Cara Memasak Mie Instan Agar Lebih Sehat, Cocok Buat Anak Kost!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 30, 2022


Mie instan sangat gampang untuk dimasak, dan rasanya juga menggoda lidah. Makanan ini cocok di kala kita sedang tidak sempat memasak makanan yang butuh banyak persiapan, atau saat kita hanya ingin memakannya karena rindu dengan kenikmatan rasanya. Sayangnya, di balik kemudahan memasaknya dan rasanya yang lezat, mie instan cenderung kurang sehat, apalagi kalau dimakan berlebihan.

Apa yang membuat mie instan tidak sehat? Mengetahuinya bisa membantu kita menghindari bahaya kesehatan dari mie instan, lalu mengupayakan cara memasak mie instan agar lebih sehat. Jadi kita bisa tetap menikmatinya tanpa terlalu takut dengan bahayanya.

Apa yang Membuat Mie Instan Tidak Sehat?

Meskipun ada banyak variasi antara berbagai merek dan rasa mie instan, sebagian besar produk mie instan punya kandungan gizi yang serupa.

Sebagian besar produk mie instan cenderung rendah serat, dan protein, dengan jumlah kalori, lemak, karbohidrat, natrium (sodium), dan sejumlah mikronutrien yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, satu bungkus (80 g) mie instan merek indomie jenis mie goreng memiliki kandungan gizi sebagai berikut:

  • Kalori: 380 kkal
  • Karbohidrat: 52 g
  • Lemak total: 12 g
  • Lemak jenuh: 6 g
  • Protein: 8 g
  • Serat: 2 g
  • Natrium (sodium): 680 mg
  • Gula: 6 g

Perlu diketahui bahwa ada beberapa produk mie instan yang dipasarkan sebagai pilihan yang lebih sehat. Produk-produk itu mungkin dibuat menggunakan serealia utuh atau memiliki jumlah natrium (sodium) atau lemak yang lebih rendah.

Dari kandungan gizi tersebut, apa yang membuat mie instan tidak sehat? Meski memiliki kalori cukup tinggi, mie instan rendah kandungan gizi penting. Misalnya dari contoh di atas, meski kalorinya sebesar 380 kkal tapi hanya mengandung protein sebanyak 8 g dan serat 2 g.

Di samping itu, mie instan juga punya kandungan natrium (sodium) yang cukup tinggi. Konsumsi natrium per hari yang dianjurkan adalah kurang dari 2.300 mg per hari, dan jika berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi. (Sumber: Artikel “Sodium” oleh CDC)

Selain kandungan gizinya yang rendah, apa yang membuat mie instan tidak sehat adalah kandungan MSG-nya. Kebanyakan produk mie instan mengandung MSG, bahan tambahan makanan yang biasa dipakai untuk memperkuat rasa pada makanan olahan.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang sangat tinggi berkaitan dengan kenaikan berat badan, dan bahkan peningkatan tekanan darah, sakit kepala, dan mual. (Sumber: The American Journal of Clinical Nutrition dan Nutrition)

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa MSG mungkin bisa berdampak negatif terhadap kesehatan otak.

Meskipun MSG dalam jumlah sedang kemungkinan aman, tapi beberapa orang mungkin memiliki kepekaan lebih tinggi terhadap MSG dan harus membatasi asupannya. Kondisi ini disebut sebagai MSG symptom complex, yang mungkin membuat penderitanya mengalami gejala seperti sakit kepala, otot kaku, mati rasa, dan kesemutan. (Sumber: The Journal of Allergy and Clinical Immunology)

Bagaimana Cara Memasak Mie Instan Agar Lebih Sehat?

Jadi apa yang membubat mie instan tidak sehat umumnya adalah karena kandungan gizinya yang rendah meski, kandungan natriumnya yang cukup tinggi, dan kandungan MSG-nya yang berpotensi berbahaya.

Sekarang kita akan mengupas cara memasak mie instan yang sehat untuk mengurangi bahaya-bahaya kesehatan tersebut.

Jangan Pakai Semua Bumbunya

Kandungan natrium mie instan biasanya berasal dari bumbunya. Karena itu kurangi bumbunya untuk cara memasak mie instan agar lebih sehat. Mengurangi bumbu juga akan mengurangi asupan MSG, yang khususnya bermanfaat bagi kita yang lebih sensitif terhadap MSG.

Jika mengurangi bumbu membuat rasa mie instan kurang nikmati, kita bisa menambahkan bumbu alami sendiri, seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, minyak wijen, kecap ikan, atau cabai.

Tambahkan Sayuran Segar

Kandungan kalori yang cukup tinggi pada mie instan tidak seimbang dengan kandungan gizinya yang cenderung rendah. Karena itu cara memasak mie instan yang sehat adalah dengan ditambahkan sayur-sayuran segar untuk menambahkan kandungan gizinya.

Sayuran yang umumnya cocok dan enak untuk ditambahkan ke mie instan antara lain sawi, pak choy, selada, tomat, wortel, buncis, dan timun.

Lengkapi Asupan Protein

Kebanyakan mie instan hanya mengandung sedikit protein. Padahal protein kita butuhkan untuk tetap sehat, yang fungsinya bagaikan “batu bata” yang berperan penting dalam menyusun hampir semua bagian tubuh kita, termasuk otot, tulang, dan berbagai jaringan serta organ tubuh lain.

Sebagai cara memasak mie instan yang sehat, kita bisa tambahkan sendiri asupan protein ke dalamnya. Yang paling gampang adalah menambahkan telur rebus atau telur goreng.

Jika mau sedikit repot, kita bisa tambahkan irisan daging ayam atau sapi tanpa lemak. Supaya rasa dagingnya lebih lezat, bisa ditumis dulu dengan bumbu seperti kecap asin atau merica sebelum dimasukkan ke mie instan.

Kesimpulan

Apa yang membuat mie instan tidak sehat biasanya adalah kandungan gizinya yang rendah dibandingkan dengan kalorinya yang cukup tinggi, kandungan natriumnya yang cukup besar, dan kandungan MSG-nya.

Karena itu, cara memasak mie instan agar lebih instan adalah dengan meminimalkan risiko-risiko tersebut. Kita bisa mengurangi bumbu penyedapnya lalu diganti dengan bumbu alami sendiri, menambahkan sayuran segar untuk menambah kandungan gizinya, serta melengkapinya dengan protein.

Demikianlah artikel ini. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda, khususnya yang suka mengonsumsi mie instan tapi khawatir dengan efek samping kesehatannya. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}