Kenali 8 Tipe Kecerdasan Anak untuk Tumbuh-Kembang Optimal

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juni 11, 2016


Selama ini untuk mengukur kecerdasan anak, Anda menjadikan test IQ sebagai barometer standar. Sebenarnya bilangan dalam hasil test IQ tak cukup untuk mendiskripsikan kecerdasan anak. Karena di sini angka yang dihasilkan sifatnya terlalu general hanya untuk menggambarkan kemampuan analisa anak secara garis besar.

Dalam kemampuan analisa yang tergambar dari sebuah hasil test IQ sebenarnya terdapat sejumlah spesifikasi kecerdasan yang sifatnya lebih khusus. Ini akan mengarah pada ketertarikan, ketrampilan yang lebih mendalam, bakat dan kecenderungan anak.

Ini akan membantu Anda menangkap masalah yang menjadi kendala anak ketika mulai kesulitan dengan angka-angka tetapi menunjukan kelebihan pada kemampuannya dalam melukis. Atau memahami alasan di balik kemampuan anak yang sudah mahir membuat cerita sederhana di kala usianya masih sangat dini.

Beberapa anak juga memiliki bakat untuk menjalin hubungan dengan mudah bersama anak lain, sementara beberapa anak cenderung mengalami kesulitan. Sedangkan beberapa anak cenderung lebih tertarik dengan beragam jenis hewan dan tanaman sedang dirinya cenderung abai dengan gadget dan teknologi.

Mereka bisa saja memiliki kadar IQ yang sama, tetapi dengan spesifikasi yang berbeda. Ini artinya mereka memiliki kemampuan analisa dan logika yang sama baiknya namun dengan bakat dan ketertarikan yang berbeda satu dengan yang lain.

Lalu kecerdasan spesifik macam apa yang akan mempengaruhi kecerdasan anak dengan lebih mendalam ini?

  • Kecerdasan interpersonal

    Kecerdasan ini akan berkaitan dengan kemampuan mereka dalam menciptakan hubungan dengan orang lain. Mereka unggul dalam membangun komunikasi dan unggul pula dalam memahami karakter orang lain. Mereka bahkan bisa melihat dari sudut pandang orang lain dan beberapa cukup efektif menemukan cara mempengaruhi dan memotivasi orang lain.

    Yang unik dari mereka adalah mereka sadar mengenai pencitraan, pengendalian diri di muka umum dan etika dengan mudah sejak di usia dini. Kadang mereka bisa bertingkah sangat santun dan ramah di hadapan banyak orang meski kadang bisa menjadi lebih menampakan egonya di kala berada di lingkungan terdekatnya.

    Anak dengan kecerdasan interpersonal semacam ini memiliki kecenderungan untuk memiliki bakat sebagai tenaga pemasaran, pemimpin, public speaking, public relation, sampai psikolog dan politikus.

  • Kecerdasan intrapersonal

    Sementara kecerdasan interpersonal adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan bersosialisasi seorang anak, maka kecerdasan anak satu ini justru menunjuk pada kemampuan dalam mengendalikan diri dan menghadapi emosi dalam internal.

    Mereka cenderung terlihat lebih mendalam dan tidak terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain kecuali merasa nyaman. Kadang terkesan lebih dewasa dari rekan seusianya, cenderung mudah memahami nasihat, bahkan hampir tidak memerlukan nada tinggi untuk membuat mereka paham. Mereka berbakat menjadi penulis, analisa, juga filsuf.

  • Kecerdasan visual spasial

    Kecerdasan anak satu ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam merefleksikan diri melalui bentuk visual dan kemampuan mereka dalam memahami pesan dalam bentuk visual. Mereka bahkan dengan cepat memahami peta, grafik, video, diorama, sampai gambar dan lukisan.

    Mereka juga memiliki kegemaran dalam bidang seni rupa, ini bisa dilihat sejak dini ketika mereka sangat gemar menggambar dan mewarnai, sampai Anda harus berkali-kali membelikan alat mewarnai dan buku gambar. Mereka memiliki ketertarikan dengan pola visual dan sejak kecil menunjukan ketertarikan dengan iklan televisi atau gambar dengan sentuhan artistik gambar.

    Tentu saja dengan minat dan bakat ini mereka akan menunjukan kecenderungan untuk berkarier dalam profesi arsitek, teknik sipil, seniman, pelukis, desain grafis, tim komersial, dan profesi sejenis.

  • Kecerdasan bahasa

    Beberapa anak memiliki kemudahan untuk mengingat bahasa dan kosa kata. Sejak dini mereka memiliki ingatan baik mengenai bahasa, bahkan relatif cepat menguasai beberapa bahasa tanpa kesulitan. Mereka biasa bermain dengan kata, menyusun kata dan menikmati karya tulisan. Ini sebabnya mereka cenderung gemar membaca, menghimpun informasi dan bercerita.

