Ciri Kanker Nasofaring: 5 Hal yang Harus Anda Waspadai

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 3, 2019


Sebagai kanker ke-5 terbanyak di Indonesia di sepanjang tahun 2018, tentunya kita semua perlu waspada dengan keberadaan kanker nasofaring, baik orang dewasa maupun anak-anak. Apalagi ciri atau tanda-tanda kanker nasofaring mudah untuk keliru dikira sebagai gejala dari penyakit lain. Karena itulah kita perlu mengetahui apa sebenarnya yang menjadi tanda dan gejala kanker nasofaring pada dewasa dan anak-anak.

Untuk membantu Anda mendapatkan informasi yang tepat mengenai tanda dan gejala kanker nasofaring, artikel ini akan merangkum informasi dari berbagai sumber yang kredibel. Semoga artikel ini dapat memotivasi Anda untuk semakin peduli pada kesehatan pribadi maupun keluarga Anda.

Apa 5 Ciri-Ciri Utama Kanker Nasofaring?

Kanker nasofaring merupakan penyakit yang cukup sulit untuk dikenali hanya berdasarkan ciri atau tanda-tanda fisik saja. Sering kali tanda dan gejala kanker nasofaring mirip dengan penyakit-penyakit lain yang tidak serius, seperti flu atau pilek.

Dan meski kanker nasofaring sudah muncul di dalam tubuh, kanker ini tidak selalu menimbulkan tanda-tanda yang jelas sampai kankernya berkembang cukup serius. Akan tetapi ada beberapa ciri tertentu yang pada umumnya akan dialami oleh orang yang memiliki kanker di nasofaring mereka:

  • Benjolan di leher, biasanya tidak terasa sakit dan dapat muncul pada kedua sisi leher di bagian agak ke belakang.
  • Gangguan pendengaran, telinga berdengung, sakit telinga, atau telinga terasa penuh (terutama hanya di satu telinga).
  • Infeksi di telinga yang terus-terusan kambuh.
  • Hidung mampet atau tersumbat.
  • Hidung berdarah atau mimisan.

Karena gejala-gejala di atas bisa saja disebabkan oleh masalah kesehatan lain yang tidak serius, maka Anda sebaiknya jangan terlalu takut saat mengalaminya. Teruslah pantau perkembangan gejala tersebut selama 2 minggu.

Apabila gejala tidak membaik selama jangka waktu 2 minggu itu, dianjurkan untuk segera periksakan diri ke dokter dan sampaikan kekhawatiran Anda. Memang itu bukan berarti Anda pasti terkena kanker nasofaring, tetapi alangkah lebih baik untuk mengantisipasi sebelum terlambat.

Apa Ciri-Ciri Kanker Nasofaring yang Lainnya?

Di samping ke-5 ciri utama kanker nasofaring di atas, ada tanda-tanda lain yang dapat menyertai ciri utama tersebut. Sama seperti ciri utama di atas, mengalami tanda-tanda di bawah ini bukan berarti kita sudah pasti mengidap kanker. Namun mengetahuinya ini dapat membantu kita untuk lebih waspada.

  • Sakit kepala
  • Rasa nyeri atau mati rasa di wajah
  • Kesulitan untuk membuka mulut
  • Penglihatan menjadi buram atau penglihatan ganda
  • Kesulitan untuk bernapas atau berbicara

Semua tanda-tanda tersebut, termasuk ke-5 ciri utama di atas, adalah gejala yang umum dialami oleh orang-orang dewasa yang menderita kanker nasofaring. Bagaimana dengan gejala kanker nasofaring pada anak? Mengingat kanker ini juga dapat diderita oleh anak-anak (meski sangat jarang), adakah yang secara khusus dapat terlihat pada anak-anak?

Gejala Kanker Nasofaring pada Anak


Berdasarkan keterangan dari Lembaga National Cancer Institute, Anda harus memeriksakan anak ke dokter apabila melihat adanya gejala-gejala berikut pada dirinya:

  • Sakit kepala
  • Hidung mampet atau tersumbat
  • Hidung berdarah atau mimisan
  • Sakit telinga
  • Infeksi di telinga
  • Gangguan pendengaran
  • Kesulitan menggerakkan rahangnya
  • Kesulitan untuk berbicara
  • Kesulitan untuk melihat atau kelopak matanya turun ke bawah
  • Benjolan di leher yang mungkin terasa sakit

Perlu diingat bahwa gejala-gejala di atas juga umum dialami ketika seorang anak mengalami infeksi penyakit biasa. Jadi untuk memastikan bahwa apakah gejala-gejala tersebut memang tanda kanker nasofaring pada anak atau bukan, Anda harus membawa anak untuk mendapatkan pemeriksaan oleh dokter.

