Cara Memutihkan Kulit Teranyar: Suntik Serum Glutathione

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 14, 2016


Sejak zaman dahulu, banyak orang Asia terobsesi dengan kulit putih dan cerah. Standar kecantikan di Asia juga kulit yang halus, mulus, putih layaknya porselain. Itu sebabnya sejak dahulu pula berkembang beragam cara memutihkan kulit yang dianggap paling efektif. Dan seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan dan kecantikan, muncul pula berbagai ide perawatan yang inovatif. Termasuk di antaranya adalah suntik serum glutathione.

Perkembangan ilmu dan teknologi kecantikan tak hanya melahirkan suntik serum glutathione saja. Sebelumnya sudah lahir berbagai metode lain dan berbagai temuan produk lain yang dipercaya berkhasiat memutihkan kulit.

Hanya saja sebagian dari produk dan metode ini rupanya juga menyisakan masalah di masa depan pada kulit manusia. Tak sedikit pula yang berakibat fatal seperti kerusakan ginjal, hati, kanker kulit hingga penularan beragam penyakit serius, tidak terkecuali HIV/AIS mengingat beberapa terapi kecantikan di berikan dengan metode suntik.

Masih banyak perawatan kecantikan yang mengabaikan standar kesehatan umum dalam perawatan dengan jarum suntik. Penyuntikan dilakukan tanpa rosedur sterilisasi yang memadai, bahkan jarum suntik digunakan lebih dari sekali. Dari sanalah muncul beragam masalah yang bisa berakibat fatal. Dan mengingat metode serum glutathione menggunakan sistem penyuntikan, jelas masalah ini perlu Anda cermati sebelum melakukan perawatan.

Dan bila kita bicara soal terapi kosmetik, belakangan juga muncul metode baru terapi serum memang banyak digunakan oleh mereka yang memiliki kantung lebih tebal untuk memutihkan kulit. Serum bekerja lebih kuat dan instant sebagai cara memutihkan kulit.

Karena serum diberikan secara oral, sebagaimana tadi kami sampaikan sebelumnya, yakni dengan disuntikan. Ini membuat serum akan bekerja langsung pada kulit pada tiap lapisan dan memberi efek yang relatif cepat karena kepadatan konsentrasi dari kandungan di dalamnya. Ada begitu banyak jenis serum, sampai belakangan serum glutathione muncul di pasaran dan populer. Apa sebenarnya yang membuat serum glutathione istimewa?

Apa Sebenarnya Glutathione?

Senyawa biokimia ini merupakan salah satu bentuk turunan dari senyawa asam amino atau bentukan hasil sekresi dari protein. Glutathione dibentuk di dalam hati dengan memadukan asam amino dengan dua komponen penting lain yakni glisin dan glutamin. Keduanya merupakan senyawa glukogen, yang juga merupakan komponen dasar dari kolagen.

Kekuatan utama dari glutathione tersimpan pada kandungan sulfur di dalamnya. Sulfur menjadikan glutathione bekerja layaknya mesin hisap yang akan menyerap radikal bebas dari dalam tubuh kita dengan efektif. Itu pula sebabnya kerap dikatakan senyawa satu ini sebagai komponen penting kinerja hati dalam menyerap residu dan toksin dalam tubuh.

Glutathione sendiri juga akan dilepaskan untuk masuk ke aliran darah dan menyerap pada setiap sel untuk bekerja secara unik dengan memberikan stimulasi pada setiap sel mendorong proses regenerasi dan peremajaan berjalan dengan baik. Membantu mengatasi kerusakan dan kecacatan dalam sel sehingga setiap sel mampu terus bekerja dalam kinerja terbaiknya.

Itu sebabnya menurut Mark Hyman, MD dari The Ultrawellness Center, glutathione akan lebih banyak ditemukan pada mereka yang berada di usia muda dan dalam kondisi sehat. Jumlahnya bisa menurun seiring usia, pola hidup dan penurunan kondisi kesehatan.

Karena ketika sebuah sel mengalami kerusakan, maka sel tersebut semakin menarik lebih banyak glutathione untuk membantunya memperbaiki diri. Semakin banyak sel yang rusak, kebutuhan glutathione akan semakin besar dan akhirnya tak mampu lagi diimbangi oleh produksi yang ada. Ini membuat terjadinya defisit glutathione.

Itu pula sebabnya, menurut Dr Oz, glutathione disebut sebagai “Mother of Anti Oxidant”. Glutathione memang bekerja sebagai senyawa anti oksidan namun yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Menurut pengasuh reality show kesehatan terpopuler ini, glutathione memiliki sifat anti toksin yang sangat besar, bahkan paling besar, hingga perannya bisa dikatakan menyeluruh.

