Apakah Omega 3 Itu Sebenarnya?

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Banyak produk-produk di pasaran yang menambahkan klaim bahwa produk mereka mengandung omega 3. Biasanya banyak ditemukan pada produk yang dikonsumsi anak-anak dan juga penderita kolesterol tinggi. Apa sebenarnya Omega 3 itu?

Omega 3 merupakan salah satu jenis lemak tidak jenuh yang sangat dibutuhkan tubuh. Sayangnya, tubuh tidak dapat menghasilkan sendiri jenis lemak ini sehingga kebutuhan akan lemak jenis ini harus didapatkan melalui asupan makanan.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Para ahli gizi menyatakan bahwa tubuh membutuhkan sekitar 300 mg Omega 3 per harinya. Omega 3 sebagian besar dapat ditemukan pada ikan-ikanan seperti ikan Salmon, ikan Tuna, ikan air tawar, Makerel, Hering, ikan Tenggiri, dan ikan sarden (ikan Lemuru).

Selain itu, Omega 3 dapat ditemukan pula pada makanan yang berasal dari tumbuhan seperti minyak dari Raps, kacang Kenari, Walnuts, Alpukat, Bayam, minyak Canola, dan kacang Kedelai.

Apa Manfaat Omega 3?

Dalam Omega 3 sendiri terdapat komponen-komponen zat penting yang penting bagi tubuh seperti DHA (Docosahexaenoic acid), EPA (Eicosapentaenoic acid), dan LNA (Linolenic acid). DHA dan EPA banyak ditemukan pada ikan-ikanan sedangkan LNA pada tumbuh-tumbuhan termasuk sayuran yang berwarna hijau.

Masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda dalam tubuh. DHA berfungsi sebagai jaringan pembungkus saraf yang berperan dalam melancarkan perintah saraf dan mengantarkan rangsangan saraf ke otak.

EPA berfungsi dalam membantu pembentukan sel-sel darah dan jantung, menyehatkan sistem peredaran darah dengan melancarkan sirkulasi darah dan LNA berperan dalam menghasilkan energi dari makanan yang dikonsumsi dan kemudian membawanya ke sel-sel tubuh yang membutuhkannya.

Secara umum, Omega 3 bermanfaat bagi pertumbuhan sel otak, organ penglihatan dan tulang, serta menjaga sel-sel pembuluh darah dan jantung tetap sehat. Omega 3 sangat penting bagi perkembangan sel-sel otak karena 40% asam lemak di otak terdiri atas asam lemak Omega 3.

Omega 3 ini sangat dibutuhkan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel saraf otak agar optimal terutama pada anak-anak sampai sekitar usia 5 tahun mengingat pertumbuhan otak anak yang cepat dan pesat pada masa tersebut.

Omega 3 bahkan tetap dibutuhkan sampai usia dewasa. Kurangnya kadar Omega 3 akan membuat sel saraf di otak kekurangan energi untuk proses perkembangan otak sehingga dapat mengganggu kerja dan fungsi otak seperti hilangnya daya ingat dan penurunan fungsi otak lainnya secara drastis.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Tidak hanya bagi otak, Omega 3 juga memegang peranan penting bagi organ penglihatan dan tulang. Sekitar 60% retina pada mata dibentuk dari Omega 3. Kekurangan Omega 3 dapat mengakibatkan mata menjadi kabur. Omega 3 juga baik untuk tulang karena di dalam Omega 3 juga terkandung kalsium.

Pada saat janin, Omega 3 dibutuhkan untuk membentuk sel-sel pembuluh darah dan jantung. Pada saat dewasa, Omega 3 membantu dalam menyehatkan darah dan mekanisme kerja pembuluh darah serta jantung.

Dengan mengonsumsi Omega 3, tubuh akan dibantu dalam menurunkan kadar trigliserida dan LDL dalam darah sehingga mengurangi penimbunan lemak darah yang tidak baik pada saluran darah yang memicu aterosklerosis dan tekanan darah tinggi. Resiko seperti stroke dan penyakit jantung pun dapat dihindari.

Pada orang lansia, Omega 3 dapat membantu mengatasi penyakit peradangan persendian. Manfaat lain dari Omega 3 ialah kemampuannya dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan kulit.

Minyak Ikan dan Omega 3, Apa Itu Minyak Ikan?

Minyak ikan terbuat dari hasil ekstrak hati ikan dan dijual dalam bentuk sirup atau kapsul. Minyak ikan menjadi suplemen favorit karena kandungan Omega 3 yang tinggi di dalamnya.

Selain itu, minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Karena termasuk salah satu zat yang rendah kolesterol, banyak para ahli gizi yang menyarankan minyak ikan dikonsumsi sebagai suplemen tambahan untuk kesehatan tubuh.

Namun, konsumsi minyak ikan tidak boleh sembarangan. Konsumsi minyak ikan pada seseorang didasarkan pada berat badannya dan biasanya dicantumkan dalam kemasannya.

Menurut penelitian, konsumsi minyak ikan berlebih dapat menganggu sel-sel darah seperti proses penggumpalan darah menjadi lamban. Akibatnya, bila luka, akan memakan waktu yang lama untuk sembuh.

Selain itu, konsumsi minyak ikan berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang kekurangan vitamin E dan menyebabkan sel-sel dalam tubuh mudah teroksidasi oleh radikal bebas yang tentu saja membahayakan kesehatan. Karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk pemakaiannya. Bila perlu, dapat dikonsultasikan ke dokter.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}