• Home
  • Blog
  • Zika
  • Ada 4 Hal yang Harus Anda Ketahui dari Bahaya Virus Zika

Ada 4 Hal yang Harus Anda Ketahui dari Bahaya Virus Zika


By Cindy Wijaya

Dalam artikel sebelumnya diulas mengenai penyakit Virus Zika, yaitu berkenaan dengan munculnya pemberitaan mengenai temuan kasus Virus Zika di Jambi pada pertengahan tahun 2015 oleh Dr. Herawati Sudoyo Ph.D, Deputi Direktur Eikjman Institute.

Pemberitaan kemudian menjadi cukup santer disebarkan apalagi semenjak penyakit ini kemudian juga menyebar di beberapa negara tropis lain seperti kawasan Amerika Latin. Pemberitaan ini membuat banyak masyarakat Indonesia menjadi khawatir penyakit ini juga bisa mewabah di Indonesia.

Apalagi perantara dari penyakit ini juga jenis nyamuk yang sudah umum dikenal masyarakat Indonesia, yakni Aedes aegypti. Nyamuk ini sudah terkenal sebagai penyebar penyakit demam berdarah, chikungunya, dan penyakit kuning. Dan dari sisi gejala, penyakit Zika ini memiliki banyak kemiripan dengan penyakit demam berdarah.

Mengingat penyakit demam berdarah dikenal sebagai salah satu penyakit yang membahayakan, banyak pula muncul kekhawatiran apakah Virus Zika ini juga sama membahayakannya. Dan untuk menjawab kehawatiran Anda, berikut ini adalah 4 informasi penting yang patut Anda ketahui terkait bahaya Virus Zika.

  • Secara umum penyakit ini dapat disembuhkan sendiri oleh kekebalan tubuh.

    Dalam beberapa ulasan yang berhasil kami rangkum mengenai bahaya Virus Zika, selalu ditemukan pandangan bahwa penyakit ini sebenarnya tidak sama berbahayanya dengan penyakit demam berdarah. Dari segi gejala saja, keluhan yang muncul tidak seburuk penyakit demam berdarah.

    Namun keluhan linu dan sakit pada sendi penyakit Zika kadang bisa sama menyiksanya dengan penyakit chikungunya ringan. Sebagai catatan, chikungunya sendiri juga tidak dikategorikan sebagai penyaki berbahaya dan mematikan.

    Gejala lain dari Zika adalah rasa gatal perih ringan pada ruam yang muncul di permukaan kulit. Akan sangat menyiksa bila rasa perih dan gatal ini mulai menyerang area vital dan basah seperti mata.

    Namun sebagaimana dijelaskan dalam laman resmi Depkes RI, bahwa penyakit Virus Zika ini belum ditemukan vaksin maupun obat antivirusnya. Untuk mengatasi keluhan ini, dokter mungkin akan membantu meringankannya dengan resep obat analgesik ringan semacam parasetamol.

    Dan untuk upaya penyembuhan, pasien akan dianjurkan minum lebih banyak air, memperbanyak asupan mineral macam Zink, Fosfor, dan beberapa vitamin seperti A, C, dan B untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh inilah yang akan bekerja melawan virus hingga penyakit berhasil disingkirkan.

    Bicara soal meningkatkan kekebalan tubuh, ada rekomendasi herbal yang ampuh yaitu Noni Juice. Noni Juice mengandung zat yang kaya polisakarida yang telah terbukti ampuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cara kerjanya ialah dengan meningkatkan aktivitas sel-sel darah putih untuk menyerang infeksi virus. Dengan meminumnya setiap hari, kekebalan tubuh Anda dioptimalkan untuk melawan berbagai serangan infeksi, termasuk infeksi Virus Zika.

  • Penyakit ini bisa cukup berat bila menyerang lansia

    Karena pada beberapa gejala tampaknya penyakit ini memiliki cara kerja dengan menyerang persendian maka bila penyakit ini menyerang lansia, maka keluhan yang muncul bisa menjadi lebih berat.

