4 Bahaya Makan Gorengan bagi Kesehatan

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Menggoreng adalah cara memasak yang sangat umum dipakai di seluruh dunia. Cara ini sering dipakai di tempat-tempat makan mulai dari restoran hingga warung, sebab cara ini cepat dan murah untuk menyiapkan makanan. Banyak orang juga suka dengan makanan yang digoreng, yang disebut gorengan, misalnya pisang, tahu, tempe, bakwan, dan kentang goreng. Apakah Anda juga suka? Sebaiknya hati-hati, karena ada bahaya makan gorengan bagi kesehatan.

Memang makan gorengan itu enak, karena punya tekstur yang renyah dan rasa yang gurih. Bahkan beberapa penikmat gorengan merasa sulit untuk menikmati makanan lain yang tidak serenyah atau segurih makanan yang digoreng. Seolah-olah gorengan menimbulkan โ€œefek canduโ€.

Sesekali makan tidak apa-apa, tetapi akan jadi masalah jika terlalu sering atau setiap hari. Apa sajakah bahaya makan gorengan bagi kesehatan?

Makanan yang Digoreng Tinggi Kalori

Dibandingkan dengan makanan yang disiapkan dengan cara memasak lain, makanan yang digoreng punya banyak tambahan kalori.

Di awal saja makanan biasanya sudah dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng. Selain itu saat digoreng dengan minyak, makanan kehilangan air dan menyerap lemak, yang tentunya akan memperbesar kandungan kalorinya.

Itu sebabnya pada umumnya makanan yang digoreng punya lebih banyak lemak dan kalori daripada makanan yang tidak digoreng.

Misalnya satu kentang ukuran kecil (100 gram) yang dipanggang mengandung sekitar 93 kalori dan 0 gram lemak. Bandingkan dengan kentang ukuran sama (100 gram) yang digoreng mengandung kira-kira 319 kalori dan 17 gram lemak.

Contoh lainnya 100 gram filet ikan kod (cod) yang dipanggang mengandung 105 kalori dan 1 gram lemak. Bandingkan dengan ikan kod ukuran sama yang digoreng mengandung sampai 232 kalori dan 12 gram lemak.

Kalori yang bertambah jauh lebih banyak menjadi salah satu sebab adanya bahaya makan gorengan bagi kesehatan Anda.

Makanan yang Digoreng Biasanya Tinggi Lemak Trans

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh melewati proses yang disebut hidrogenasi.

Produsen makanan sering menghidrogenasi lemak menggunakan tekanan tinggi dan gas hidroden untuk menambah umur simpan dan stabilitasnya. Tetapi hidrogenasi juga terjadi saat minyak dipanaskan sampai suhu yang sangat tinggi selama memasak.

Prosesnya mengubah struktur kimiawi lemak, membuatnya sulit bagi tubuh Anda untuk memecahnya, yang pada akhirnya dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan.

Faktanya, lemak trans dikaitkan dengan meningkatnya risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, kankre, diabetes, dan obesitas.

Karena gorengan dimasak dengan minyak pada suhu sangat tinggi, kemungkinan besar makanan ini juga mengandung lemak trans.

Terlebih lagi, makanan yang digoreng sering kali dimasak dengan minyak nabati yang telah diproses, yang mungkin sudah mengandung lemak trans bahkan sebelum dipanaskan.

Saat minyak ini dipanaskan hingga suhu tinggi, seperti saat menggoreng, kandungan lemak transnya bisa semakin meningkat.

Dan ada kebiasaan dimana minyak yang sudah digunakan untuk menggoreng digunakan kembali untuk menggoreng berikutnya. Ini tentunya akan semakin memperbanyak kandungan lemak transnya.

Kandungan lemak trans yang tinggi, yang bisa memicu banyak penyakit, merupakan salah satu bahaya makan gorengan bagi kesehatan Anda.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Makan Gorengan Bisa Memicu Penyakit

Sejumlah penelitian pada orang dewasa mendapati adanya hubungan antara makan makanan yang digoreng dengan risiko penyakit kronis.

Secara umum, mengonsumsi lebih banyak makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko lebih besar untuk menderita diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Penyakit Jantung

Salah satu bahaya makan gorengan bagi kesehatan adalah karena dapat memicu tekanan darah tinggi, kurangnya kadar kolesterol โ€œbaikโ€ HDL, dan obeistas. Semuanya itu adalah faktor pemicu penyakit jantung. Kebalikannya dari itu, orang yang mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah akan memiliki risiko rendah untuk mengalami penyakit jantung.

