6 Khasiat Saffron untuk Wanita, Stabilkan Mood Hingga Tingkatkan Fungsi Seksual


By Cindy Wijaya

Saffron semakin populer akhir-akhir ini. Rempah dengan aroma yang kuat dan kaya akan antioksidan ini bahkan dijuluki “rempah emas” karena harganya yang selangit. Bukan hanya karena manfaatnya bagi kesehatan, tetapi lebih karena proses panen dan pengolahannya yang rumit.

Herbal yang juga disebut kuma-kuma ini berasal dari putik bunga Crocus sativus, yang banyak dibudidayakan di Iran, India, dan Yunani. Bunga berwarna ungu tersebut memiliki bagian mirip benang berwarna merah di tengahnya. ‘Benang’ itulah yang diambil, dikeringkan, lalu dijadikan herbal saffron.

Di balik harganya yang mahal, tersimpan beragam manfaat bagi kesehatan. Dalam artikel ini akan dikupas 6 khasiat saffron untuk wanita, mulai dari menstabilkan mood, melawan kanker, mengatasi PMS, meningkatkan fungsi seksual, hingga membantu diet.

1. Manfaat Saffron untuk Menstabilkan Mood

Saffron punya julukan “rempah sunshine (keceriaan)”. Bukan hanya karena warnanya yang cerah, tetapi juga karena dapat membantu mencerahkan mood Anda.

Dalam sebuah ulasan dari 5 penelitian, suplemen saffron didapati secara signifikan membantu mengatasi gejala-gejala depresi ringan hingga sedang.

Penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi 30 mg safron setiap hari sama efektifnya dengan obat Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram—obat-obatan medis untuk depresi. Selain itu, lebih sedikit orang yang mengalami efek samping safron dibandingkan dengan perawatan lain.

Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia sebelum menentukan apakah herbal safron dapat direkomendasikan sebagai pengobatan depresi.

2. Khasiat Saffron untuk Melawan Kanker pada Wanita

Safron kaya akan antioksidan yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya. Kerusakan akibat radikal bebas dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa saffron dan kandungan-kandungan di dalamnya diperlihatkan mampu secara selektif membunuh sel-sel kanker atau menghambat pertumbuhannya, tanpa merusak sel-sel normal.

Efek positif tersebut terlihat pada penerapan saffron terhadap berbagai jenis sel kanker, termasuk jenis kanker pada wanita seperti kanker payudara dan serviks (leher rahim).

Ditemukan juga bukti bahwa antioksidan utama dalam safron, bernama crocin, dapat membuat sel-sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.

Meski memiliki potensi menjanjikan, dibutuhkan penelitian lebih banyak untuk memastikan manfaat anti-kanker dari herbal ini.

3. Khasiat Saffron untuk Wanita dengan Gejala PMS

PMS (premenstrual syndrome) adalah istilah untuk menggambarkan gejala-gejala fisik, emosi, dan psikologi yang terjadi menjelang menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa ada khasiat saffron untuk wanita yang sedang mengalami gejala-gejala PMS.

Misalnya sebuah penelitian 2014 pada Journal of Clinical and Diagnostic Research menyelidiki manfaat konsumsi 30 mg saffron setiap hari bagi wanita usia 20 – 45 tahun. Didapati bahwa gejala-gejala PMS mereka membaik, misalnya sakit kepala, mudah marah, mengidam, dan rasa nyeri.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa mencium aroma safron selama 20 menit saja sudah membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan stres.

4. Manfaat Saffron untuk Fungsi Seksual Wanita

Disfungsi seksual dapat berdampak besar pada kehidupan seorang wanita yang masih dalam usia reproduktif. Terdapat khasiat saffron untuk wanita yang ingin meningkatkan performa seksualnya.

Sebuah penelitian tahun 2017 yang dimuat di jurnal ilmiah Nursing Practice Today menyelidiki pengaruh saffron terhadap performa seksual dari para wanita usia 18 – 30 tahun. Hasilnya didapati bahwa pemberian kapsul ekstrak saffron selama 8 minggu dapat secara signifikan meningkatkan fungsi seksual mereka, termasuk hasrat dan kepuasan seksual.

Para peneliti pun menyimpulkan bahwa herbal saffron dapat dijadikan herbal untuk meningkatkan performa seks oleh wanita usia reproduksi.

5. Manfaat Saffron untuk Rahim Ibu Hamil

Kesiapan rahim dibutuhkan untuk keberhasilan persalinan, dan ada beberapa cara untuk mempersiapkan rahim. Salah satunya adalah dengan mengonsumi herbal saffron.

Sebuah penelitian tahun 2016 yang dimuat dalam Iranian Red Crescent Medical Journal menyelidiki manfaat saffron untuk rahim ibu hamil dengan usia kehamilan 39 – 41 minggu. Ditinjau apakah herbal ini dapat berdampak bagus pada kesiapan dari leher rahim (serviks) untuk persalinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa saffron memang dapat meningkatkan kesiapan serviks.

Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki pengaruhnya terhadap persalinan dan pasca-persalinan.

6. Khasiat Saffron untuk Wanita yang Sedang Diet

Mengemil adalah kebiasaan umum yang membuat banyak wanita susah menurunkan berat badan. Menurut penelitian safron dapat membantu mencegah mengemil dengan cara menahan nafsu makan.

Dalam sebuah penelitian selama 8 minggu, wanita yang mengonsumsi suplemen safron merasa jauh lebih kenyang, lebih jarang mengemil, dan berat badannya turun lebih signifikan.

Penelitian lain yang juga selama 8 minggu menunjukkan bahwa ekstrak safron banyak membantu untuk mengurangi nafsu makan, indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan massa lemak total.

Ada salah satu teori dari para ahli bahwa karena safron bermanfaat memperbaiki mood, maka hal itu juga akhirnya membantu mengurangi keinginan Anda untuk mengemil. Sebab mengemil sering menjadi salah satu efek dari mood yang buruk.

Bagaimana Cara Konsumsi Saffron?

Salah satu cara sederhana untuk mengonsumsi safron adalah dengan menambahkan beberapa untai safron ke dalam secangkir air panas. Anda juga bisa menambahkan air dan safron ke masakan yang gurih di tahap akhir memasak.

Safron juga dikemas dalam bentuk suplemen siap minum, biasanya dalam bentuk kapsul. Penting untuk membaca dan mengikuti petunjuk pada kemasan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsinya.

Adakah Efek Samping Saffron untuk Wanita?

Secara umum, konsumsi safron hanya memiliki sedikit risiko. Memasak safron adalah cara yang bagus untuk menambahkannya ke dalam makanan tanpa risiko mengonsumsi terlalu banyak rempah ini.

Mengonsumsi hingga 1,5 gram safron setiap hari umumnya aman, tetapi makan terlalu banyak bisa menjadi racun. Para peneliti menganggap bahwa konsumsi 5 gram safron berisiko beracun.

Dosis konsumsi yang sangat tinggi mungkin lebih berbahaya bagi orang-orang tertentu. Misalnya bagi ibu hamil, terdapat sebuah penelitian yang mencatat bahwa wanita hamil harus menghindari konsumsi safron di atas 5 gram per hari, karena memiliki efek stimulasi pada rahim dan bahkan bisa menyebabkan keguguran.

Kemungkinan efek samping saffron lainnya adalah reaksi alergi. Jadi siapapun yang mengalami gejala reaksi alergi setelah mengonsumsi safron harus menemui ke dokter.

Kesimpulan tentang Khasiat Saffron untuk Wanita

Saffron adalah rempah yang sudah digunakan sejak zaman kuno dan merupakan rempah termahal di dunia. Rempah ini mengandung sejumlah senyawa antioksidan, yang dapat membantu mengurangi risiko dari penyakit kronis.

Meskipun dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai khasiat saffron untuk wanita, namin temuan saat ini menunjukkan bahwa ada potensi manfaat herbal ini untuk menstabilkan mood, melawan kanker pada wanita, mengurangi gejala PMS, menyiapkan rahim untuk persalinan, meningkatkan fungsi seksual, dan membantu diet.

Konsumsi safron umumnya aman, asalkan tidak dalam dosis tinggi. Namun jika ingin mengonsumsi suplemen safron, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang khasiat saffron untuk wanita. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga ulasan bermanfaat lain seputar pemanfaatan herbal hanya di Deherba.com.

Sumber

Healthline. 11 Impressive Health Benefits of Saffron. https://www.healthline.com/nutrition/saffron

Medical News Today. What are the health benefits of saffron?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327017

A, D. M., K, S., A, D., & Sattar, K. (2014). Epidemiology of Premenstrual Syndrome (PMS)-A Systematic Review and Meta-Analysis Study. Journal of Clinical and Diagnostic Research : JCDR, 8(2), 106–109. https://doi.org/10.7860/JCDR/2014/8024.4021

Sadi, R., Mohammad-Alizadeh-Charandabi, S., Mirghafourvand, M., Javadzadeh, Y., & Ahmadi-Bonabi, A. (2016). Effect of Saffron (Fan Hong Hua) On the Readiness of The Uterine Cervix In Term Pregnancy: A Placebo-Controlled Randomized Trial. Iranian Red Crescent Medical Journal, 18(10), e27241. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5285732/

Rahmati M, Rahimikian F, Mirmohammadali M, Azimi K, Goodarzi S, Mehran A. (2017). The effect of saffron on sexual dysfunction in women of reproductive age. Nursing Practice Today;4(3):154-163. https://npt.tums.ac.ir/index.php/npt/article/view/294

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}