• Home
  • Blog
  • Kista
  • Kista Epidermoid: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Kista Epidermoid: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya


By Cindy Wijaya

Penasaran dengan benjolan yang tumbuh di bawah kulit Anda? Benjolan itu kecil dan tumbuhnya lambat. Juga tidak ada rasa sakit saat disentuh. Bisa jadi itu adalah kista epidermoid. Apakah benjolan kista ini berbahaya? Bagaimana cara untuk menghilangkan kista ini?

Cari tahu di sini seperti apa kista epidermoid itu, apakah kista epidermoid berbahaya atau tidak, cara pencegahan kista epidermoid, dan bagaimana cara yang efektif untuk mengobatinya.

Apa Itu Kista Epidermoid?

Kista epidermoid adalah benjolan di bawah kulit yang tumbuh dengan lambat dan tidak terasa nyeri. Benjolan ini bisa muncul di mana saja di kulit, tapi paling sering di bagian wajah, leher, dan torso (bagian pusat tubuh seperti dada dan pundak).

Karena tumbuhnya lambat dan tidak terasa sakit, kista ini jarang menimbulkan masalah atau membutuhkan pengobatan. Namun jika penampilannya mengganggu atau jika timbul rasa sakit, pecah, atau terinfeksi, Anda bisa memilih untuk melakukan operasi kista epidermoid untuk mengangkatnya.

Banyak orang menyebut kista ini sebagai kista sebasea (sebaceous), tapi keduanya berbeda. Kista sebasea sebenarnya lebih jarang terjadi. Mereka muncul dari kelenjar yang memproduksi bahan berminyak yang melumasi rambut dan kulit (yaitu kelenjar sebasea).

Kista epidermoid kadang juga disebut sebagai kista ateroma, tapi kista epidermoid dan kista ateroma juga berbeda. Pengeritan kista ateroma lebih mirip dengan kista, yaitu kista yang terbentuk akibat penyumbatan kelenjar minyak di kulit.

Sedangkan pertumbuhan kista epidermoid tidak melibatkan kelenjar minyak atau kelenjar sebasea, juga kista ini tidak mengandung minyak (sebum) di dalamnya. Kista ini tumbuh akibat kerusakan pada folikel rambut atau pada lapisan teratas kulit (disebut epidermis).

Apakah Kista Epidermoid Berbahaya?

Kebanyakan dari kista ini tidaklah berbahaya, tidak menimbulkan masalah, dan tidak harus diobati. Siapa saja bisa mengembangkan satu atau beberapa kista ini di badannya selama masa hidupnya.

Namun adakalanya Anda perlu mewaspadai kista ini bila melihat adanya gejala-gejala yang mencurigakan. Hal ini akan dijelaskan di bagian selanjutnya.

Seperti Apa Gejala Kista Epidermoid?

Untuk mengenali apakah benjolan di bawah kulit yang Anda miliki merupakan kista epidermoid atau bukan, perhatikanlah apakah benjolan itu memiliki gejala-gejala berikut:

  • Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali kalau kistanya mengalami peradangan atau terinfeksi.
  • Anda juga mungkin dapat sedikit menggerakkan kistanya jika menyentuhnya.
  • Ukuran kista ini bisa bervariasi, mulai dari benjolan kecil sampai benjolan yang lebih besar daripada bola golf. Kista kecil epidermoid sering disebut milia, dan dapat tumbuh pada bayi.
  • Mungkin ada pori-pori gelap kecil seperti titik yang menunjukkan pembukaan kista.
  • Di dalam kista mungkin ada sesuatu kekuningan, seperti keju lunak dan berbau tidak sedap.

Seperti sudah disinggung, kista ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun tapi biasanya muncul di: wajah, telinga, leher, dada, punggung atas, skrotum (kantong buah pelir), dan vulva.

Dan sekitar 7 persen dari kista ini muncul di daerah kepala atau leher.

Bagaimana Gejala Kista yang Harus Diwaspadai?