Diabetes

Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang digoreng membuat Anda berisiko menderita diabetes tipe 2. Misalnya didapati bahwa mereka yang mengonsumsi 4-6 porsi gorengan per minggu 39 % lebih mungkin terkena diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari 1 porsi per minggu.

Obesitas

Sebagaimana telah dijelaskan di awal, bahaya makan gorengan bagi kesehatan termasuk karena kandungan kalorinya yang tinggi. Jadi jelas jika sering makan gorengan maka asupan kalori juga meningkat yang akhirnya akan menambah berat badan.

Selain itu gorengan juga mengandung banyak lemak trans yang menurut penelitian juga turut memicu kenaikan berat badan. Sebab lemak trans memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Gorengan Mungkin Mengandung Akrilamida Berbahaya

Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk di makanan selama proses memasak dengan suhu tinggi, misalnya menggoreng atau memanggang. Zat ini dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagina.

Makanan bertepung seperti kentang goreng kemasan dan makanan yang dipanggang biasanya punya kadar akrilamida yang lebih banyak.

Penelitian pada hewan mendapati bahwa hal itu dapat menimbulkan risiko untuk beberapa jenis kanker. Namun, sebagian besar penelitian tersebut menggunakan dosis akrilamida yang sangat tinggi, berkisar antara 1.000-100.000 kali lipat jumlah rata-rata yang terpapar pada manusia melalui makanan.

Sementara itu, penelitian pada manusia memberikan hasil yang beragam. Satu penelitian menemukan hubungan sederhana antara akrilamida makanan dengan kanker ginjal, endometrium, dan ovarium.

Sedangkan penelitian lain menunjukkan bahwa akrilamida makanan tidak terkait dengan risiko dari semua jenis kanker yang umum.

Pilihan Minyak yang Lebih Aman untuk Menggoreng

Jika Anda sudah terlanjur menjadi penikmat gorengan dan sulit untuk menyukai makanan lain yang tidak bertekstur renyah dan gurih, pertimbangkanlah menggunakan pilihan minyak yang lebih sehat.

Jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng sangat berpengaruh pada bahaya makan gorengan bagi kesehatan. Beberapa minyak dapat menahan suhu yang jauh lebih tinggi daripada yang lain, membuatnya lebih aman untuk digunakan.

Pada umumnya minyak yang sebagian besar terdiri dari lemak jenuh dan tak jenuh tunggal paling stabil saat dipanaskan.

Minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak alpukat termasuk pilihan yang paling sehat.

Minyak kelapa (bukan minyak kelapa sawit): Lebih dari 90% asam lemak dalam minyak kelapa adalah minyak jenuh, yang membuatnya sangat tahan terhadap panas. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan setelah 8 jam terus-menerus menggoreng, kualitasnya tidak memburuk.

Minyak zaitun: Minyak zaitun sebagian besar mengandung lemak tak jenuh tunggal, membuatnya relatif stabil untuk memasak dengan suhu tinggi. Satu analisis menemukan bahwa minyak zaitun dapat digunakan dalam penggorengan hingga 24 jam sebelum mulai terjadi oksidasi dalam jumlah besar.

Minyak alpukat: Komposisi minyak alpukat mirip dengan minyak zaitun. Minyak ini juga punya toleransi panas yang sangat tinggi, menjadikannya pilihan yang cocok untuk menggoreng dengan sehat.

Menggunakan pilihan minyak yang lebih sehat dapat membantu Anda mengurangi bahaya makan gorengan bagi kesehatan, termasuk menurunkan risiko penyakit-penyakit yang telah disebutkan di artikel ini.

Kesimpulan tentang Bahaya Makan Gorengan bagi Kesehatan

Mengonsumsi makanan yang digoreng menggunakan minyak yang tidak sehat dapat memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan Anda.

Bahkan memakannya secara sering atau setiap hari dapat membuat Anda berisiko untuk terkena penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Oleh sebab itu ada baiknya Anda menghindari atau setidaknya membatasi jumlah gorengan yang dimakan dalam satu minggu.

Jika Anda merasa sulit untuk mengganti gorengan dengan makanan lain yang tidak digoreng, mungkin bisa mencoba menggunakan pilihan minyak goreng yang lain sehat. Namun akan lebih baik jika Anda secara perlahan mencoba untuk membiasakan diri mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara lebih aman.

Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang bahaya makan gorengan bagi kesehatan. Semoga informasi ini menambah kepedulian Anda terhadap kesehatan pribadi maupun keluarga tercinta. Nantikan juga ulasan-ulasan bermanfaat lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Healthline. Why Are Fried Foods Bad For You?. URL: https://www.healthline.com/nutrition/why-fried-foods-are-bad

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor โ€œkota hujanโ€ sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}