Untuk Performa Terbaik Di Atas Ranjang, Herbal Tongkat Ali Asli Indonesia

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Oktober 22, 2021


Masalah performa di atas ranjang, meski acapkali tabu untuk dibicarakan, selalu menjadi isu yang diam diam banyak dicari. Jadi jangan heran kalau produk produk untuk kesehatan pria selalu banyak dicari. Termasuk di antaranya, produk herbal Tongkat Ali kapsul.

Sejak lama secara turun temurun, herbal ini dikenal bermanfaat untuk vitalitas, dan meningkatkan performa seksual. Bahkan juga dikatakan baik untuk meningkatkan kesuburan. Tongkat Ali sendiri dikenal luas di seluruh Asia Tenggara.

Salah satu pusat industri produk herbal di Asia Tenggara adalah Singapura. Singapura sendiri memiliki beragam produk suplemen berbahan Tongkat Ali dan Indonesia menjadi salah satu pangsa pasarnya. Tetapi, benarkah produk olahan Singapura lebih baik dari produk herbal Tongkat Ali asli Indonesia?

Meningkatnya Permintaan Pasar Akan Produk Kesehatan Pria

Sebenarnya, kebutuhan akan produk kesehatan pria sudah ada sejak dahulu kala. Banyak pria mengidamkan performa terbaik di atas ranjang, sehingga memilih mendorong daya seksual mereka dengan obat obatan.

Apalagi masalah gangguan seksual sendiri juga semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sebuah study yang diselenggarakan oleh the National University of Singapore, dijelaskan bahwa gangguan disfungsi ereksi mengalami peningkatan kasus dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagaimana laporan pada Singapore Medical Journal tahun 2003 ini, kasus disfungsi ereksi muncul pada tingkatan 42, 8% pada usia 40 tahunan dan meningkat hingga 77,4% pada usia di atas 60 tahunan.

Bahkan masih mengutip dari laporan yang sama, temuan akan munculnya kasus disfungsi ereksi pada usia 35 tahun juga semakin meningkat. Ini menandakan bahwa masalah kesehatan dan vitalitas pria mulai menjadi masalah yang perlu diperhatikan.

Sedang dalam data yang lebih terbaru di tahun 2011, berdasar survei yang dijalankan oleh Asia Pasific Sexual Health and Overall Wellness (AP SHOW) terhadap setidaknya 13 negara termasuk di antaranya Indonesia, ditemukan fakta yang lebih mengejutkan. Bahwa setidaknya 1 dari 4 pria pernah menghadapi kondisi disfungsi ereksi.

Sementara itu, berdasar Asian Journal of Andrology tahun 2014, gangguan ini juga mulai dialami mereka pada usia di bawah 30 tahun dengan tingkat kemunculan sekitar 15%. Jelas bukan angka yang kecil mengingat secara teori, gangguan seksual seharusnya belum muncul di usia sedini itu.

Ditengarai efek dari gaya hidup kekinian yang minim dengan aktivitas fisik, lebih banyak duduk berhadapan dengan komputer dan lain sebagainya menjadi aspek yang mendukung bagaimana kondisi ini terjadi.

Diperparah dengan pola makan dan gaya hidup tidak sehat yang berkembang dewasa ini. Serta pola stress yang meningkat. Sementara stress sendiri memiliki efek signifikan terhadap penurunan performa seks.

Pilihan Obat Populer Untuk Gangguan Seksual

Ada banyak obat di pasaran yang diklaim memiliki khasiat membantu mengatasi gangguan seksual. Beberapa mungkin cukup populer dan kerap Anda dengar. Sebut saja seperti Viagra yang dklaim sebagai salah satu obat vitalitas yang paling kuat. Demikian populer sehingga acapkali menjadi pembanding dari khasiat obat vitalitas yang lain.

Sejatinya kerja Viagra adalah sebagai senyawa sildenafil, yakni terapi medis untuk meningkatkan aliran darah menuju penis. Terapi Viagra akan memberi efek relaksasi pada pembuluh darah sekitar area rangsangan. Sehingga darah lebih mudah untuk mengalir.

Selain Viagra yang bekerja sebagai sildenafil, terdapat pula jenis ragam obat vitalitas seperti tadalafil, avanafil, vardenafil dan lain sebagainya. Pada umumnya bekerja dengan efek yang sama, yakni meningkatkan sirkulasi darah menuju penis.

