10 Masalah Kesehatan Anak yang Tak Boleh Diabaikan


By Cindy Wijaya

Sebagai orang tua, biasanya kesehatan anak adalah prioritas utama Anda. Karena tubuh anak masih dalam tahap membangun sistem kekebalan tubuhnya, jadi mereka lebih sering sakit daripada orang dewasa. Pergi ke dokter beberapa bulan sekali atau lebih sering mungkin sudah menjadi rutinitas Anda.

Dan kalau anak mengidap penyakit serius, maka sudah pasti kekhawatiran Anda menjadi dua kali lipat, bahkan tak jarang juga muncul perasaan tidak berdaya.

Masalah kesehatan anak yang biasa, misalnya luka lecet di lutut, bersin dan batuk, atau demam ringan bukanlah masalah yang perlu dikhawatirkan dan tidak harus periksa ke dokter. Tapi kadang-kadang sulit untuk mengenali apa saja tanda-tanda masalah kesehatan serius yang harus diperiksakan ke dokter.

Inilah sebabnya Anda harus mempelajari gejala-gejala yang membutuhkan perawatan dokter segera sebelum berkembang menjadi lebih buruk.

1. Demam Tinggi

Anak-anak biasanya mengalami demam karena penyakit akibat infeksi virus di lambung atau infeksi ringan lainnya. Tapi demam tinggi bisa menandakan adanya penyakit yang lebih serius dan memerlukan pengobatan.

Pada bayi usia 3 – 6 bulan, demam tinggi adalah jika suhunya di atas 38 derajat C. Pada anak di atas usia 6 bulan, demam tinggi adalah jika suhunya sekitar 39 derajat C atau lebih.

Jika demamnya tidak turun selama beberapa hari, Anda sebaiknya segera periksa ke dokter. Dan jika anak mengalami demam disertai sakit kepala yang berat sehingga dia tidak bisa membuka matanya, bisa jadi itu adalah gejala meningitis. Segeralah bawa dia ke dokter.

2. Haus Terus-terusan

Jika anak tiba-tiba jadi lebih banyak minum, terutama di malam hari, sebaiknya ajak dia ke dokter untuk pemeriksaan.

Diabetes tipe 1 bisa terjadi pada anak di bawah usia 20 tahun, dan salah satu gejala utamanya adalah rasa haus yang terus-terusan.

Selain rasa haus, gejala diabetes pada anak lain adalah buang air kecil berlebihan, kelelahan, buang air kecil di malam hari, dan penurunan berat badan.

3. Sulit Bernapas

Jika anak Anda selalu kesulitan bernapas ada baiknya periksakan dia ke dokter. Sulit bernapas, terutama sewaktu bermain atau olahraga, yang disertai suara bengek kemungkinan adalah tanda penyakit asma.

Jika masalah pernapasan disertai dengan gejala kebiru-biruan pada bibir, itu bisa jadi tanda penyakit bronkitis.

Bahkan masalah bernapas ringan saja bisa berdampak besar pada tingkat energi anak Anda dan membuatnya merasa sangat lelah.

4. Sakit Perut yang Berkepanjangan

Masalah sakit perut yang berat dan selalu dikeluhkan anak beberapa kali dalam seminggu harus diperhatikan oleh Anda. Juga jangan abaikan jika rasa sakitnya ada di bagian kanan bawah perut dan disertai dengan keluhan muntah-muntah, diare, dan terasa nyeri jika disentuh.

Keluhan-keluhan seperti itu bisa saja merupakan tanda-tanda apendisitis—pembengkakan di apendiks (usus buntu) yang harus segera mendapat perawatan medis.

5. Rasa Sakit ketika Buang Air Kecil

Jika anak mengeluh sakit saat buang air kecil, mungkin itu adalah tanda adanya masalah kesehatan. Kemungkinan dia mengalami masalah infeksi saluran kencing.

Suatu penelitian di tahun 2012 yang dimuat International Journal of Pediatrics melaporkan bahwa infeksi saluran kencing sering dialami oleh anak-anak.

