Hari Kanker Sedunia 2019 di Indonesia


By Fery Irawan

Tanggal 4 Februari 2019 merupakan hari kanker sedunia, tentu saja perayaan atau peringatan yang penting bagi para penderita kanker ataupun keluarga, bahkan Anda sendiri. Mengapa perlu memerhatikan hari kanker sedunia 2019? Karena ini bisa menjadi motivasi bagi Anda untuk melakukan pencegahan dan pengobatan kanker di tahun 2019, khususnya jika Anda tinggal di Indonesia.

Apa yang bakal menarik perhatian di acara tahunan ini? Berapa jumlah statistik penyakit kanker di Indonesia? Seberapa tinggi tingkat kematian atas serangan kanker di Indonesia pada tahun lalu? Jenis penyakit kanker apa yang sering dialami oleh penduduk Indonesia? Juga upaya apa saja yang terus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menanggulangi keberadaan penyakit kanker? Temukan ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Hari Kanker Sedunia 2019: “I am and I will…”

Tema tahunan dari perayaan atau peringatan hari kanker sedunia 2019 ialah “I am and I will…” yang bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk sadar akan perannya terhadap dampak akibat serangan kanker. Dibutuhkan empati dan ketulusan untuk dapat mengenyahkan serangan kanker di Indonesia. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh badan pemerintah saja, bahkan Anda sekalipun walau tidak memiliki keterikatan dengan serangan kanker perlu sadar akan keberadaan bahaya yang mengancam nyawa ini.

Menurut data yang diperoleh dari GLOBOCAN (Global Cancer Observatory) tahun 2018, ditemukan ada 18,1 juta kasus kanker yang baru terjadi dengan angka kematian hingga mencapai 9,6 juta kematian. Persentase berdasarkan jenis kelamin mendapati bahwa pria dan wanita dapat mengalami kanker, hanya wanita memiliki kemungkinan besar terserang kanker ataupun meninggal karena kanker.

Jika dibandingkan dengan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), ditemukan adanya peningkatan kasus tumor/kanker dari 1.4 per 1000 penduduk (2013) menjadi 1,79 per 1000 penduduk (2018). Jumlah kanker tertinggi berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mencapai 4,86 per 1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47 per 1000 penduduk dan Gorontalo 2,44 per 1000 penduduk. Maka ditahun 2019 ini penting bagi setiap golongan masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam melakukan pencegahan dan pengobatan kanker.

Hari Kanker Sedunia 2019: Upaya Pencegahan Kanker di Indonesia

Mungkinkah untuk mencegah kanker? Tentu saja ini mungkin untuk dilakukan, hasilnya ialah berkurangnya risiko serangan kanker hingga taraf tertentu. Dari data yang diperoleh setidaknya ada 4 jenis kanker yang perlu diwaspadai oleh penduduk Indonesia di tahun 2019 ini, mulai dari kanker paru, kanker hati, kanker payudara, hingga kanker serviks. Di hari kanker serviks 2019 ada beberapa pengingat penting yang perlu dihimbau oleh pria maupun wanita. Mari kita perhatikan pencegahan kanker saat perayaan atau peringatan hari kanker sedunia 2019 di Indonesia.

Cegah Kanker Paru

Pada pria Indonesia, kasus kanker yang sering terjadi ialah kanker paru yang mencapai 19,4 per 100.000 penduduk dengan angka kematian sebesar 10,9 per 100.000 penduduk. Tindakan pencegahan kanker paru yang bisa Anda lakukan ialah berhenti merokok, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah berulang kali merevisi gambar kemasan rokok. Rokok merupakan salah satu penyebab utama serangan kanker paru dan jenis kanker lainnya.

Misalnya UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN di Pasal 115 ayat (1) dan (2) tentang kawasan tanpa rokok yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Apa sanksinya kalau kita melanggar? Di Pasal 199 ayat (2) Setiap orang yang dengan sengaja melanggar kawasan tanpa rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115 dipidana denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Lalu, apalagi yang perlu Anda perhatikan sehubungan dengan kebiasaan merokok? Rupanya ada contoh kasus dimana berkendara sambil merokok dapat membuat Anda “kena tilang”. Dan undang-undangnya ternyata ada, walau tidak dijelaskan secara rinci. Misalnya UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN di Pasal 283.

Maka penting sekali mempertimbangkan untuk berhenti merokok demi kesehatan Anda dan orang disekitar bukan kepuasan pribadi. Terlebih jika ada undang-undang yang melarang aktivitas merokok di tempat umum. Mari budayakan hidup sehat, bebas kanker paru di hari kanker sedunia 2019.

Cegah Kanker Hati

Jenis kanker hati juga sering dialami pria Indonesia yang mencapai 12,4 per 100.000 penduduk dengan angka kematian 7,6 per 100.000 penduduk. Tindakan pencegahan kanker hati yang bisa Anda lakukan ialah menghentikan kebiasaan mabuk dengan konsumsi minuman beralkohol. Minumal beralkohol disinyalir dapat menyebabkan sirosis atau peradangan hati yang lambat laun akan mengarah pada kanker hati.

Selain itu, ternyata rokok juga meningkatkan risiko kanker hati, serta banyak jenis kanker atau penyakit yang mengancam jiwa lainnya. Pastikan agar Anda tidak mengalami obesitas yang menyebabkan penyakit hati berlemak dan diabetes, yang keduanya dikaitkan dengan kanker hati.

