Diare pada Bayi–Cara Menyembuhkan yang Tepat

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juni 16, 2015


Mungkin awalnya agak sulit untuk mengetahui apakah bayi Anda menderita diare atau tidak, dan memang cara yang paling adalah dengan memeriksakan ke dokter, khususnya jika Anda curiga bayi Anda terserang penyakit diare. Bayi baru lahir memang seringkali membuang kotoran, juga termasuk sesudah makan hingga Anda menganggap hal tersebut biasa. Tekstur dari kotoran bayi biasanya benar-benar lembut, apabila diberi ASI oleh ibunya.

Seiring bertambahnya usia, ketika bayi mulai makan makanan yang lebih padat, kotoran bayi atau fesesnya juga akan berubah teksturnya menjadi lebih padat. Untuk mengetahui apakah memang bayi Anda terkena diare atau tidak, Anda bisa melihat perubahan tekstur bayi yang terlalu mendadak atau terlalu cepat. Jika sudah mengetahui itu, segeralah periksakan bayi ke dokter spesialis anak.

Penyebab Diare yang Dialami Bayi

Infeksi Bakteri

Beberapa bakteri dapat menjadi biang penyebab sakit diare pada bayi, contohnya yaitu:

  • Campylobacter (E. Coli)
  • Shigella
  • Salmonella
  • Staphylococcus

Diare yang dialami oleh bayi dan disebabkan oleh bakteri gejalanya cukup parah. Bayi akan mengalami diare berat, disertai kram darah pada feses bayi, juga bayi akan mengalami demam. Gejala yang mungkin dialami pada beberapa bayi yaitu bayi bisa muntah, tetapi memang gejala ini tidak pasti – Ada beberapa bayi yang terinfeksi bakteri penyebab diare namun tidak muntah-muntah.

Infeksi Virus

Selain infeksi bakteri, virus juga dapat menyebabkan seorang bayi terserang penyakit diare, contoh virusnya yaitu:

  • Adenovirus
  • Calicivirus
  • Rotovirus
  • Influenza
  • Astrovirus

Virus-virus yang disebutkan di atas itu bisa mengakibatkan penyakit diare, yang disertai nyeri perut, muntah, menggigil, dan demam – Juga beberapa sakit lainnya.

Diare Karena Keracunan

Untuk penyebab diare yang ketiga ini Anda harus waspada, sebab bayi Anda bisa terancam nyawanya, yaitu diare karena keracunan. Biasanya ciri yang jelas dari penyakit diare yang disebabkan karena keracunan, selain tekstur feses bayi yang berubah, bayi juga akan muntah-muntah. Hampir sama seperti gejala keracunan yang dialami oleh orang dewasa.

Itulah sebabnya bayi harus benar-benar mendapat pengawasan Anda sehari-harinya, sebab bayi tidak mengerti apa yang boleh dimasukkan ke mulut mereka dan apa yang tidak boleh. Terkadang tanpa sepengawasan Anda, bayi bisa mengambil barang-barang, obat, atau makanan kadaluarsa di atas meja kemudian memakannya. Hal ini bisa menyebabkan keracunan. Jika ini yang terjadi, segeralah bawa bayi Anda ke dokter atau rumah sakit sebelum terlambat.

Herbal Alami untuk Diare pada Bayi

Dibandingkan Anda memberikan obat-obatan yang berbahan kimia, lebih baik memberikan obat dengan bahan herbal alami, apalagi untuk bayi. Sarang Semut merupakan bahan herbal yang bisa mengatasi masalah pencernaan, tentunya itu termasuk menyembuhkan diare. Sarang Semut memang memiliki manfaat ini karena kandungan tanin di dalamnya. Tanin adalah senyawa lain yang terkandung di Sarang Semut dan mempunyai aktivitas antioksidan yang bisa menghambat enzim, contohnya anti diare, DNA topoisomerase, anti hemoroid, hemostatik, juga memiliki manfaat untuk menghambat pertumbuhan tumor.

Jadi di sini Anda sudah bisa melihat manfaatnya yang begitu banyak. Selain memiliki kandungan tanin, Sarang Semut juga memiliki kandungan lain yang tak kalah bermanfaat untuk kesehatan Anda dan tentunya tanpa efek samping apapun jika Anda konsumsi.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}