Mereka dengan glutathione yang cukup cenderung tidak mudah sakit, memiliki imunitas yang lebih baik, memiliki metabolisme yang tepat, ukuran tubuh yang ideal dan tentu saja akan berkaitan dengan kulit yang sehat, cerah dan bebas kusam.

Dan kabar baiknya, sebenarnya Anda bisa menambah asupan glutathione dalam tubuh dengan mengasup aneka sayuran dan buah. Segala jenis sayuran dan buah dengan kadar sulfur tinggi, vitamin C, vitamin E, lemak omega, flavonoid akan bekerja cukup efektif mendorong produksi glutathione.

Apa Pengaruh Glutathione bagi Kulit?

Terhadap kulit, glutathione akan bekerja dengan menghambat proses pembentukan melanin. Melanin merupakan enzim yang menjadi zat pewarna kulit, sehingga menyebabkan kulit menghitam. Secara alami melanin diproduksi karena sinyal dari tyrosinase, sejenis hormon imunitas yang diproduksi atas sinyal kerusakan kulit yang terjadi. Biasanya hormon ini keluar ketika kulit mengalami paparan sinar matahari, kerusakan efek dari jerawat dan sebagainya.

Glutathione sendiri bekerja dengan segera memberi sinyal pada sel bahwa mereka akan segera diperbaiki. Ini membuat hormon tyrosinase tidak diproduksi oleh sel kulit. Dan dengan demikian menyebabkan enzim melanin tidak diproduksi pula.

Di sisi lain glutathione memang bekerja efektif. Segera mengatasi kerusakan kulit karena efek sunburn atau efek paparan sinar UV, membantu segera mengatasi kerusakan sel akibat infeksi seperti jerawat atau efek dari paparan toksin pada kulit seperti melasma. Tentu saja karena glutathione juga bekerja sebagai anti toksin. 

Dalam beberapa pengembangan perawatan kanker di Jerman, Glutathione digunakan sebagai terapi alternatif untuk membantu mengurangi efek kerusakan sel yang terjadi akibat kemoterapi pada perawatan pasien penderita kanker.

Bila glutathione pada kulit dapat membantu mencegah proses pigmentasi karena efek paparan sinar matahari, mencegah efek pigmentasi karena kerusakan sel yang terjadi akibat infeksi dan toksin, juga mendorong terjadinya regenerasi dan peremajaan sel dengan efektif, termasuk pula membantu mengontrol kelebihan minyak yang ternyata juga akibat tidak beregenerasinya sistem kelenjar minyak dengan baik, jelas glutathione memiliki peran sebagai cara memutihkan kulit yang efektif.

Hanya saja kebutuhan tubuh akan glutathione demikian merata, setiap titik sel membutuhkan senyawa ini sehingga kadang produksi asli dari tubuh tak cukup untuk memenuhi kebutuhan kulit. Itu sebabnya, ide melakukan perawatan kulit dengan cara oral bisa menjadi pilihan, termasuk dengan suntik serum glutathione.

Beberapa terapis mengklaim dengan glutathione suntikan, maka efek putih akan bekerja sesaat. Dan efek putih serta halusnya langsung terlihat dalam 24 jam. Karena dalam hitungan jam, glutathione akan menstimulasi pembentukan kolagen dan melakukan regenerasi kulit.

Menurut sciencebasedmedicine.org, bila digunakan secara aman, cara memutihkan kulit dengan serum glutathione ini cukup efektif. Dosis terbaik adalah dengan komposisi 600 mg sampai 1,2 gram sekali dalam 1 minggu. Serta tentu saja perhatikan terapi pilihan Anda untuk memastikan keamanan prosedur terapi. Tidak hanya soal komposisi dan kekerapan, tetapi juga soal bagaimana terapi ini diberikan terkait dengan higienitas dan teknik suntikan yang tepat.

FDA secara resmi belum mengeluarkan peringatan apapun untuk penggunaan glutathione secara oral pada kulit, meski beberapa temuan menunjukan beberapa terapis memberikan paparan glutathione berlebihan dan bisa menurunkan kondisi ginjal dan hati.

Beberapa pakar kesehatan masih mengkhawatirkan beberapa kemungkinan efek samping dari serum ini. Pada beberapa serum sejenis, ditemukan adanya efek penurunan kemampuan kulit untuk memproduksi tyronsinase. Dan ini bisa berbahaya karena bagaimanapun hormon ini bekerja sebagai pelindung kulit dan ketika tubuh kesulitan memproduksi hormon ini kulit akan menjadi rentan dan mudah mengalami iritasi bahkan kanker kulit. Apakah serum glutathione akan memberi efek samping yang sama pada kulit?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}