Apa yang Terjadi Bila Anda Mengalami Kanker Rahim Stadium 2?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 23, 2020


Kanker rahim stadium 2 baru akan ditentukan apabila dokter sudah meninjau berbagai hasil tes yang dijalani pasien setelah terdiagnosis kanker ini. Penentuan stadium kanker rahim memungkinkan dokter untuk mengerti sudah seberapa luas penyebaran penyakit ini, serta apa pilihan pengobatan yang terbaik untuk menanganinya.

Apabila Anda adalah seorang pasien kanker rahim, maka ada baiknya Anda juga mempelajari sebisanya mengenai penyakit Anda. Dengan begitu Anda jadi lebih memahaminya dan tidak terlalu takut lagi, sehingga punya kekuatan lebih untuk menghadapinya.

Bila Anda Didiagnosis Kanker Rahim Stadium 2

Kanker rahim stadium 2 berarti kanker telah bertumbuh ke dalam leher rahim (serviks). Karena belum terlalu luas penyebarannya, maka tingkat kelangsungan hidup dari penyakit ini masih lumayan bagus, terutama bila ditangani dengan tepat. Diperkirakan bahwa pasien kanker rahim stadium 2 memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun hingga sebesar 69%.

Dalam pengkategorian stadium kanker menurut sistem TNM, maka kanker rahim stadium 2 dikategorikan sebagai T2, N0, M0. Artinya kanker telah menyebar ke badan rahim dan bertumbuh ke jaringan ikat yang mendukung leher rahim (serviks). Namun kanker belum menyebar ke luar rahim. Kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening maupun area yang jauh.

Stadium kanker rahim ini menggunakan sistem TNM yang kepanjangannya adalah Tumor, Node, dan Metastasis. T menggambarkan ukuran dari tumor, N menggambarkan apakah sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening (node), serta M menggambarkan apakah kanker telah menyebar ke area tubuh lain (metastasis).

Mendeteksi Kanker Rahim Stadium 2

Pada stadium kanker ini, ada kemungkinan penderitanya akan merasakan gejala-gejala berupa periode menstruasi yang tidak teratur atau yang berat (dalam arti perdarahannya cukup banyak). Karena itu setiap wanita perlu waspada apabila mereka menyadari bahwa menstruasi mereka tidak normal, atau bila terjadi perdarahan dari vagina yang tidak wajar.

Yang termasuk sebagai perdarahan yang tidak wajar adalah jika terjadi perdarahan padahal tidak sedang menstruasi. Atau perdarahan setelah melakukan hubungan seksual. Atau perdarahan dari vagina padahal sudah melewati masa menopause. Perdarahan menstruasi yang lebih banyak dan lebih sakit daripada biasanya juga perlu diwaspadai.

Memang tidak selalu keluhan-keluhan di atas benar adalah gejala kanker rahim stadium 2, namun akan jauh lebih baik jika Anda memastikan penyebabnya terlebih dulu dengan periksa ke dokter. Dokter dapat membantu Anda untuk mengatasi apa pun penyebab dari keluhan di atas.

Perawatan untuk Pasien Kanker Rahim Stadium 2

Seperti sudah disebutkan di awal artikel, penentuan stadium kanker rahim yang Anda derita dibutuhkan untuk memungkin dokter meninjau apa pilihan perawatan yang sesuai keadaan Anda. Disamping itu, pengobatan kanker rahim juga mungkin akan didasarkan pada jenis kanker rahim yang diderita, seberapa luas penyebarannya, kondisi kesehatan, juga pilihan pribadi Anda.

Operasi

Operasi merupakan pilihan utama dari pengobatan kanker rahim stadium 2. Dokter bedah Anda (ahli onkologi ginekologi) akan mengangkat rahm serta serviks (operasi histerektomi), dan biasanya juga kedua ovarium serta tuba falopi. Terkadang beliau juga mengangkat bagian atas dari vagina juga sejumlah jaringan di sekitarnya.

Dokter mungkin juga akan mengangkat kelenjar getah bening di panggul Anda untuk keperluan pengecekan sel-sel kanker yang ada di dalamnya. Tetapi apabila Anda tidak dapat melakukan operasi, entah karena alasan apa pun, maka dokter biasanya akan menyarankan perawatan radioterapi.

Perawatan Setelah Operasi

Perawatan setelah operasi disebut sebagai perawatan adjuvant. Tujuannya adalah untuk meminimalkan kemungkinkan kanker rahim untuk kambuh kembali.

  • Radioterapi

    Anda normalnya mendapatkan perawatan radioterapi setelah operasi untuk kanker rahim stadium 2. Biasanya Anda akan menjalankan radioterapi eksternal maupun internal (brachytherapy). Anda mungkin tidak membutuhkan radioterapi eksternal jika dokter mengangkat kelenjar-kelenjar getah bening Anda selama operasi.