Anda disarankan untuk periksa ke dokter jika mengalami satu atau beberapa gejala yang mencurigakan seperti berikut:

  • Kista bertumbuh dengan cepat
  • Kista pecah atau menjadi terasa sakit atau terinfeksi
  • Muncul di bagian badan yang terus teriritasi
  • Mengganggu penampilan Anda
  • Muncul di lokasi yang tidak biasa, misalnya di jari tangan atau jari kaki
Gambar Kista Epidermoid yang Terinfeksi
Contoh Kista Epidermoid yang Terinfeksi

Apa Penyebab Kista Epidermoid?

Permukaan kulit Anda (yang disebut epidermis) terbuat dari lapisan sel-sel pelindung tipis yang akan terus-menerus dikelupas oleh tubuh. Kebanyakan kista epidermoid terbentuk ketika sel-sel ini bergerak lebih dalam ke kulit dan bertambah banyak, bukannya mengelupas.

Kadang kista terbentuk akibat adanya iritasi atau cedera pada kulit atau bagian paling dangkal dari folikel rambut.

Sel-sel epidermis membentuk dinding kista dan kemudian mengeluarkan protein bernama keratin ke bagian dalam. Keratin adalah zat kuning kental yang kadang bisa keluar dari kista.

Pertumbuhan sel-sel yang tidak normal ini mungkin disebabkan oleh kerusakan folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit Anda.

Apa yang Memicu Munculnya Kista Ini?

Hampir setiap orang bisa memiliki kista epidermoid, tetapi memang lebih sering terjadi pada: orang yang sudah melewati masa puber, orang yang kulitnya luka atau cedera, pada pria (terjadi dua kali lebih sering pada pria daripada wanita), dan orang yang mempunyai suatu kelainan genetik yang langka.

Kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko untuk mengembangkan kista ini antara lain: sindrom Gardner, pachyonychia congenita tipe 2, dan sindrom nevus sel basal.

Bagaimana Cara Pencegahan Kista Epidermoid?

Sebenarnya tidak ada cara pencegahan kista epidermoid terbentuk. Namun ada cara pencegahan kista epidermoid supaya tidak terinfeksi dan tidak pecah, yang penting agar tidak terjadi komplikasi.

Anda sebaiknya tahan godaan untuk memencet, meletuskan, atau menusukkan jarum ke dalam kista, atau membukanya secara paksa. Melakukan itu bisa menyebabkan infeksi dan meninggalkan bekas luka yang tidak sedap dipandang.

Kalau sudah terlanjur terinfeksi atau mengalami peradangan, Anda harus mendapatkan perawatan medis ke dokter. Tanda-tandanya yaitu kista membengkak, memerah, atau terasa sakit, atau keluar nanah.

Bagaimana Cara Mengobati Kista Epidermoid secara Medis?

Kebanyakan kista ini tidak perlu diobati jika tidak menimbulkan masalah atau tidak mengganggu penampilan. Namun kalau Anda memutuskan untuk ke dokter, kemungkinan tiga pilihan pengobatan berikut yang ditawarkan:

  • Injeksi: Pengobatan ini dilakukan dengan menyuntikkan obat ke dalam kista untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.
  • Insisi dan drainase: Metode ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di kista dan secara perlahan memencetnya supaya isinya keluar. Metode ini cukup cepat dan mudah, tapi ada kemungkinan kista muncul lagi setelahnya.
  • Operasi kecil: Operasi kista epidermoid dapat mengangkat seluruh kista dari kulit. Operasi kecil aman untuk dilakukan dan efektif untuk mencegah kista muncul kembali.

Biasanya cara paling ampuh untuk sepenuhnya menghilangkan kista sepenuhnya adalah melalui operasi. Namun adakah cara mengobati kista epidermoid tanpa operasi yang bisa menghilangkan semua benjolan ini dari kulit? Simak bagian berikut ini.

Bagaimana Cara Mengobati Kista Epidermoid Tanpa Operasi?

Seperti telah dijelaskan, penyebab dasar kista epidermoid adalah kerusakan folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit yang kemudian menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak normal. Pertumbuhan sel-sel yang tidak normal inilah yang membentuk benjolan kista di kulit.

