Ini Dia 8 Manfaat Echinacea, Dari Imun Booster Sampai Anti Kanker

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Juni 27, 2022


Anda mungkin tidak asing dengan nama herbal Echinacea. Apakah Echinacea ini? Apa pula sebenarnya manfaat Echinacea ini dan bagaimana pengaruhnya untuk tubuh manusia? Adakah efek samping Echinacea yang perlu diwaspadai?

Apa Sebenarnya Herbal Echinacea

Tanaman Echinacea merupakan jenis tanaman bunga perdu yang masuk dalam keluarga tanaman bunga daisy atau bunga aster. Hanya saja jenis Echinacea sendiri hanya tumbuh di kawasan subtropis Eropa dan Amerika Utara.

Sebenarnya ada setidaknya 9 jenis tanaman daisy yang masuk kategori tanaman Echinacea. Namun, dalam dunia herbal hanya 3 di antaranya saja yang dianggap berkhasiat. 3 tanaman Echinacea yang dianggap berkhasiat adalah Echinacea angustifolia, Echinacea paliida dan Echinacea purpurea.

Sekilas sulit membedakan antara ketiga jenis herbal Echinacea ini. Bahkan kandungan di dalamnya sendiri terbilang hampir sama. Ketiganya mengandung unsur fitokimia yang berlimpah seperti asam rosmarinik, poliasetilenes, asam fenolik, alkademis, flavonoid, asam sichorik, asam cafein dan masih banyak lagi.

Echinacea sendiri memiliki bunga dengan bentuk sebagaimana kebanyakan bunga daisy, hanya saja dengan kelopak berwarna ungu cenderung merah muda. Tanaman ini tumbuh bergerombol di kawasan lapang padang rumput dengan daunnya yang sedikit tampak berjari.

Apa Saja Manfaat Echinacea?

Dengan sederet kandungan fitokimia yang terdapat dalam Echinacea, berikut ini adalah sejumlah manfaat Echinacea yang bisa Anda peroleh.

1. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh

Salah satu manfaat Echinacea yang paling banyak digaungkan adalah kemampuannya sebagai imun booster.  Ada banyak studi yang membuktikan bahwa herbal satu ini memang berkhasiat baik untuk memperbaiki sistem daya tahan tubuh.

Jadi, selain Anda disiplin menjalankan pola hidup sehat yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh, Anda bisa mengonsumsi Echinacea sebagai alternatif herbal imunita.

Dalam Journal of Medicinal Food tahun 2007 misalnya, dijelaskan bahwa Echinacea memiliki pengaruh baik dalam membantu Peningkatan fungsi kekebalan bawaan dan adaptif. Artinya mengonsumsi Echinacea akan mendorong imun alami tubuh dan membantu tubuh membentuk imun adaptif terhadap situasi lingkungan yang ada dalam keseharian.

Menyusur pada studi pendahulunya di tahun 1994 sebagaimana dilaporkan dalam International Journal of Phytoterapy and and Phytopharmacology. Telah dijelaskan bahwa Echinacea memiliki efek Immunomodulatory atau kemampuan memperbaiki disfungsi serta ketidak normalan fungsi imunitas di dalam tubuh.

Dari sejumlah riset ini kemudian Echinacea menjadi asupan yang banyak disarankan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak hanya itu, manfaat Echinacea ini juga diyakini akan membantu mempercepat proses penyembuhan infeksi, luka dan penyakit semacamnya.

2. Sebagai Anti Inflamasi

Echinacea juga terbukti memiliki khasiat untuk membantu mengatasi peradangan. Sifat anti inflamasi merupakan salah satu manfaat Echinacea yang menjadikannya banyak dicari. Ini karena efek Echinacea cukup kuat sebagai anti peradangan.

Hal ini dijelaskan berulang kali dalam beragam jurnal. Di antaranya adalah sebuah studi yang melibatkan tikus sebagai sampel. Dari sampel ini dilaporkan dalam jurnal Offical Publication of the Federation of America Societies of Experimental Biology bahwa terapi dengan anti inflamasi membantu memperbaiki kerusakan jaringan akibat infeksi.