Namun demikian, obat obatan ini sebenarnya memberi sejumlah efek samping bila dikonsumsi terus menerus. Dalam penjelasan pada laman eatthis, Dr. Darren Mareiniss, MD, FACEP, Emergency Medicine Physician dari Einstein Medical Center, Philadelphia menjelaskan Viagra bukan obat yang bisa sembarang dikonsumsi hanya karena masalah seksual biasa.

Obat ini hanya bisa dikonsumsi maksimal 1 buah sehari, dan hanya bisa dibutuhkan. Mengonsumsinya dengan rutin dapat menimbulkan masalah pada tekanan darah, menimbulkan efek kecemasan, pusing, sakit kepala, gangguan fungsi pendengaran, masalah saluran kencing, gangguan prostat dan beberapa efek buruk lain.

Pemanfaatan Alam untuk Pengobatan Gangguan Seksual

Masyarakat sebenarnya mulai  menyadari akan adanya resiko dari terapi obat vitalitas di pasaran. Meski obat obatan tersebut cukup efektif bekerja mengatasi disfungsi ereksi secara instan. Tetapi jelas bukan pilihan yang aman untuk jangka panjang.

Masalahnya, selama penyebab dari gangguan ini tidak diatasi, maka potensi kambuhnya disfungsi ereksi akan tetap terjadi. Sehingga pola konsumsi terhadap obat obatan disfungsi ereksi ini sifatnya akan sementara. Bahkan kadang beberapa orang menjadi terbiasa harus mengonsumsi obat obatan tersebut secara rutin.

Yang Anda perlukan sebenarnya adalah terapi yang sifatnya menuntaskan sumber masalah. Ini artinya kita perlu menelusuri lebih baik apa yang menjadi penyebab gangguan vitalitas pria. Setiap kasus bisa disebabkan oleh aspek berbeda. Dan itu artinya diperlukan pendekatan yang berbeda pula untuk mengentaskan masalah.

Penyebab gangguan seksual ini pada sebenarnya terletak pada kesehatan sirkulasi darah, hormon dan metabolisme. Sehingga mereka dengan masalah diabetes, jantung, hipertensi, gangguan hormonal, stress, insomnia dan keluhan sejenis biasanya mengalami masalah gangguan seksual.

Diperlukan terapi efektif yang bekerja mengatasi masalah masalah tersebut sekaligus membantu meningkatkan vitalitas dan libido. Sehingga akan efektif mencegah masalah gangguan seksual muncul terus menerus.

Potensi Herbal Tongkat Ali Khas Indonesia


Bila kita bicara soal bahan herbal untuk kesehatan pria, jelas herbal Tongkat Ali akan masuk di dalamnya. Berangkat dari ilmu pengobatan tradisional yang berkembang di Asia,  tongkat ali tidak dipungkiri berpotensi besar menjadi jawaban untuk masalah gangguan seksual ini.

Herbal ini merupakan bahan alami untuk kesehatan pria yang sudah dikenal turun temurun dalam budaya pengobatan di Asia Tenggara. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei dan lain sebagainya.

Herbal ini juga memiliki banyak nama di Asia Tenggara, mulai dari Tongkat Ali, akar ali, pasak bumi, tung saw, tongkat baginda, bedara putih, jack roots dan lain sebagainya. Secara ilmiah sendiri Tongkat Ali memiliki nama Eurycoma longifolia.

Kinerja Tongkat Ali Untuk Kesehatan Pria

Herbal Tongkat Ali secara klinis telah terbukti mengandung sejumlah senyawa kimia yang sifatnya menstimulasi produksi testosteron. Sejumlah riset telah dilakukan terhadap sampel hewan dan manusia. Salah satunya telah dilaporkan dalam Evid Based Complement Alternative Medicine tahun 2012.

Pengaruh perbaikan dalam produksi testosteron sudah tentu akan memberi efek terhadap fungsi reproduksi. Karena testosteron berperan dalam produksi sperma dan semen.

Testosteron juga bekerja meningkatkan kepekaan sistem saraf terhadap rangsangan seksual. Ini dikenal sebagai efek afrodisiak. Kinerja afrodisiak dari Tongkat Ali juga telah diungkap dalam International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences tahun 2017.

