• Home
  • Blog
  • Seledri
  • 5 Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

5 Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan


By Cindy Wijaya

Daun seledri dan batangnya yang renyah merupakan salah satu sayuran favorit yang punya berbagai manfaat untuk kesehatan. Daun seledri memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan, jantung dan pembuluh darah, serta membantu mencegah penyakit.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai berbagai manfaat kesehatan yang dimiliki oleh seledri, serta kandungan nutrisi di dalamnya dan beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Agar kami memberikan informasi yang akurat, kami mengambil sumber referensi dari situs web kesehatan yang dapat dipercaya. Silakan lihat pada bagian sumber referensi di akhir artikel.

Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan

Nutrisi dalam tanaman seledri, bahkan juga termasuk bijinya, dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita. Namun perlu diingat bahwa nutrisi ini terkandung dalam jumlah yang relatif sedikit. Karena itu mengonsumsi seledri saja tidak mungkin bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit apa pun.

Membantu Mencegah Peradangan dan Kanker

Seledri mengandung senyawa bernama apigenin, yang dalam pengobatan tradisional Tiongkok digunakan sebagai anti-peradangan, anti-bakteri, anti-virus, dan antioksidan.

Para peneliti pada tahun 2015 menemukan bahwa apigenin mampu mengurangi ekspresi protein peradangan tertentu. Dengan cara ini, senyawa ini dapat mengurangi peradangan serta mengembalikan keseimbangan sistem kekebalan tubuh.

Apigenin juga punya manfaat untuk membantu melawan kanker. Menurut penulis sebuah ulasan ilmiah di tahun 2016, pengujian laboratorium memperlihatkan bahwa apigenin dapat berkontribusi pada apoptosis. Apoptosis adalah sejenis kematian sel terprogram yang berguna dalam pengobatan kanker.

Seledri juga mengandung flavonoid bernama luteolin. Artikel ilmiah tahun 2009 menunjukkan bahwa luteolin mungkin mempunyai kemampuan anti-kanker—mampu membantu mencegah penyebaran sel-sel kanker dan memicu kematiannya. Ditunjukkan bahwa luteolin dapat membuat sel-sel kanker lebih rentan terhadap serangan dari bahan-bahan kimia dalam perawatan kanker.

Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Seledri merupakan sumber serat yang baik, dan hasil ulasan ilmiah pada tahun 2016 di Cochrane menunjukkan bahwa mengonsumsi asupan serat tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Di samping manfaat daun seledri untuk kesehatan tekanan darah, ada juga manfaat ini pada biji seledri.

Sebuah penelitian mengamati efek ekstrak biji seledri terhadap tekanan darah pada hewan percobaan. Didapati bahwa ekstrak tersebut menurunkan tekanan darah dan meningkatkan denyut jantung pada hewan percobaan yang mengalami darah tinggi.

Membantu Mengendalikan Kolesterol

Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke jika dibiarkan dalam waktu lama.

Sebuah penelitian tahun 2014 pada hewan percobaan mendapati bahwa ekstrak seledri mengurangi kadar kolesterol LDL, atau kolesterol “jahat”, pada hewan yang mengonsumsi makanan berlemak tinggi.

Sedangkan ulasan tahun 2016 di Cochrane mencatat bahwa orang-orang yang mengasup pola makan serat tinggi tampaknya memiliki kolesterol total dan LDL yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengasup lebih sedikit serat.

Membantu Menjaga Kesehatan Saraf

Apigenin yang terdapat dalam daun seledri memberikan manfaat untuk kesehatan saraf, dengan cara membantu pertumbuhan serta perkembangan sel-sel saraf.

Pada penelitian di tahun 2009, para peneliti memberikan apigenin untuk hewan percobaan dan mendapati bahwa itu merangsang generasi sel saraf dan meningkatkan kemampuannya untuk belajar dan mengingat.

