Apa yang Terjadi Bila Anda Mengalami Kanker Rahim Stadium 1?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 23, 2020


Kanker rahim stadium 1 akan dicari tahu setelah dokter mendiagnosis penyakit kanker ini. Penentuan stadium kanker rahim adalah hal penting bagi dokter untuk meninjau metode pengobatan seperti apa yang tepat bagi Anda.

Begitu kanker rahim terdiagnosis, dokter akan bekerja untuk menentukan seberapa luas perkembangan (stadium) kanker Anda. Tes-tes yang digunakan untuk menentukan stadium kanker misalnya adalah sinar-X ke dada, CT scan, PET scan, dan tes darah. Stadium kanker mungkin juga baru akan ditentukan setelah Anda menjalani operasi untuk kanker Anda.

Bila Anda Didiagnosis Kanker Rahim Stadium 1

Kanker rahim stadium 1 adalah tahap awal dari perkembangan kanker sehingga jauh lebih mudah diatasi. Bahkan 95 dari setiap 100 wanita (95%) penderita kanker rahim stadium 1 berhasil melewati 5 tahun atau lebih setelah diagnosis. Dan sebagian besar dari mereka juga punya harapan untuk sembuh.

Pada stadium ini, kanker masih terbatas berada di dalam rahim. Stadium kanker rahim ini dikategorikan menjadi dua:

  • Kanker Rahim Stadium 1 A (T1a, N0, M0)—Di tahap paling awal dari stadium 1 ini, kanker masih berada di endometrium (bagian dalam lapisan rahim) dan mungkin telah bertumbuh ke dinding otot (miometrium) rahim, tetapi tidak lebih dari separuh jalan. Dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau lokasi-lokasi jauh.
  • Kanker Rahim Stadium 1 B (T1b, N0, M0)—Kanker telah bertumbuh dari endometrium ke miometrium, bertumbuh lebih dari separuh jalan ke miometrium. Kanker belum menyebar ke luar badan rahim.

Stadium kanker rahim ini menggunakan sistem TNM yang merupakan singkatan dari Tumor, Node, dan Metastasis: T menunjukkan ukuran dari tumor, N menunjukkan apakah sel-sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening (node), dan M menunjukkan apakah kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).

Mendeteksi Kanker Rahim Stadium 1

Pada stadium kanker rahim tahap awal ini, kanker masih belum terlalu berkembang sehingga bisa saja tidak dirasakan gejala-gejala yang mengganggu dan penderitanya masih merasa baik-baik saja.

Akan tetapi pada stadium ini juga mungkin sudah mulai muncul tanda-tanda kehadiran kanker di rahim yang bisa terlihat. Salah satu yang paling sering terlihat adalah pendarahan tidak wajar yang keluar dari vagina.

Pendarahan ini dapat berupa cairan berair yang mengandung sedikit darah hingga cairan yang mengandung lebih banyak darah. Pendarahan di luar waktu menstruasi, atau yang terjadi setelah seorang wanita melewati menopause, harus dicurigai sebagai ciri-ciri kanker rahim.

Bila Anda khawatir dengan perubahan atau gejala apa pun yang Anda rasakan, periksakanlah ke dokter. Dokter mungkin akan menanyakan sudah berapa lama dan berapa sering Anda mengalami gejala-gejala tersebut. Ini akan membantu dokter untuk mengidentifikasi penyebabnya dan meneguhkan diagnosis.

Perawatan untuk Pasien Kanker Rahim Stadium 1

Penentuan stadium kanker rahim yang Anda derita membantu dokter untuk menentukan jenis perawatan mana yang dibutuhkan. Selain itu, perawatan yang akan disarankan dokter juga didasarkan atas jenis kanker rahimnya, bagaimana sifat dari kanker tersebut, kondisi kesehatan Anda, dan pilihan pribadi Anda.

Operasi

Operasi adalah pengobatan kanker rahim stadium i yang utama. Dokter bedah Anda (ahli onkologi ginekologi) akan mengangkat rahim serta leher rahim Anda (histerektomi), dan biasanya juga mengangkat tuba falopi serta ovarium Anda.