Terapi dengan manfaat Echinacea dapat Anda terapkan untuk membantu meredakan sejumlah keluhan peradangan. Sebut saja seperti arthritis juga radang tenggorokan. Bahkan diyakini bahwa efek anti inflamasi dalam Echinacea dapat bekerja lebih efektif dibandingkan obat anti inflamasi non steroid  Sebagaimana diuraikan dalam jurnal Natural Product Research tahun 2017.

3. Baik untuk mengatasi gangguan pernafasan

Salah satu manfaat Echinacea lain adalah pengaruhnya dalam membantu proses penyembuhan pasien dengan infeksi atau peradangan di saluran pernafasan. Sebagaimana diungkap dalam jurnal the Lancet Infectious Disease tahun 2007.

Pada jurnal tersebut dijelaskan bahwa mengonsumsi Echinacea akan membantu mencegah terjadinya serangan batuk. Sementara bila seseorang sudah mengidap batuk, Echinacea akan bekerja mengatasi peradangan di tenggorokan yang menjadi pemicu batuk.

Sementara itu dalam South Medical Journal tahun 2095 sudah dijelaskan bahwa terapi mengonsumsi air rebusan Echinacea akan sangat membantu mencegah dan mengatasi gangguan pada sistem pernafasan.

Tidak heran kemudian dewasa ini Anda menemukan banyak produk peningkat imun yang menggunakan Echinacea sebagai bahan andalan. Apalagi di era COVID 19, dengan asumsi Echinacea tidak hanya akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara alami, tetapi juga merawat kesehatan sistem pernafasan. Sementara COVID 19 sudah jelas merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan.

4. Bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah

Dalam riset terbatas ditemukan fakta menarik mengenai manfaat Echinacea. Hal tersebut dilaporkan dalam Journal of Medical Food tahun 2017. Dari laporan dijelaskan akan adanya manfaat Echinacea bekerja menghambat proses produksi enzim pencernaan. Nantinya enzim ini akan bekerja dalam proses cerna karbohidrat. Sehingga nantinya dapat dikaitkan dengan kadar gula darah.

Sedang menurut penjelasan American Journal of Physiology, Endocrinology and Metabolism tahun 2005, mengonsumsi Echinacea akan membantu menurunkan level lemak dalam darah. Ini akan mengaktifkan PPAR-y receptor. Reseptor ini yang akan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.

Sejumlah pakar melihat adanya potensi dari manfaat Echinacea untuk bekerja dengan kekuatan dan pengaruh yang sama dengan obat medis. Meski masih diperlukan riset lebih lanjut untuk melihat dosis dan efek yang lebih spesifik.

5. Membantu menjaga stabilitas kadar kolesterol dalam darah

Sifat dari Echinacea sebagai terapi anti kolesterol sebenarnya masih diperdepatkan. Pengaruhnya dalam menurunkan level kadar lemak dalam darah memang terlihat. Namun secara khusus belum sepenuhnya dianggap efektif menurunkan kadar kolesterol darah.

Namun dalam Journal of Applied Animal Research tahun 2015, dijelaskan bagaimana pengaruh terapi Echinacea terhadap kadar kolesterol pada sampel hewan ayam. Dari sini diharapkan aka nada riset lanjutan yang menunjukan pengaruh Echinacea pada kadar kolesterol manusia.

6. Membantu meringankan gejala depresi ringan

Dalam riset yang memperdalam khasiat asam cafeic, ditemukan bahwa senyawa ini memiliki efek meredam ketegangan dan meringankan kecemasan. Ini membantu meringankan gejala depresi ringan sebagaimana dijelaskan dalam Phytoterapy Research tahun 2010.

Dalam riset bahkan diungkap bukan hanya kandungan asam cafeic saja yang baik untuk atasi kecemasan. Tetapi juga senyawa penting lain seperti alkamides dan asam rosmarinic.

