manfaat lain yang menyertai manfaat utama kopi seperti kemampuannya menetralisir racun, melancarkan pencernaan dan manfaatnya terhadap kadar gula dalam darah.

Tetapi selain sederet manfaat di atas, ternyata kopi sendiri juga memiliki sejumlah resiko ketika diasup, terutama bila Anda mengasupnya dalam takaran berlebihan. Kopi mengandung kadar asam tinggi yang bisa membahayakan lambung, memicu masalah kardiovaskular dan pada beberapa penyajian bisa menjadi lebih berbahaya.

Bahkan sebagaimana termuat dalam healthline, terlalu banyak kopi juga bisa memberi beban untuk ginjal, sekalipun kopi dalam takaran wajar bisa membantu fungsi ginjal dalam menetralisir racun, mengingat terdapatkan kandungan karbon dalam kopi yang sifatnya memang menetralisir racun.

Lalu bagaimana cara mengonsumsi kopi dengan cara aman dan sehat? Berikut beberapa cara mengonsumsi kopi yang bisa mengurangi resiko.

Minum kopi setelah makan

Kandungan asam dalam kopi relatif tinggi dan kerap kali mengancam mereka dengan keluhan kesehatan pada lambung. Jadi untuk amannya, pastikan Anda sudah makan terlebih dulu sebelum mengasup secangkir kopi. Akan lebih aman kalau setidaknya Anda memberi jarak sekitar 30 menit sebelum memulai tenggukan pertama Anda.

Dengan mengisi lambung Anda dengan makanan, terutama jenis makanan yang sifatnya netral, tidak pedas, terlalu asam atau bersifat keras seperti bergetah, lambung Anda sudah terlebih dulu terisi sehingga lebih siap ketika kopi yang asam memasuki lambung.

Tambahkan krim ketimbang gula

Pilihlah jenis krim yang terbaik yang bisa Anda temukan, jangan takut sekalipun pilihan Anda jatuh pada krim dengan kadar kalori tinggi. Yang unik dari krim jenis ini, lemak di dalamnya sebenarnya tak seburuk yang dikatakan, justru lemaknya membantu menetralisir asam dan pahit dari kopi. Anda bisa mengonsumsinya tanpa gula dan bisa merasakan sajian kopi Anda terasa tidak terlalu pahit.

Faktanya menambahkan sedikit kalori dalam kopi sebenarnya tak sepenuhnya berbahaya. Anda sendiri jelas membutuhkan cukup asupan kalori di pagi hari dan di hari Anda yang padat. Jadi menambahkan gula dan krim ke dalam kopi Anda tak sepenuhnya berbahaya, pertimbangkan dengan aktivitas dan kebutuhan Anda. Atau imbangi dengan asupan sarapan dengan kalori lebih rendah.

Tetapi untuk Anda dengan keluhan diabetes, perlu Anda perhatikan dengan baik jumlah asupan gula dalam minuman Anda, termasuk dalam cangkir kopi Anda di pagi hari. Kalori dalam krim susu sudah cukup menambah asupan kalori Anda di pagi hari dan bisa jadi Anda tak perlu menambahkan gula lagi.

Batasi jumlah kopi yang Anda minum

Sebenarnya banyak pakar masih dalam perdebatan berapa jumlah kopi yang aman untuk Anda konsumsi setiap harinya. Apalagi sebenarnya tiap jenis kopi mengandung perbedaan kadar kafein yang berbeda.

Anda bisa mengunakan patokan sederhana berikut ini dalam cara mengonsumsi kopi dengan aman. Kopi arabika dengan kadar kafein lebih rendah bisa Anda konsumsi setidaknya 2 -3 cangkir perhari. Sedang jenis kopi lain dengan kadar kafein tinggi dan kadar asam lebih kuat sebaiknya cukup Anda konsumsi 1 cangkir sehari.

Imbangi asupan kopi Anda dengan air putih yang cukup mengingat dalam kopi juga meningkatkan kada kalsium dalam urin yang berperan meningkatkan kadar kalsium oksalat yang menjadi unsur utama batu ginjal.

Kopi rendah kafein tak selalu aman

Beberapa metode untuk menurunkan kadar kafein dalam kopi ternyata menggunakan beberapa teknik pengolahan kimia yang dianggap tidak sepenuhnya aman. Beberapa pakar melihat mereka yang terbiasa hidup dengan kafein dalam tubuhnya, kemudian memutuskan mengonsumsi kopi rendah kafein justru akan mencari sumber stimulan energi lain yang bisa jadi justru lebih berbahaya dari kopi.

Kopi sebenarnya bisa menjadi sahabat Anda sehari-hari selama Anda mengasupnya dengan bijak. Jadikan cara mengonsumsi kopi yang kami sarankan di atas untuk membantu Anda menjaga batas normal konsumsi kopi Anda dalam kadar yang normal dan dengan resiko yang lebih rendah.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}