Mereka mungkin juga akan mengangkat kelenjar getah bening dari panggul Anda untuk memeriksa sel-sel kankernya. Anda mungkin juga disarankan menjalani radioterapi jika tidak dapat dioperasi karena alasan kesehatan.

Perawatan Setelah Operasi

Perawatan setelah operasi disebut perawatan adjuvant. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko kanker kambuh kembali. Anda mungkin tidak membutuhkan perawatan ini jika stadium kanker rahim masih didiagnosis dalam tahap paling awal (stadium 1 A) yang kecil kemungkinannya untuk kambuh kembali.

  • Radioterapi—wanita yang punya risiko kankernya kambuh kembali, misalnya yang didiagnosis kanker rahim stadium 1 B, biasanya akan disarankan radioterapi setelah operasi. Anda mungkin mendapatkan radioterapi internal (brachytherapy) atau radioterapi eksternal.
  • Kemoterapi—ada pasien yang memiliki kanker rahim tipe 2 (misalnya karsinoma serosa) mungkin disarankan kemoterapi dan juga radioterapi setelah operasi.

Kanker rahim pada stadium awal ini biasanya dapat disembuhkan hanya dengan operasi. Namun dalam kasus-kasus tertentu, bisa saja dibutuhkan perawatan tambahan untuk memaksimalkan penyembuhannya. Karena itu sebaiknya Anda mendapatkan perawatan di rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap untuk menangani kanker rahim.

Pola Hidup yang Disarankan untuk Pasien Kanker Rahim Stadium 1

Didiagnosis kanker rahim stadium 1 bisa jadi sulit untuk Anda terima. Namun Anda bisa lebih baik dalam menghadapi kanker jika berupaya melakukan sejumlah perubahan pola hidup.

Perubahan semacam itu dapat bermanfaat dalam berbagai cara: menguatkan tubuh agar bisa lebih mampu menerima perawatan obat kanker rahim; mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan dalam melawan kanker; meningkatkan kesehatan emosional Anda; dan membantu menghindari masalah kesehatan yang dapat semakin memperburuk keadaan.

Berhenti Merokok

Ketika Anda berhenti merokok, Anda mengurangi risiko dari banyak masalah kesehatan terkait kanker rahim, sehingga dapat memperbaiki ketahanan tubuh Anda terhadap stres fisik akibat kanker dan pengobatannya. Juga, sistem kekebalan tubuh Anda akan membaik dalam melawan kanker.

Mengupayakan Pola Makan Sehat

Menyantap makanan yang bergizi seimbang adalah keharusan bagi pasien kanker rahim. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan pasien adalah vitamin E yang membantu melawan kanker.  Jadi sertakanlah makanan-makanan sumber vitamin E ke dalam menu sehari-hari, seperti kacang-kacangan (khususnya almond), minyak zaitun ekstra virgin, roti gandum utuh, sereal gandum utuh, dan sayuran hijau.

Teratur Olahraga

Menjadi aktif secara fisik akan membantu Anda mengurangi sejumlah berat badan—yang adalah salah satu faktor risiko kanker rahim. Selain itu olahraga juga akan membantu menyeimbangkan kadar hormon di dalam tubuh Anda, yang juga berpengaruh pada keberadaan kanker di rahim.

Penelitian memperlihatkan bahwa pasien kanker rahim yang memiliki gaya hidup tak sehat lebih berisiko mengalami kematian. Karena itulah jika Anda sedang menghadapi kanker ini, Anda disarankan untuk melakukan perubahan-perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Demikianlah gambaran umum mengenai kondisi-kondisi yang kemungkinan harus dialami oleh pasien pada stadium kanker rahim tahap awal ini. Semoga informasi dalam artikel ini dapat membantu Anda untuk lebih mengerti seperti apa keadaan yang dihadapi seseorang ketika didiagnosis kanker rahim stadium 1.

Baca juga artikel mengenai kanker rahim stadium 2 di artikel berikutnya: Apa yang Terjadi Bila Anda Mengalami Kanker Rahim Stadium 2?

Sumber

Sumber Referensi:

Cancer Research UK. Womb cancer – Stage 1. URL: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/womb-cancer/stages/stage-1

WebMD. Uterine Cancer Stages. URL: https://www.webmd.com/cancer/cervical-cancer/uterine-cancer-stages

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}