Kerap pula diasumsikan sebagai obat kuat, karena juga bekerja meningkatkan ketahanan fisik, kekuatan dan utilitas energi pada pria. Ini pun sudah dibuktikan dalam Pharmacognosy Review tahun 2016. Itu sebabnya kemudian sejumlah pakar melihat adanya potensi herbal Tongkat Ali ini sebagai terapi diabetes. Sementara dipahami bahwa diabetes juga berkaitan dengan gangguan seksual.

Yang menarik,pada laporan tahun 2013, Journal of the International Society of Sports Nutrition, dijelaskan terapi dengan herbal tongkat ini juga ternyata baik untuk mengendalikan hormon stress. Memberi efek relaksasi sehingga juga baik untuk membantu masalah gangguan tidur, kecemasan, stress dan depresi.

Dan yang tidak kalah menarik adalah fungsi dari herbal Tongkat Ali ini terhadap sirkulasi darah, tekanan darah dan fungsi kardiovaskular. hal tersebut juga dlaporkan dalam Biomed Research International 2016.

Mendapatkan Tongkat Ali Terbaik


Banyak dari kita masih percaya bahwa menemukan produk kesehatan impor akan lebih sehat dan berkhasiat dibandingkan produk lokalan. Ini adalah hal yang patut diluruskan. Karena faktanya produk herbal lokal sendiri cukup kaya khasiat.

Seperti halnya herbal tongkat al inii. Sebagai herbal yang dikenal luas di Asia, terutama Asia Tenggara, tidak heran bila produk herbal ini telah banyak dipatenkan dalam sejumlah produk suplemen. Salah satu negara yang juga banyak memproduksi suplemen herbal Tongkat Ali adalah Singapore. Jadilah produk asal Singapore ini cukup dominan di pasar suplemen modern di Asia Tenggara.

Mengusung label produk impor, produk asal Singapura ini dibandrol relatif mahal dan diklaim memberikan hasil yang sangat efektif. Dan pasar lokal sendiri memiliki minat tinggi pada produk impor ini.

Di Singapura sendiri, herbal Tongkat Ali sedang naik daun. Di pasaran lokal Singapura produk suplemen dengan bahan baku tongkat ali sangat mudah ditemukan di apotek, toko obat hingga laman e-commerce lokal.

Pasar Singapura menyediakan produk herbal ini dalam beragam bentuk. Mulai dari pil, bubuk seduh, teh celup, dan rimpang batang yang siap direbus. Relatif cukup beragam dibandingkan kebanyakan produk suplemen Tongkat Ali di Indonesia.

Padahal ada sejumlah fakta yang perlu dipahami ketika memilih produk herbal Tongkat Ali dari pasar Singapura. Adapun sejumlah fakta tersebut antara lain :

  • Bahan Baku Tongkat Ali Di Singapura Adalah Impor Dari Sumber Yang Beragam

    Mengingat lahan perkebunan dan area hijau produktif di Singapura sangat terbatas, mendapatkan herbal Tongkat Ali ini dianggap sulit. Apalagi bahan baku tongkat ali membutuhkan lingkungan tumbuh yang sehat. Sementara kawasan hijau sehat di Singapura terbilang sangat sempit.

    Demi efisiensi, kebanyakan produsen memilih mengimpor produk dari Malaysia dan Indonesia. Jadi tidak ada bahan baku special yang digunakan di sini, karena produknya sendiri bisa jadi juga berasal dari Indonesia.

    Klaim tentang produk dengan kualitas premium sendiri tidak bisa dibuktikan, karena produknya sendiri menggunakan bahan baku yang sama dengan produk suplemen herbal Tongkat Ali lokal di Indonesia. Bahkan mungkin saja dari jenis kualitas yang rendah, karena tidak ada jaminan regulasi mengenai standar bahan baku.

  • Tidak ada regulasi terhadap produk suplemen herbal

    Sebagaimana dijelaskan, Singapura tidak memiliki regulasi mengenai standar produk herbal. Jadi produk herbal bisa jadi diproduksi dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas rendah. Juga mungkin diproduksi dalam prosedur produksi yang tidak sehat.

    Tidak ada regulasi pengecekan, kecuali muncul keluhan di masyarakat. Sehingga produk herbal dengan mudah masuk ke pasaran dan dijual bebas tanpa resep. Termasuk pula masuk ke pasar ekspor.

    Beragam produk yang siap tersaji di pasar dalam banyak formulai juga cukup riskan. Karena tidak ada standar dosis yang dinyatakan aman. Setiap produsen bisa menjual produk herbal Tongkat Ali ini tanpa memperhatikan standar dosis.