Anak balita yang mengalami infeksi ini biasanya akan mengalami keluhan demam, muntah, dan kurang nafsu makan. Selain itu anak yang lebih tua mungkin mengeluh sakit sewaktu buang air kecil, beser, urinnya berbau, dan mengalami demam.

6. Kelelahan Ekstrim

Kalau anak selalu kelihatan lelah atau seperti tidak punya energi meskipun sudah cukup tidur, Anda harus curiga dengan masalah kesehatan anak ini.

Ada beberapa penyebab kelelahan ekstrim seperti ini, misalnya kebiasaan makan yang tidak sehat, gaya hidup kurang gerak, dan kurang tidur. Beberapa penyebab serius lain bisa jadi karena anemia, kelainan penyerapan nutrisi pada tubuh, depresi, penyakit ginjal atau jantung, alergi, infeksi virus, serta beberapa jenis kelainan imunitas, atau bahkan kanker.

7. Muntah Berlebihan

Anak-anak sering muntah, mungkin karena batuk terlalu keras, menangis terlalu keras, makan terlalu banyak atau karena gangguan perut.

Tapi jika anak Anda muntah berlebihan, itu bisa menyebabkan dehidrasi. Beberapa tanda dehidrasi antara lain kurang buang air kecil, kantuk berlebihan, bibir kering, dan menangis tanpa air mata. Dehidrasi yang ekstrim bisa berakibat serius, tapi bisa diatasi dengan mengganti cairan tubuh melalui infus.

Juga, apabila anak terlihat muntah bercampur darah, segeralah bawa dia ke dokter untuk pemeriksaan. Selain itu, jika anak terjatuh kemudian diikuti keluhan muntah, hilang kesadarahn, atau anak terlihat kebingungan, itu mungkin adalah tanda adanya cedera kepala serius. Segera periksa ke dokter untuk ditangani.

8. Wajah Bengkak

Bengkak di wajah merupakan gejala utama reaksi alergi terhadap sesuatu (biasanya karena alergi makanan, dan gigitan atau sengatan serangga beracun), yang bisa mengarah pada reaksi alergi parah anafilaksis.

Bengkak di wajah yang adalah masalah kesehatan anak serius yang mungkin juga menandakan adanya infeksi. Suatu penelitian tahun 2006 yang dimuat Radiographics mengungkapkan bahwa infeksi adalah penyebab umum dari pembengkakan wajah.

Penyebab lain mungkin adalah hipotiroidisme, gondok, sindrom nefrotik, dan cedera di wajah.

9. Bibir Membiru

Kalau bibir anak berubah jadi kebiru-biruan, padahal tidak makan makanan atau minuman yang berwarna kebiru-biruan, jangan abaikan masalah kesehatan anak ini. Bibir yang membiru tanpa sebab jelas bisa jadi pertanda kondisi cyanosis—yang disebabkan oleh kekurangan oksigen dalam darah atau buruknya sirkulasi darah.

Bibir membiru juga bisa terjadi jika anak memiliki penyakit jantung, pneumonia, asma, atau penyakit-penyakit lain yang menyebabkan kesulitan bernapas.

10. Ruam Parah

Ruam atau bentol-bentol di kulit adalah masalah kesehatan anak yang umum dialami. Tapi kalau kemunculan ruam di tubuh anak disertai dengan gejala demam, muntah, bengek, kesulitan menelan, sakit perut, atau kesulitan bernapas, sebaiknya jangan abaikan. Ada kemungkinan itu adalah tanda-tanda reaksi anafilaksis yang bisa berakibat fatal.

Jika ruam di tubuh anak berubah jadi keputihan jika ditekan dan kembali memerah ketika dilepaskan, mungkin itu disebabkan oleh penyakit sepsis atau meningitis—keduanya butuh pertolongan medis segera.

Walaupun sebagian besar penyakit atau keluhan anak bukan tergolong sesuatu yang serius, tetapi ada beberapa masalah kesehatan anak yang benar-benar butuh pertolongan medis. Jadi dengan mengetahui apa saja masalah kesehatan tersebut, Anda jadi lebih waspada dan siap memberi bantuan saat terjadi sesuatu pada anak Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}