Riset terhadap tikus dan terhadap manusia pernah dilakukan untuk melihat efektivitas manfaat Echinacea terhadap keluhan kecemasan. Hasil riset melihat bahwa Echinacea memiliki efek yang mirip dengan obat depresan. Ini dijelaskan dalam Phytoterapy Research tahun 2013.

7. Membantu merawat kesehatan kulit

Sebenarnya, dengan fakta bahwa dalam Echinacea Anda menemukan unsur immunomodulatory dan unsur anti inflamasi, sudah dapat diprediksi akan adanya manfaat Echinacea terhadap kesehatan kulit.

Dalam skala ringan juga ditemukan adanya manfaat Echinacea sebagai anti bakteri. Ini bekerja pada permukaan kulit dengan membantu merawat dan mencegah jerawat yang muncul akibat serangan infeksi bakteri  Propionibacterium. Anda dapat menemukan efek Echinacea terhadap jerawat dalam Phytoterapy Research tahun 2011.

Sementara itu menurut International Journal of Cosmetic Science tahun 2010 dijelaskan bagaimana manfaat Echinacea terhadap proses regenerasi kulit. Ini membantu mempercepat mengatasi bopeng akibat jerawat, mengatasi noda di wajah dan meredam pembentukan keriput.

8. Berpotensi sebagai herbal anti kanker

Meski masih dibutuhkan riset lebih mendalam, sebuah riset yang dilaporkan dalam Journal of Ethnopharmacology tahun 2012 menunjukan bahwa mengonsumsi Echinacea dapat membantu memperbaiki sistem pertumbuhan dan regenerasi sel tubuh yang rusak. Termasuk di dalamnya menghambat pola pertumbuhan yang bersifat cancerous.

Kandungan senyawa dalam Echinacea diyakini memberi pengaruh terhadap proses apoptosis sel kanker. Sebagaimana dijelaskan dalam journal of Ethnopharmacology tahun 2007 ditemukan manfaat Echinacea untuk mendorong sistem imun membentuk sistem apoptosis, atau mendorong sel abnormal termasuk kanker untuk mati.

Adakah Efek Samping Echinacea Yang Perlu Diwaspadai

Meskipun terbukti secara empiris dan klinis bahwa terapi dengan herbal Echinacea akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta efektif dalam proses penyembuhan. Namun sebenarnya ada sejumlah efek samping Echinacea yang perlu pula Anda pahami.

Ini dijabarkan dalam Pharmacognosy Review tahun 2015, beberapa efek samping Echinacea yang perlu diwaspadai adalah keluhan perut tidak nyaman, gatal, ruam, pembengkakan, Mual dan nafas yang terasa berat.

Untuk itu penting untuk memahami bagaimana dosis tepat dalam mengonsumsi Echinacea. Ini untuk memaksimalkan manfaat Echinacea sekaligus meredam efek samping Echinacea.

Echinacea secara tradisional dikonsumsi dengan cara disajikan sebagai teh Echinacea. Tetapi di era modern ini, Anda biasanya mendapatkan Echinacea dari sirup atau bubuk. Untuk Sirup dengan kandungan Echinacea 100% akan membutuhkan sekitar 2,5 ml larutan Echinacea sekitar 3 kali sehari. Sedang Echinacea bubuk dapat Anda konsumsi sekitar 300 – 500 mg Echinacea sehari.

Itulah sedikit gambaran mengenai herbal Echinacea, termasuk pula manfaat Echinacea bagi kesehatan dan apa saja efek samping Echinacea yang perlu Anda waspadai. Pahami betul dosis dan cara pakai yang tepat untuk mendapatkan manfaat lebih optimal secara aman.

Sumber

Yvette Brazier. Medical News Today. 27 Apr 2020. Benefits, uses, and side effects of Echinacea. https://www.medicalnewstoday.com/articles/252684#possible-benefits

Healthline. 2022. Echinacea: Benefits, Uses, Side Effects and Dosage. https://www.healthline.com/nutrition/echinacea

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}