Cegah Kanker Payudara

Sedangkan pada wanita Indonesia, kasus kanker yang sering terjadi ialah kanker payudara yang mencapai 42,1 per 100.000 penduduk dengan angka kematian 17 per 100.000 penduduk. Anda mungkin pernah mendengar tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dengan melihat ada atau tidaknya benjolan abnormal disekitar payudara dan ketiak. Namun, pemeriksaan ini tak cukup untuk mengkonfirmasi keberadaan benjolan tumor ataupun kanker.

Maka dari itu, ada beberapa tindakan pencegahan kanker payudara lain yang perlu dilakukan, kali ini ialah SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) yang dilakukan di pusat kesehatan atau rumah sakit. Hal ini tentu akan membantu Anda untuk memperoleh pemeriksaan yang terbaik bagi Anda.

Cegah Kanker Serviks

Adapula kanker leher rahim atau kanker serviks sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan angka kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk leher rahim, merupakan salah satu tindakan pencegahan kanker serviks yang tersedia. Anda tak perlu ragu untuk melakukan pemeriksaan dini, sebelum serangan kanker benar-benar menimpa Anda.

Selain itu, pemberian jenis vaksin yang melindungi serviks dari Human Papiloma Virus sangat penting untuk dipertimbangkan. Pemberian vaksin ini dapat dilakukan sebelum seorang wanita mulai aktif berhubungan seksual.

Itulah beberapa tindakan pencegahan kanker 2019 di Indonesia yang masih update dan bisa dilakukan pada perayaan atau peringatan hari kanker sedunia 2019. Perlu diketahui bahwa kanker merupakan penyakit gaya hidup, maka dari itu, penting bagi Anda untuk menjaga ploa hidup sehat dan kendalikan kebiasaan tidak sehat yang dapat merugikan Anda ataupun orang lain.

Hari Kanker Sedunia 2019: Upaya Pengobatan Kanker di Indonesia

Secara total jumlah kasus penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di seluruh Asia berada di urutan ke 23 dengan nilai 136.2/100.000 penduduk. Maka dari itu penting sekali untuk mengupayakan pengobatan kanker setelah Anda mengetahui keberadaannya.

Tak ada kata terlambat untuk mengobati serangan kanker, janganlah merasa kecil hati dengan komentar orang yang mengatakan bahwa “kanker tidak ada harapan”. Buktinya masih banyak kisah penderita kanker yang berhasil menghadapi serangan kanker dan tetap bahagia menjalani kehidupan. Upaya pengobatan kanker tahun 2019 di Indonesia dapat dilakukan secara medis atau kombinasi dengan pengobatan tradisional kanker.

Upaya pengobatan dapat berupa tindakan paliatif yang artinya meringankan rasa sakit yang dialami penderita kanker dengan semaksimal mungkin menyingkirkan sel kanker dalam tubuh. Hal ini biasanya dilakukan bagi pasien kanker stadium lanjut.

Adapula pengalaman survivor kanker yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tertanggal 19 Oktober 2018. Kisah ini menceritakan seorang wanita yang berhasil menjalani hidup sehat dalam menghadapi serangan kanker selama kira-kira 20 tahun lamanya. Ia adalah Shahnaz Haque, ia mengatakan “Jadi memang keluarga kami dekat sekali dengan kanker. Saya pun pasien kanker. Tahun 1998 saya teredeteksi kanker ovarium, tapi atas kebaikan Tuhan saya bisa punya 3 anak.”

Baginya kanker bukanlah penyakit yang mengerikan, karena prinsip hidup yang sederhana bahwa semua orang pasti meninggal, entah itu karena serangan kanker ataupun tidak. Pemikiran yang positif ini memberikannya gairah hidup dan bahkan membantunya untuk menjalani gaya hidup sehat.

Selama ini ia mengatur pola makan dengan baik, rajin menggerakkan badan walaupun hanya dengan aktivitas harian seperti; membersihkan rumah dan memasak. Ia mengakui bahwa keberadaan teknologi yang berkembang saat ini secara tidak langsung membuat orang menjadi malas untuk bergerak. Nah, bagaimana dengan Anda? Resolusi apa yang ingin Anda buat ketika perayaan atau peringatan hari kanker sedunia 2019 tiba di Indonesia?

Sumber
American Cancer Society. Can Liver Cancer Be Prevented? 28 April 2018. URL: https://www.cancer.org/cancer/liver-cancer/causes-risks-prevention/prevention.html

DepKes. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN. 2009. URL: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/UU%20Nomor%2036%20Tahun2%20009%20tentang%20Kesehatan.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hari Kanker Sedunia 2019. 31 Januari 2019. URL: http://www.depkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html.

KORLANTAS POLRI. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN. 2009. URL: http://korlantas.polri.go.id/en/undang-undang-no-22-tahun-2009-lalu-lintas-dan-angkutan-jalan/

Liputan6. Berkendara Sambil Merokok Dilarang, Ada di Undang-Undang? 02 Maret 2018. URL: https://www.liputan6.com/news/read/3335918/berkendara-sambil-merokok-dilarang-ada-di-undang-undang.

World Health Organization. Estimated age-standardized incidence rates (World) in 2018, all cancers, both sexes, all ages. 2018. URL: http://gco.iarc.fr/today/online-analysis-map?v=2018.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}