    Ini berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun oleh National Geographic dengan melihat dari kasus-kasus yang berhasil dikumpulkan di kawasan Afrika dalam 10 tahun terakhir bahwa mereka yang sebelumnya sudah memilki keluhan dengan persendian bisa mengalami proses penyembuhan yang lebih lama. Beberapa bisa mengeluhkan kondisi kerusakan sendi ringan yang membutuhkan perawatan ekstra.

  • Komplikasi Guillane Bare

    Karena Virus Zika juga menyerang sistem otot, persendian, dan saraf, maka beberapa pakar melihat adanya potensi infeksi Virus Zika untuk berkembang menjadi komplikasi Guiralle Bare. Guiralle Bare adalah sejenis penyakit yang muncul karena efek autoimun sehingga terjadi kerusakan jaringan saraf tubuh. Berawal dari keluhan kaki atau tangan yang melemas sampai akhirnya dinyatakan lumpuh permanen.

    Kaitan antara kasus Zika dengan Guillane Bare masih dalam penelitian lebih lanjut meski beberapa kasus di lapangan menunjukan adanya potensi. Biasanya ini terjadi pada kasus Zika yang berat dan terjadi pada lansia.

  • Efek serius terhadap wanita hamil

    Menurut laman resmi Depkes RI dikatakan bahaya terbesar dari serangan Virus Zika justru muncul pada ibu hamil, karena ibu hamil yang positif memiliki virus tersebut kemungkinan bisa menularkan virus tersebut pada janin dalam kandungannya. Dan Virus Zika akan menyerang jaringan otot dan sistem saraf termasuk sistem saraf pusat di otak dari janin.

    Menurut laman itu juga dikatakan hubungan infeksi virus Zika pada ibu hamil dengan kejadian cacat mikrosefalus (ukuran otak yang kecil) pada bayi yang dilahirkan belum terbukti secara ilmiah, namun bukti ke arah itu semakin kuat.

    Dalam temuan di Brazil yang diketahui sebagai salah satu kota di Amerika Latin dengan kasus Virus Zika yang tinggi pada tahun 2015, terjadi peningkatan signifikan kasus bayi yang lahir dengan cacat mikrosefalus.

    Berdasarkan data pada tahun 2015, di Brazil secara keseluruhan ditemukan kasus Zika hingga ribuan temuan dengan 500 lebih kasus diderita oleh ibu hamil pada bulan desember lalu. Dan dari angka tersebut ditemukan 150 kasus ibu hamil yang akhirnya melahirkan bayi dengan mikrosefalus. Menurut pemberitaan CNN secara total diperkirakan ada peningkatan bayi dengan mikrosefalus hingga 4000-an kasus sepanjang tahun 2015 hingga januari 2016 ini.

Itulah fakta yang perlu Anda ketahui terkait bahaya Virus Zika. Sebagaimana dikatakan dalam laman Depkes RI dan informasi yang berhasil kami rangkum dari National Geographic, kasus kematian dari penyakit Virus Zika ini terbilang sangat kecil. Kebanyakan kematian tidak berasal dari kasus Zika secara tunggal, tetapi akibat dari komplikasi.

Selain itu penyakit ini sebenarnya secara alami akan sembuh dalam waktu 7 – 12 hari apabila sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik. Jadi selama Anda melakukan peningkatan sistem kekebalan tubuh pada masa serangan, penyakit ini sebenarnya akan sembuh dengan sendirinya tanpa risiko komplikasi. Bahkan serangan infeksi virus bisa dicegah meskipun Anda sudah terpapar virus bila kondisi daya tahan tubuh optimal.

Sebagai kesimpulannya, bahaya Virus Zika secara umum lebih rendah dibandingkan dengan jenis penyakit virus lain yang disebabkan oleh perantara nyamuk yang sama. Bahkan teknik pencegahannya juga serupa dengan cara mencegah munculnya wabah demam berdarah dan chikungunya. Cari tahu mengenai cara mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti di artikel: Pedoman Mencegah Penyebaran Virus Demam Berdarah Dengue.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}