  • Harga Tongkat Ali di pasaran Singapura relatif mahal

    Herbal Tongkat Ali dikenal luas sejak dulu sebagai herbal kaya khasiat. Ada banyak kandungan manfaat yang dapat diperoleh dari herbal ini. Itu sebabnya tongkat ali menjadi banyak diminati. Ini menyebabkan harga pasaran dari produk asal Singappura akan jauh lebih tinggi.

    Apalagi pasar Singapura membutuhkan suplai dari impor untuk memenuhi kebutuhan Tongkat Ali dalam negerinya. Jadi harga di pasaran Singapura relatif tinggi. Ini berimbas pada harga produk suplemen yang relatif tinggi. Padahal Anda bisa mendapatkan produk tongkat ali lokal berkualitas dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

    Di pasaran lokal Singapura sendiri, produk suplemen berbahan herbal Tongkat Ali bisa dibandrol dengan harga kisaran SGD 45 sampai SGD 100. Itu sekitar Rp 470 ribu hingga di atas 1 jutaan per botolnya. Ini cukup menarik, karena di pasar lokal sendiri produk Tongkat Ali cukup banyak diminati, meski dengan harga cukup fantastis.

  • Resep dan terapi yang dijalankan sebenarnya sama dengan produk lokal

    Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan sebagainya sebenarnya adalah negara serumpun. Itu sebabnya tidak heran bila ditemukan banyak kesamaan. Seperti pola pengolahan pengobatan tradisional. Sehingga resep atau perpaduan bahan baku untuk suplemen herbal Tongkat Ali baik itu di Indonesia, Singapura, Thailand dan lain sebagainya pada dasarnya hampir serupa.

    Justru, dalam laman HSA (Health Singapore Authority) sejumlah produk suplemen herbal Tongkat Ali telah dilarang edar. Ini karena ditemukan adanya sejumlah komposisi kandungan obat atau bahan tambahan yang dianggap berbahaya. Bahkan sejumlah produk menambahkan sildenafil atau bahan baku utama Viagra dalam suplemen herbal tersebut.

    Masalahnya penambahan ini dianggap berbahaya secara medis. Karena terapi Herbal Tongkat Ali disarankan untuk dikonsumsi secara kontinyu dalam beberapa bulan. Namun penambahan Viagra dalam herbal akan beresiko menimbulkan efek samping serius setelah masa konsumsi beberapa bulan.

Dosis Dalam  Mengonsumsi Tongkat Ali


Menurut keterangan WebMD, saran terbaik dalam mengonsumsi Tongkat Ali adalah dengan mengonsumsi suplemen ekstraksi murni. Artinya tidak mengandung bahan bahan alami lain di dalamnya.

Untuk terapi mengatasi gangguan seksual, terapi dengan Tongkat Ali selama 3 bulan berturut turut akan cukup efektif. Disarankan pasien mengonsumsi ekstraksi Tongkat Ali dalam dosis maksimal 300 mg perhari.

Dosis disesuaikan pada tingkat optimal akan dianggap aman bila memennuhi standar 400 mg sehari dalam 3 bulan atau 200 mg dalam 9 bulan. Terapi ini  dianggap masih aman untuk dijalankan secara aman selama dosis tidak kurangi atau ditambahkan.

Selalu cermat dalam memilih produk herbal Tongkat Ali. Pastikan kandungan di dalamnya dan hindari mengonsumsi suplemen Tongkat Ali yang tidak disertai informasi jelas soal komposisi di dalamnya. Lakukan dengan rutin untuk memberi Anda hasil memuaskan dalam mengatasi gangguan disfungsi ereksi dan masalah seksual pria lain.

Anda ingin membeli obat kuat di apotik? Silakan baca panduan dalam artikel Pilihan Obat Kuat di Apotik yang Aman dan Harganya.

Sumber

Herbal Tongkat Ali:

Naressa. Akarali. 2021. Finding the Best Tongkat Ali in Singapore. Here are five facts you should know. https://akarali.com/best-tongkat-ali-in-singapore/

Alana Biggers, M.D., MPH. Healthline. 2019. Everything You Need to Know About Erectile Dysfunction (ED). https://www.healthline.com/health/erectile-dysfunction

WebMD. 2020. Eurycoma Longifolia. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1132/eurycoma-longifolia

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}