Apa Pengobatan Kanker Nasofaring?

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Sebelum sampai pada pengobatan kanker nasofaring, ada beberapa prosedur yang perlu Anda lewati. Sehingga upaya yang Anda lakukan untuk mengobati kanker nasofaring dapat lebih efektif. Setidaknya ada 3 tahap pemeriksaan yang umum terjadi, misalnya; tahap pertama yaitu menentukan ‘apakah Anda positif mengidap kanker nasofaring?’, tahap kedua untuk menentukan ‘sejauh mana kanker yang ada dalam tubuh Anda’, dan tahap ketiga guna ‘menentukan pengobatan kanker nasofaring yang bisa Anda terapkan’, ketiga tahap ini akan membantu Anda mengatasi kanker.

Mari kita lihat tahap pertama, apakah Anda positif mengidap kanker nasofaring? Hal ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik, dokter bisa jadi mencoba untuk menekan benjolan yang diduga sebagai kanker nasofaring. Anda tak perlu takut sewaktu dokter melakukan hal ini, tujuannya hanya memastikan apakah benjolan tersebut kanker atau bukan. Pada saat melakukan ini, dokter bisa jadi menanyakan beberapa pertanyaan – salah satunya; sudah berapa lama Anda merasakan adanya benjolan tersebut? Apakah Anda merasa sakit pada area yang benjol atau bagian tubuh lain?

Pemeriksaan selanjutnya beralih menggunakan sebuah alat yang fleksibel dan diperlengkapi dengan kamera – disebut juga endoskopi yang dimasukan kedalam hidung. Sekali lagi, jangan takut – ada baiknya untuk tetap rileks dan ikuti petunjuk dokter. Ingatlah jika endoskopi dilakukan lewat hidup, kemungkinan dokter akan memberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit yang bisa jadi timbul. Namun, kamera berukuran mini juga dapat dimasukan melalui kerongkongan jika tidak dapat dilakukan lewat hidung, lalu diarahkan menuju bagian belakang hidung (nasofaring).

Lalu, biopsi dilakukan untuk mengambil contoh jaringan sel kanker yang ada dilapisan nasofaring untuk diperiksa lebih lanjut. Apabila Anda dipastikan mengidap kanker, barulah kita memasuki tahap kedua, sejauh mana kanker yang ada dalam tubuh Anda? Hal ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dengan alat pencitraan seperti; CT-scan, MRI, PET, dan X-ray. Kanker nasofaring terdiri dari 4 stadium, stadium 1 berarti ringan – stadium 4 berarti berat. Semakin tinggi stadium kanker nasofaring yang Anda derita – semakin sulit pengobatan kanker nasofaring yang Anda bisa diterapkan.

Setelah Anda mengetahui stadium kanker, barulah kita memasuki tahap ketiga, yaitu menentukan pengobatan kanker nasofaring yang bisa Anda terapkan! Pengobatan medis untuk kanker nasofaring dapat berupa; terapi radiasi dengan menggunakan sinar X dengan pancaran gelomban yang tinggi. Adapula kemoterapi yang menggunakan obat-obatan kimia, pengobatan kanker nasofaring ini biasanya dilakukan sebelum perawatan dengan terapi radiasi, selama, ataupun setelahnya. Adapula metode lainnya, yaitu; pembedahan untuk menghilangkan lapisan kanker pada tenggorokan Anda.

Namun, adakalanya pengobatan medis ini dapat memberikan dampak negatif. Misalnya, gangguan pendengaran, mulut terasa kering, dan perubahan warna kulit yang tampak kemerahan – dampak tersebut sifatnya hanya sementara saja. Begitu pula dengan kemoterapi, dampak negatifnya tidak selalu sama – bergantung pada jenis obat yang diberikan oleh dokter. Beberapa obat kemoterapi dapat merontokan rambut Anda atau membuat Anda pusing dan mual. Sedangkan pembedahan bisa jadi menimbulkan bekas sayatan yang tidak diinginkan. Sebaiknya Anda bicarakan dengan dokter!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}