Azithromycin: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan


By Cindy Wijaya

Obat azithromycin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk melawan bakteri. Karena itulah azithromycin digunakan dalam pengobatan berbagai jenis infeksi yang disebabkan bakteri, antara lain infeksi pernapasan, kulit, telinga, dan infeksi pada alat kelamin.

Azithromycin juga dimanfaatkan sebagai pengobatan atau pencegahan penyebaran infeksi Mycobacterium avium complex (jenis infeksi paru-paru yang sering diderita oleh pasien HIV). Obat ini dikemas dalam bentuk tablet dan cairan suspensi.

Aturan Pakai Azithromycin

Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, Anda perlu mengetahui sejumlah aturan pakai azithromycin. Anda sebaiknya tidak menggunakan obat ini jika punya riwayat alergi terhadapnya, atau jika:

  • Pernah punya masalah penyakit kuning atau penyakit hati yang disebabkan oleh konsumsi obat azithromycin
  • Alergi terhadap obat-obatan jenis serupa seperti clarithromycin, erythromycin, atau telithromycin

Untuk memastikan apakah obat azithromycin bagi Anda, konsultasikan dulu dengan dokter jika Anda memiliki:

  • Penyakit hati/liver
  • Penyakit ginjal
  • Myasthenia gravis
  • Aritmia jantung (detak jantung tak beraturan)
  • Riwayat panjang sindrom QT

Obat ini sebenarnya tidak berbahaya bagi janin, akan tetapi jauh lebih baik jika Anda berkonsultasi dulu dengan dokter jika sedang hamil atau berencana hamil sebelum menjalani pengobatan azithromycin. Juga beritahu dokter apabila Anda sedang menyusui bayi.

Obat ini hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dosis aman azithromycin dari dokter. Ikutilah semua petunjuk yang diberikan dan jangan melebihi atau mengurangi dosis atau mengonsumsinya dalam waktu lebih lama daripada yang ditentukan dokter.

Obat ini mungkin diresepkan untuk diminum setelah makan, bisa juga sebelum makan. Dosis aman azithromycin yang akan diberikan oleh dokter sangat bergantung pada jenis infeksi yang Anda alami. Jika Anda diberikan obat yang berbentuk cair, pastikan untuk mengocoknya dulu sebelum diminum. Ukur dengan alat ukur, misalnya sendok atau cup yang khusus untuk mengukur. Jika Anda belum punya, mintalah kepada apoteker.

Dosis aman azithromycin bergantung pada jenis infeksi, seberapa parah infeksinya, dan riwayat kesehatan Anda. Akan tetapi pada umumnya dokter akan meresepkan sekitar 500 sampai 2000 mg dalam sehari. Dokter kemungkinan akan menyesuaikan dosis jika kondisi infeksi yang dialami sudah berkurang, karena itu Anda mungkin perlu rutin berkonsultasi dengan dokter.

Karena azithromycin adalah obat antibiotik, maka Anda harus menghabiskan seluruh obat yang diresepkan meskipun gejala-gejala penyakit Anda sudah membaik sebelum obat ini habis. Jika tidak dihabiskan maka bakteri tidak dibunuh sampai tuntas, sehingga bakteri bisa mengembangkan kekebalan terhadap antibiotik.

Simpanlah obat azithromycin di ruangan yang bertemperatur sedang, jauh dari kelembapan dan panas. Buanglah obat cair yang tidak digunakan sampai 10 hari.

Efek Samping Azithromycin

Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala alergi terhadap azithromycin: gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, azithromycin dapat menyebabkan reaksi alergi kulit parah yang bisa berakibat fatal bila menyebar ke bagian tubuh lain. Karena itu segeralah kunjungi dokter apabila Anda mengalami gejala: ruam kulit baru atau yang terus memburuk disertai demam, pembengkakan kelenjar, gejala flu, dan kesemutan atau mati rasa yang parah.

Namun mengenai efek samping azithromycin itu sendiri bisa jadi akan Anda rasakan meskipun Anda tidak punya alergi terhadap obat ini. Beberapa efek samping bisa membahayakan Anda, diantaranya yaitu:

  • Sakit perut yang parah, diare berair atau berdarah
  • Sakit kepala disertai nyeri dada dan pusing hebat, pingsan, serta detak jantung berdebar-debar
  • Masalah hati/liver—mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, merasa lelah, kehilangan selera makan, urin berwarna gelap, BAB berwarna hitam, mata atau kulit menguning
  • Reaksi kulit parah—demam, sakit tenggorokan, bengkak di wajah atau lidah, mata terasa terbakar, nyeri di kulit yang disertai ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar (terutama di bagian wajah atau tubuh bagian atas) dan menyebabkan kulit melepuh dan mengelupas

Apabila Anda mengalami gejala-gejala diatas, segeralah kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat. Sedangkan bagi orang yang berusia lanjut kemungkinan akan mengalami efek samping berkaitan dengan irama detak jantung, yang kadang-kadang bisa berakibat fatal.

Efek samping azithromycin lain yang lebih ringan dan umumnya dialami para pengguna obat ini, antara lain; diare, mual, muntah, sakit perut, dan sakit kepala.

Alternatif Herbal untuk Azithromycin

Bagi Anda yang menginginkan pengobatan alternatif karena relatif bebas efek samping, maka salah satu pilihan terbaik ialah herbal Noni juice. Herbal ini ampuh jika digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri seperti pada kasus infeksi pernapasan, kulit, dan telinga.

Mengapa Noni juice dapat digunakan sebagai alternatif herbal azithromycin? Salah satunya berkat kemampuan herbal ini dalam menstimulasi sistem kekebalan tubuh Anda. Apabila diminum setiap hari, maka sistem kekebalan tubuh akan menjadi optimal dan dapat bergerak cepat melawan berbagai serangan bakteri jahat serta melindungi tubuh dari infeksi.

Riset ilmiah yang dilakukan oleh Burns School of Medicine di University of Hawaii menjelaskan bahwa Noni juice memiliki kandungan polisakarida dalam jumlah banyak sehingga sanggup mendongkrak sistem kekebalan tubuh melalui peningkatan aktivitas sel-sel darah putih.

Alasan lainnya, Noni juga sanggup menstimulasi tubuh memproduksi lebih banyak Nitrit Oksida. Nitrit Oksida berguna bagi sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari dampak buruk infeksi dengan cara membantu sel-sel makrofagus untuk mencari dan menghancurkan bakteri.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari Noni juice, jika Anda ingin membacanya lebih jauh silakan kunjungi artikel: Noni Juice—Herbal Teruji Taklukan Berbagai Penyakit Berat!

Demikianlah informasi tentang manfaat, dosis aman, dan efek samping obat azithromycin. Ingatlah untuk tidak mencoba-coba minum obat antibiotik ini tanpa resep dokter, dan selalu ikuti petunjuk dokter dalam penggunaannya agar Anda tidak mengalami efek samping berbahaya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}