Karena itulah cara mengobati kista epidermoid tanpa operasi yang efektif haruslah yang bisa mengatasi pertumbuhan tidak normal itu. Salah satu alternatif operasi yang bisa dipertimbangkan ialah menggunakan herbal bernama Sarang Semut. Mengapa?

Sarang Semut punya kandungan flavonoid yang dapat melawan pertumbuhan sel-sel tidak normal. Pertama, flavonoid dapat menghambat proses perbanyakan dari sel-sel tersebut. Kedua, flavonoid dapat memicu kematian dari sel-sel tersebut. Artinya, herbal ini mampu membantu menghambat sekaligus membunuh sel-sel pembentuk benjolan kista di kulit.

Sarang Semut Papua untuk Cara Mengobati Kista Epidermoid Tanpa Operasi

Alasan lain kenapa Sarang Semut layak dipertimbangkan adalah karena herbal ini sudah teruji melalui pengalaman dari banyak penggunanya. Banyak pengguna herbal ini merupakan penderita benjolan abnormal di badan mereka.

Dalam waktu rata-rata 1 bulan konsumsi, benjolan di badan mereka itu sudah mengempis dan ada yang sudah hilang sepenuhnya. Banyak yang memperoleh hasil baik ini meski tanpa dibarengi pengobatan medis apapun. Dan ada juga yang sampai batal operasi karena benjolan sudah hilang sebelum waktunya operasi.

Semoga informasi mengenai herbal ini dapat membantu Anda menemukan cara mengobati kista epidermoid tanpa operasi.

Kesimpulan tentang Kista Epidermoid

Apakah kista epidermoid berbahaya? Memiliki benjolan kista di kulit, meskipun itu kecil, pasti sedikit-banyak menimbulkan rasa khawatir. Namun Anda tidak perlu terlalu khawatir, sebab kebanyakan benjolan kista ini tidak berbahaya, jarang menimbulkan masalah, dan biasanya tidak harus diobati.

Namun ada baiknya Anda pergi ke dokter untuk mendapat perawatan medis jika terjadi infeksi, peradangan, atau pecah pada benjolan kista ini. Jika dibiarkan dapat mengarah pada komplikasi yang lebih serius.

Adakah cara pencegahan kista epidermoid? Sayangnya tidak ada. Tetapi ada cara pencegahan kista epidermoid supaya tidak infeksi atau meradang. Anda tidak boleh memencet, meletuskan, atau menusukkan jarum ke dalam kista. Sebaiknya pergi ke dokter jika ingin menghilangkan benjolan itu.

Cara dokter mengobati kista ini biasanya dengan tiga metode, yaitu injeksi, insisi dan drainase, dan operasi kista epidermoid. Metode yang dianggap paling efektif adalah operasi untuk mengangkat sepenuhnya benjolan dari kulit.

Adakah cara mengobati kista epidermoid tanpa operasi yang bisa menghilangkannya sepenuhnya? Herbal Sarang Semut dapat membantu Anda. Berbekal kemampuan menghambat dan membunuh pertumbuhan sel-sel tidak normal, herbal ini bisa membantu menyusutkan benjolan kulit sampai tidak terasa lagi.

Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang kista epidermoid. Semoga informasi ini membantu Anda memahami gejala yang saat ini sedang dialami. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Mayo Clinic. Epidermoid cysts. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/epidermoid-cysts/symptoms-causes/syc-20352701

Healthline. Epidermoid Cysts. URL: https://www.healthline.com/health/epidermoid-cysts

DermNet NZ. Epidermoid cyst. URL: https://dermnetnz.org/topics/epidermoid-cyst/

Medical News Today. What is an epidermoid cyst?. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/epidermoid-cyst

Sumber Gambar Kista Epidermoid yang Terinfeksi: Choi, Man & Chung, Kyu-Jin. (2019). Factors affecting complications after treatment of epidermal cyst. Yeungnam University Journal of Medicine. 36. 10.12701/yujm.2019.00164.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}