Benarkah Buah Manis Berbahaya Untuk Diabetes?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Oktober 28, 2015


Banyak pendapat yang mengatakan bahwa mengkonsumsi buah manis akan berbahaya untuk mereka yang mengidap diabetes. Bagaimanakah sebenarnya informasi ini ditilik dari sudut medis? Adakah bukti klinis yang membuktikan kebenaran pendapat ini?

Kami mencoba menelusuri beberapa informasi terkait kebenaran informasi mengenai buah manis berbahaya untuk diabetes. Dan kami berhasil menghimpun beberapa informasi mengenai bahaya buah untuk diabetes dan sejauh mana sebenarnya saran dunia medis dan nutrisi dalam mengkonsumsi buah bagi penderita diabetes.

Bagi penderita diabetes, gula memang menjadi semacam masalah besar yang sebaiknya dihindari atau setidaknya diminimalisir. Menurunnya toleransi tubuh terhadap asupan makanan dengan kadar gula tinggi dan makanan yang bisa diubah menjadi gula dalam tubuh menyebabkan Anda perlu lebih berhati-hati dalam mengatur pola makan.

Tubuh tak lagi mampu memproduksi insulin dengan jumlah seharusnya untuk mengimbangi asupan gula yang masuk dan inilah letak masalah dari diabetes.Insulin berfungsi besar dalam mengairkan gula ke dalam sel sebagai sumber energi sehingga gula hanya memadati darah, terlarut dalam darah hingga darah mengental, mengalami peningkatan massa yang bisa memicu beberapa masalah terkait kardiovaskular dan keluhan kelancaran aliran darah.

Untuk mengendalikan asupan gula, penderita diabetes tidak hanya disarankan untuk mengurangi mengkonsumsi makanan dengan rasa manis dan kadar gula tinggi. Tetapi, penderita diabetes juga harus mengendalikan asupan karbohidrat karena senyawa ini di dalam tubuh akan disekresi menjadi bentuk glukosa yang merupakan bagian dari senyawa gula.

Dan bila kini kita bicara soal buah manis, maka yang perlu kita selidiki adalah apa sifat dari gula dalam buah dan sejauh apa resistensi tubuh serta toleransi tubuh terhadap rasa manis dari buah. Buah mengandung sifat manis berbeda, biasa dikenal dengan istilah sukrosa dan fruktosa.

Sifatnya berbeda dari glukosa biasa karena terselubung dalam bungkus selulosa sehingga membutuhkan lebih banyak energi untuk diolah menjadi energi baru. Secara umum ditilik dari sisi ini, justru fruktosa dan sukrosa lebih aman dari gula biasa dan gula dari karbohidrat. Bila Anda pernah mendengar beberapa pengganti gula pasir dengan gula buah dan gula jagung, konsep inilah yang mendasari.

Tetapi bukan lantas mereka dengan diabetes bebas mengonsumsi buah manis dengan sesukanya. Ada aturan konsumsi yang perlu Anda cermati dan ini pula yang mendasari beberapa program diet yang menyarankan untuk mengendalikan asupan buah manis selama diet.

Sebagian jenis buah dengan rasa manis juga mengandung sejumlah kadar karbohidrat. Dan apapun sumbernya, setiap jenis karbohidrat harus diperlakukan dengan cara yang sama. Menurut Mayoclinic, penderita diabetes rata-rata hanya diijinkan mengkonsumsi karbohidrat sebanyak 15 gram untuk satu kali waktu makan. Untuk jenis karbohidrat sederhana memang lebih ketat dibandingkan dengan jenis karbohidrat kompleks termasuk karbohidrat dari buah.

Makna dari ketentuan ini membuat Anda perlu memperhatikan kadar karbohidrat dari setiap buah manis sebelum Anda menyajikannya. Penyajian buah dengan kadar karbohidrat lebih tinggi tentu harus dibatasi dibandingkan dengan buah dengan kadar karbohidrat rendah.

Beberapa buah dengan kadar karbohidrat tinggi seperti pisang, alpukat, sawo tentu perlu Anda sajikan lebih terbatas dibandingkan dengan beragam jenis buah berry, jeruk, melon atau semangka. Olahan buah juga perlu menjadi perhatian Anda, seperti pemberian susu dalam juice buah, tambahan gula serta penambahan rempah dalam stup akan mempengaruhi sifat bawaan buah dalam menaikan kadar gula dalam tubuh Anda.

Jadi tak selamanya benar menjadi anti makan buah karena mengalami diabetes. Karena bagaimanapun dalam buah terkandung sejumlah vitamin, mineral dan senyawa yang bahkan baik untuk membantu menekan kadar gula dalam darah dan memperbaiki fungsi pankreas serta mengaktifkan insulin. Hanya saja pilih-pilih lah dalam mengkonsumsi buah manis karena bisa saja dalam kondisi tertentu buah manis berbahaya untuk diabetes.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}