  • Kemoterapi

    Beberapa wanita mendapatkan kemoterapi juga radioterapi setelah operasi. Perawatan semacam ini lebih mungkin disarankan jika Anda menderita kanker rahim tipe 2 (misalnya karsinoma serosa), atau memiliki karsinosarkoma di rahim.

Pilihan pengobatan untuk pasien stadium kanker ini sering kali membutuhkan lebih dari satu jenis perawatan. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mendapatkan perawatan di pusat kesehatan yang sanggup memberikan perawatan lengkap yang melibatkan dokter ahli onkologi ginekologi dan ahli onkologi radiasi.

Pola Hidup yang Disarankan untuk Pasien Kanker Rahim Stadium 2

Anda tidak bisa mengubah fakta bahwa Anda pernah atau sedang mengalami kanker. Yang bisa Anda ubah sekarang adalah bagaimana caranya Anda menjalani kehidupan—buatlah pilihan-pilihan yang membantu Anda tetap sehat dan merasa sebaik mungkin.

  • Pilihan-Pilihan yang Lebih Sehat

    Mungkin Anda harus berupaya makan lebih baik atau lebih banyak olahraga. Mungkin Anda harus membatasi konsumsi alkohol, atau segera berhenti merokok. Bahkan hal-hal lebih kecil seperti menjaga tingkat stres tidak terlalu tinggi juga akan membantu.

    Sekarang lah saatnya untuk mempertimbangkan apa saja yang perlu diubah demi kesehatan Anda. Anda akan merasa lebih baik dan lebih sehat.

  • Makan Lebih Baik

    Makan dengan baik bisa jadi sulit bagi siapa saja, tapi ini bisa menjadi lebih sulit lagi selama dan setelah menjalani perawatan kanker. Pengobatan kanker rahim mungkin mengubah selera makan Anda dan membuat Anda mual.

    Lakukanlah yang terbaik untuk tetap makan dengan baik dan ingatlah bahwa masalah-masalah tadi adalah sementara. Mungkin Anda akan terbantu jika membagi porsi makan menjadi lebih kecil tetapi lebih sering.

    Anda mungkin akan terkejut pada dampak jangka panjang hanya dari mengubah hal-hal sederhana, misalnya menambah variasi makanan yang dimakan. Berupayalah untuk mendapatkan berat badan yang sehat lalu pertahankanlah itu, upayakan pola makan sehat, dan batasi asupan alkohol.

  • Istirahat dan Olahraga

    Kelelahan ekstrim adalah efek samping yang umum dialami selama pengobatan kanker. Mungkin saat ini sangat sulit bagi Anda untuk olahraga , karena melakukan hal-hal kecil saja sudah bikin letih. Tetapi sebenarnya olahraga dapat membantu mengurangi kelelahan.

    Penelitian memperlihatkan bahwa pasien yang mengikuti program olahraga yang dirancang khusus sesuai kebutuhan mereka merasa lebih baik secara fisik serta emosi, juga lebih sanggup menghadapi penyakitnya. Jadi cobalah konsultasi dengan dokter mengenai rencana olahraga yang cocok dengan keadaan pribadi Anda.

    Tetapi kalau Anda merasa sangat letih, Anda harus seimbangkan kegiatan Anda dengan istirahat. Tidak apa-apa untuk istirahat ketika memang butuh. Dengarkanlah tubuh Anda dan istirahatlah.

Pola hidup sehat dapat membantu Anda lebih sanggup menghadapi kanker rahim stadium 2. Ingatlah bahwa dengan mengupayakannya berarti Anda akan merasa lebih baik, secara fisik sekaligus emosi. Bahkan gaya hidup sehat juga bermanfaat untuk mengoptimalkan perawatan kanker Anda, serta mencegah berbagai penyakit lain.

Demikianlah penjelasan secara garis besar mengenai kondisi-kondisi yang mungkin harus dialami oleh pasien pada stadium kanker rahim ini. Diharapkan agar informasi dalam artikel ini bisa membantu Anda untuk lebih paham seperti apa keadaannya ketika didiagnosis kanker rahim stadium 2.

Baca juga informasi mengenai kanker rahim stadium 1 di artikel bagian pertama, dan mengenai kanker rahim stadium 3 di artikel bagian berikutnya.

Sumber

Sumber Referensi:

Cancer Research UK. Womb cancer – Stage 2. URL: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/womb-cancer/stages/stage-2

WebMD. Uterine Cancer Stages. URL: https://www.webmd.com/cancer/cervical-cancer/uterine-cancer-stages

Cancer Treatment Centers of America. Uterine Cancer Stages. URL: https://www.cancercenter.com/cancer-types/uterine-cancer/stages

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}