Manfaat Daun Seledri bagi Kesehatan Lainnya

Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa seledri mungkin dapat membantu mencegah penyakit dan masalah kesehatan berikut:

  • Penyakit hati dan penyakit kuning (jaundice)
  • Penyumbatan saluran kemih
  • Asam urat
  • Gangguan rematik

Selain daun dan batang seledri, orang-orang juga menggunakan biji seledri untuk membantu mengobati penyakit dan gangguan kesehatan berikut:

  • Bronkitis
  • Asma
  • Psoriasi dan gangguan kulit lainnya
  • Muntah-muntah
  • Demam

Akan tetapi perlu diingat bahwa potensi manfaat dari daun, batang, dan biji seledri tersebut harus dikonfirmasi dengan penelitian lebih lanjut. Jadi ada baiknya untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang sewajarnya.

Kandungan Nutrisi pada Seledri

Seledri terutama terdiri dari air, tetapi juga memiliki serat. Satu batang seledri sepanjang 10 cm, berat sekitar 4 gram (g), mengandung sekitar 0,1 g serat.

Selain apigenin dan luteolin, seledri mengandung senyawa lain yang memiliki sifat antioksidan yang kuat. Ini termasuk:

  • Selinene
  • Limonene
  • Kaempferol
  • Asam p-coumaric

Antioksidan dari berbagai jenis membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul tak stabil yang disebut sebagai radikal bebas. Tubuh kita menghasilkan zat-zat ini sebagai produk sampingan dari proses alami tubuh. Tetapi jika terlalu banyak menumpuk, mereka dapat membahayakan kesehatan.

Antioksidan membantu menetralisir radikal bebas serta mencegahnya dari kerusakan yang bisa menyebabkan perkembangan penyakit.

Sebatang seledri juga menyediakan sejumlah kecil vitamin K, folat, vitamin A, kalium, dan vitamin C.

Risiko dalam Mengonsumsi Seledri

Di samping mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan, daun seledri juga memiliki beberapa risiko untuk orang-orang tertentu. Sebuah ulasan ilmiah yang dirilis tahun 2017 mencatat bahwa seledri dapat memicu reaksi alergi berat pada beberapa orang.

Gejala-gejala reaksi alergi berat tersebut antara lain:

  • Gatal-gatal
  • Pembengkakan
  • Kesulitan untuk bernapas

Jika seseorang mengalami kesulitan untuk bernapas setelah memakan seledri, ada baiknya segera dibawa ke rumah sakit atau dokter terdekat. Beberapa orang juga mengalami reaksi serius yang disebut anafilaksis, dan ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Siapa pun yang alergi terhadap seledri harus dengan cermat mengecek label kemasan pada produk makanan. Karena bahkan sejumlah kecil seledri saja sudah bisa memicu reaksi alergi.

Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya menghindari konsumsi suplemen biji seledri, karena mereka dapat menyebabkan stimulasi pada rahim.

Risiko lain yang perlu diperhatikan adalah kandungan pestisida. Dalam daftar Environmental Working Group tahun 2019 lalu, seledri ada pada peringkat nomor 11 sebagai yang kemungkinan besar mengandung pestisida. Sebab itu cucilah seledri dengan baik untuk menghilangkan bekas kontaminasi pestisida.

Kesimpulan tentang Manfaat Seledri untuk Kesehatan

Dalam artikel ini kita telah melihat manfaat daun seledri bagi kesehatan untuk membantu mencegah peradangan dan kanker, menurunkan tekanan darah, mengendalikan kolesterol, serta menjaga kesehatan saraf.

Selederi adalah makanan yang lezat dan renyah, yang menambah selera makan kita. Bukan hanya itu, daun seledri juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan kita. Jadi kita tidak perlu ragu untuk menambahkan seledri ke dalam menu makanan kita sehari-hari.

Memang ada suplemen ekstrak seledri, namun penting untuk diingat bahwa kita perlu berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kesehatan apapun. Beberapa suplemen dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan tidak cocok untuk orang-orang tertentu.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang manfaat daun seledri untuk kesehatan. Semoga informasi ini dapat menambah kesadaran Anda untuk menjaga kesehatan diri maupun keluarga. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Medical News Today. Health benefits and risks of celery. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/270678

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}