    Kemampuan deskripsi mereka sudah unggul sejak usia dini, sehingga mereka tampak dengan jelas mampu menggambarkan sebuah benda atau situasi dengan kata-kata yang mudah dicerna lengkap dengan emosi yang menyertainya. Beberapa dari mereka demikian pandai menjelaskan sampai lihai dalam mengajar dan mentoring.

    Ini sebabnya pula mereka akan sangat berbakat sebagai penulis, seniman sastra, jurnalis, guru, pendongeng, mentor, pemasaran, pelawak, penulis naskah cerita, pengacara, dan beberapa karier lainnya.

  • Kecerdasan logika matematika

    Beberapa anak cenderung cepat dalam berhitung, pandai dalam memahami logika dari penjelasan matematis dan kecerdasan matematis lain. Daya logika mereka cepat berkembang seiring usia sehingga mereka bisa melihat celah dari sebuah penjelasan yang terasa tidak logis di usia yang masih terbilang muda.

    Pada level yang tinggi ketertarikan mereka akan cukup tinggi untuk melakukan eksperimen, menjajal sebuah informasi logika dan mencari jawaban dari sebuah situasi fisik. Mereka memiliki daya pikir yang berkaitan dengan kolerasi, konsep angka dan pola-pola. Mereka cenderung teliti dan logis dalam mengambil keputusan.

    Untuk anak dengan kecerdasan semacam ini, pada umumnya akan lebih berkembang pada dunia teknis, kimia, dan fisika. Mereka juga cukup mumpuni untuk menjadi programmer dan akuntan.

  • Kecerdasan musikal

    Beberapa anak cenderung memiliki ketertarikan mendalam terhadap musik. Mereka cepat dalam menguasai alat musik. Bakat awal mereka terlihat ketika mereka cenderung mudah menyusun ritme atau ketukan dengan tepat. Kemudian mereka mudah menyanyikan lagu yang dikenalkan pada mereka, dengan nada yang tepat sekalipun tidak dengan lirik yang tepat. Kadang ingatan mereka lebih kuat pada nada ketimbang lirik.

    Daya apresiasi mereka yang tinggi terhadap musik dan pada akhirnya mereka memiliki kecenderungan untuk mengekspresikan diri melalui musik akan semakin menguatkan karier mereka sebagai komposer, musisi, guru musik, dan lain sebagainya.

  • Kecerdasan alam

    Kecerdasan anak satu ini kadang tidak dikenali orang tua sebagai kecerdasan. Tetapi Anda bisa mengenalinya sejak dini ketika mereka lebih senang Anda ajak ke lokasi dimana mereka bisa melibatkan diri dengan lingkungan alam ketimbang dunia modern. Mereka akan lebih bersemangat untuk berpetualang ke hutan, sungai, atau laut ketimbang Anda ajak ke mall.

    Mereka sudah ingin belajar menanam sejak usia dini dan merawat tanamannya dengan sangat baik. Bagi mereka gadget hanya sebagai media mereka mencari beragam gambar bunga, hewan dan tanaman hijau. Mereka tertarik dengan bentuk daun, bunga, hewan dan lain sebagainya. Mereka juga memiliki bakat menaklukan hewan dengan mudah.

    dengan ketertarikan dan bakat mereka, mereka akan sangat cocok menjalankan karier sebagai ilmuwan pertanian, petani, ahli biologi, penyelamat lingkungan, perawat hewan, dokter hewan, pelatih hewan dan lain sebagainya.

  • Kecerdasan kinestetik

    Kecerdasan anak dengan kemampuan kinestetik akan berkaitan dengan kemampuan mereka dalam bergerak. Mereka sadar akan posisi dan gerak tangan , kaki serta tubuh mereka atau biasa disebut dengan kemampuan baik dalam mengkoordinasikan diri. Itu sebabnya mereka akan sangat apik menjajal karier sebagai penari atau olahragawan.

    Ada pula kecerdasan kinestetik yang akan identik dengan kemampuan motorik halus. Ini membuat mereka lebih lihai dalam menghasilkan karya seni kecil seperti ukiran atau sekedar handicraft.

    Ada tiga jenis kecerdasan kinestetik yang biasa muncul pada anak-anak pertama adalah kemampuan kinestetik dengan daya kreatif tinggi, kemampuan kinestetik dengan daya keluwesan dalam bergerak dan kemampuan kinestetik dengan kemampuan logika yang baik.

Jadi menurut Anda, berdasar gambaran 8 kecerdasan anak di atas, apakah jenis kecerdasan yang dominan pada anak Anda juga pada diri Anda sendiri?

Beberapa pakar psikologi yakin bahwa kecerdasan diturunkan oleh unsur genetik dan DNA dari orang tua. Dan kebanyakan orang memiliki lebih dari 1 jenis kecerdasan yang berkombinasi dan membentuk jenis kecerdasannya sendiri yang unik. Jika Anda memahami tipe kecerdasan anak Anda, maka Anda bisa mengoptimalkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}