Ilustrasi Tanda dan Gejala Kanker Nasofaring pada Anak
Ilustrasi Gejala Kanker Nasofaring pada Anak (Credit: STUDIOGRANDOUEST / iStock)

Itulah ciri-ciri kanker nasofaring yang perlu kita semua perhatikan. Sekali lagi, jika salah satu atau beberapa gejala kanker nasofaring seperti di atas terjadi pada diri Anda, pantaulah perkembangannya selama 2 minggu. Jika tidak membaik atau semakin parah, segera lakukan pemeriksaan medis!

Bagaimana jika Anda tidak mengalami tanda-tanda seperti di atas? Tetapah waspada, mengingat kanker dapat muncul kapan saja dan di bagian tubuh mana saja, yang sering kali luput dari perhatian kita. Di bagian berikut akan dijelaskan satu langkah sederhana yang dapat kita upayakan untuk mencegah “bibit kanker nasofaring”.

Upaya Mencegah “Bibit Kanker Nasofaring” dengan Herbal

Selain mewaspadai ciri kanker nasofaring, langkah sederhana lain untuk membantu mencegah tumbuhnya “bibit kanker” di dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi herbal anti-kanker. Beruntung di Indonesia tersedia banyak jenis herbal anti-kanker yang secara tradisional dipercaya sebagai obat alami pembasmi kanker.

Sarang Semut Papua

Salah satu herbal yang telah terbukti secara empiris (berdasarkan pengalaman pengguna) dan secara ilmiah sebagai anti-kanker ialah Sarang Semut Papua. Para pengguna herbal ini sering melaporkan bahwa mereka berhasil pulih dari kanker setelah rutin mengonsumsinya. Bahkan dalam keadaan tertentu, pengguna Sarang Semut sudah mulai merasakan tanda-tanda pemulihan dalam waktu 1-3 bulan saja.

Dari sisi ilmiah juga telah didapati bahwa herbal ini mengandung senyawa aktif yang punya kemampuan anti-kanker, salah satu yang terkenal ialah flavonoid. Senyawa flavonoid diketahui memiliki mekanisme kerja yang bisa dibilang “jurus jitu” untuk menumpas sel-sel kanker di dalam tubuh.

Diantaranya adalah mekanisme inhibisi angiogenesis yang bekerja sama dengan mekanisme penghambatan siklus sel. Inhibisi angiogenesis berarti menghambat pembentukan pembuluh darah yang mengalirkan makanan/nutrisi ke sel-sel kanker.

Bila aliran makanan diputus, maka lama-kelamaan sel kanker akan mati kelaparan. Kemudian mekanisme penghambatan siklus sel bertindak dengan menghambat siklus pembelahan sel-sel kanker agar perkembangan kanker ditekan semaksimal mungkin.

Bacalah artikel ini jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai Sarang Semut Papua: “Sarang Semut Papua Hancurkan Kanker, Tumor, dan Benjolan Abnormal!

Kesimpulan tentang Ciri-Ciri Kanker Nasofaring

Apa 5 gejala utama kanker nasofaring? Pertama: benjolan di leher yang biasanya tidak terasa sakit. Kedua: gangguan pendengaran, telinga berdengung, sakit telinga, atau rasa penuh di telinga. Ketiga: Infeksi di telinga yang terus kambuh. Keempat: hidung tersumbat. Kelima: mimisan.

Apa tanda-tanda lain yang dapat menyertai 5 ciri utama kanker nasofaring? Sakit kepala, rasa nyeri atau mati rasa di wajah, kesulitan membuka mulut, penglihatan buram atau menjadi ganda, dan kesulitan bernapas atau berbicara.

Apa gejala kanker nasofaring pada anak? Sakit kepala, hidung tersumbat, mimisan, sakit telinga, infeksi di telinga, gangguan pendengaran, kesulitan menggerakkan rahang, kesulitan berbicara, kesulitan melihat, dan benjolan di leher yang mungkin terasa sakit.

Selalulah waspada jika Anda menyadari keberadaan dari gejala dan tanda kanker nasofaring di atas, baik pada diri sendiri maupun pada anak Anda. Terus pantau perkembangannya dan segera periksa ke dokter jika tidak kunjung membaik. Ingatlah bahwa kanker nasofaring akan jauh lebih mudah untuk diobati bila berhasil dideteksi sejak awal kemunculannya.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang ciri-ciri kanker nasofaring. Semoga informasi ini dapat menambah kepedulian Anda terhadap kesehatan pribadi maupun keluarga tercinta. Temukan ulasan-ulasan menarik lain seputar penyakit kanker nasofaring hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Tanda dan Gejala Kanker Nasofaring:

American Cancer Society. Signs and Symptoms of Nasopharyngeal Cancer. Reviewed: 2018-09-24. URL: https://www.cancer.org/cancer/nasopharyngeal-cancer/detection-diagnosis-staging/signs-and-symptoms.html. Accessed: 2019-09-02

National Cancer Institute. Childhood Nasopharyngeal Cancer Treatment (PDQ®)–Patient Version. Updated: 2019-07-17. URL: https://www.cancer.gov/types/head-and-neck/patient/child/nasopharyngeal-treatment-pdq. Accessed: 2019-09-02

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}