6 Manfaat Bunga Sepatu dan Cara Membuatnya Menjadi Teh

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 6, 2023


Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) gampang ditemukan di pinggir jalan dan pekarangan rumah. Selain sebagai tanaman hias, kembang sepatu yang sering disebut queen of flower ini juga biasa dijadikan obat herbal. Tidak heran karena di balik keindahannya, tersimpan banyak kandungan bermanfaat untuk kesehatan kita.

Apa saja manfaat bunga sepatu untuk kesehatan? Bagaimana cara mengolah kembang sepatu menjadi obat? Simaklah artikel ini yang akan mengupas tentang manfaat bunga sepatu dan cara membuatnya menjadi obat herbal.

6 Manfaat Bunga Sepatu untuk Kesehatan

Manfaat bunga sepatu untuk kesehatan dimungkinkan karena adanya kandungan berbagai senyawa seperti tannin, alkaloid, triterpenoid,  flavonoid, taraxeryl acetat, polifenol, saponin, hibisetin, sianidin, Ca-oksalat, zat pahit, dan peroxidase. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melembahkan berbagai organisme penyebab penyakit. (Sumber: Biomedical Journal of Indonesia Vol. 5 No. 1)

Berikut adalah sejumlah manfaat bunga sepatu untuk kesehatan yang telah diselidiki melalui berbagai penelitian. (Sumber: Seminar Nasional Karya Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 Agustus 2021)

Menurunkan Tekanan Darah

Bunga sepatu dapat menurunkan darah tinggi berkat aktivitas diuretiknya (kemampuan menghilangkan kelebihan garam dan air dalam tubuh) dan karena punya kandungan anthocyanin yang menghambat enzim angiotensin-converting (ACE).

Namun ada pengingat bagi Anda yang mengonsumsi obat hydrochlorothiazide (HCT), sebaiknya jangan dikonsumsi bersamaan dengan herbal kembang sepatu agar tidak terjadi interaksi negatif.

Menjaga Kesehatan Hati

Sebuah studi yang melibatkan 19 partisipan dengan kelebihan berat badan mendapati bahwa konsumsi ekstrak kembang sepatu selama 12 minggu membantu mengendalikan kondisi perlemakan hati. Kondisi ini dicirikan dengan penumpukan lemak di hati dan berisiko memicu gagal hati.

Riset-riset lain juga mendapati adanya manfaat bunga sepatu untuk kesehatan hati. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut karena riset-riset sebelumnya lebih banyak dilakukan pada hewan dan menggunakan ekstrak kembang sepatu.

Menurunkan Berat Badan

Penelitian mendapati bahwa ekstrak kembang sepatu membantu mengurangi berat badan, lemak tubuh, indeks massa tubuh, serta rasio pinggang dan pinggul. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut karena penelitian yang sudah dilakukan menggunakan ekstrak kembang sepatu, bukan hanya teh atau rebusannya saja.

Kurangi Risiko Kanker

Bunga kembang sepatu mengandung kelompok senyawa, yang bernama flavonoid, yang diketahui memiliki aktivitas anti-kanker. Sebuah studi ilmiah yang dimuat dalam jurnal Molecular Carcinogenesis menjelaskan bahwa ekstrak bunga sepatu dapat menghambat sel-sel kanker di lambung. Karena studi masih dilakukan dengan uji tabung dan menggunakan ekstrak kembang sepatu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya ini.

Perawatan Kecantikan

Daun dan bunga sepatu kaya kandungan turunan asam hidroksisinamat dan flavonid, dengan bunganya mengandung lebih banyak kaempferol glikosida, katekin, dihidrokalkon, dan antosianin.

Dengan kandungan antioksidannya yang besar, terutama ekstrak bunganya, bersama dengan aktivitas perlindungan sinar matahari dan anti-kolagenasi dari ekstrak daun dan bunga, menunjukkan adanya manfaat bunga sepatu untuk kesehatan kulit.

Penelitian menunjukkan potensi bunga dan daun kembang sepatu sebagai sumber fenolik serta aktivitas dari ekstraknya sebagai agen anti-penuaan yang dapat digunakan untuk bahan produk perawatan kecantikan. (Sumber: Plants Vol. 10 No. 3)

Menurunkan Kolesterol

Penelitian mendapati bahwa bunga kembang sepatu dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Ekstrak bunga sepatu mengontrol kadar kolesterol dengan mengganggu biosintesis kolesterol dan pemanfaatan lipid dan aktivitas antioksidan. Namun masih dibutuhkan kajian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya ini. (Sumber: National Journal of Basic Medical Sciences Vol. 3 No. 2)

Manfaat Bunga Sepatu dan Cara Membuatnya Menjadi Obat

Manfaat bunga sepatu untuk kesehatan sudah diselidiki oleh cukup banyak penelitian ilmiah. Anda mungkin tertarik dan ingin tahu cara mengolah kembang sepatu menjadi obat. Salah satu cara pengolahan yang paling mudah adalah dengan membuatnya jadi teh.

Ilustrasi Cara Membuat Teh Bunga Sepatu
Ilustrasi Cara Membuat Teh Bunga Sepatu (Image by Диана Лаврова from Pixabay)

Berikut adalah cara membuat teh bunga sepatu dengan peralatan sederhana yang dipaparkan oleh Iwan R. Hudaya, seorang konsultan dan pembudidaya hibiscus (kembang sepatu) di Jakarta.

Cara Membuat Teh Bunga Sepatu: Pembuatan Bubuk Teh

Dalam cara mengolah kembang sepatu menjadi obat ini, pertama perlu mengambil kelopak bunga segar untuk dijadikan bahan seduhan teh. Petiklah kelopak bunga sepatu secukupnya lalu jemur di bawah terik matahari (1-2 hari) agar mudah dipisahkan biji-bijinya.

Setelah dipisahkan biji-bijinya, cuci bersih kelopak dengan air mengalir. Biji-biji itu kemudian bisa dikering dengan diangin-anginkan untuk jadi bibit. Jemur lagi kelopak bunga 3-5 hari, tutupi dengan plastik supaya tidak berdebu.

Jika dilihat kelopak sudah cukup kering, remas dan haluskan sampai menjadi bubuk. Simpan bubuknya dalam wadah yang bisa ditutup rapat. Boleh dimasukkan bungkusan butiran silika gel agar lebih tahan lama dan tidak berbau atau berjamur. Jika disimpan dengan baik, bubuk teh ini bisa tahan hingga 2 tahun.

Cara Membuat Teh Bunga Sepatu: Penyeduhan Teh

Tuangkan 2-3 gram ke dalam cangkir dan seduh dengan air mendidih sampai larut dan warna airnya berubah merah. Boleh ditambah madu secukupnya agar lebih enak diminum. Minumlah teh bunga sepatu ini selagi masih hangat, atau bisa juga dibiarkan dingin dulu untuk ditambahkan es batu.

Agar lebih praktis untuk diseduh, Anda juga bisa mengemas bubuk teh ini dengan kertas saring (seperti yang biasa untuk teh celup). Pastikan berat setiap kemasan sekitar 2-3 gram untuk satu kali seduh.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang manfaat bunga sepatu dan cara membuatnya menjadi obat herbal. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lainnya seputar pemanfaatan tanaman obat hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}