6 Cara Cepat Kurus yang Tidak Disarankan untuk Dilakukan


By Cindy Wijaya

Apa resolusi Anda di tahun 2018 ini? Ingin kembali langsing dan memiliki berat badan ideal? Ide yang sangat baik. Kembali memiliki berat badan ideal bukan hanya penting untuk urusan penampilan, tetapi juga untuk kesehatan Anda.

Tetapi kadang ide yang sangat baik ini bisa berubah jadi buruk karena tak semua program diet merupakan cara cepat kurus yang aman dan sehat. Ada juga cara cepat kurus lain yang hanya akan memudahkan Anda kembali naik berat badannya setelah tak lagi diet. Itu sebabnya, penting untuk selektif dalam memilih cara menurunkan berat badan yang memang efektif.

Pada dasarnya ada beberapa cara menurunkan berat badan yang tidak direkomendasikan untuk Anda jalankan. Menurut Dr. Aaron Michelfelder dari Loyola University Health pada laman Sciencedaily.com, sejumlah teknik bukan hanya dianggap kurang efektif, tetapi juga berisiko bagi tubuh. Beberapa cara cepat kurus yang tidak disarankan tersebut antara lain:

Olahraga untuk Memaksimalkan Pembakaran Kalori

Dalam laman Sciencealert.com, seorang pakar diet Proff Philip Stanforth dari University of Texas menjelaskan bahwa olahraga tidak lebih signifikan dalam menurunkan berat badan dibandingkan diet.

Olahraga memang efektif membakar kalori dalam tubuh. Tetapi usaha yang perlu Anda lakukan tidaklah kecil. Anda perlu berjalan sejauh 50 km untuk membakar sekitar 3500 kalori. Sebenarnya Anda hanya butuh berhenti mengonsumsi gula, lemak trans, dan daging olahan selama beberapa hari, dan asupan kalori sebanyak itu sudah lenyap dari tubuh Anda.

Jadi untuk bisa mendapatkan kembali berat badan ideal, padukan dengan tepat antara pola makan sehat dengan olahraga. Pastikan untuk mempertahankan pola makan rendah lemak dan gula, lalu jalankan olahraga yang sewajarnya hanya demi memastikan otot Anda tetap kencang.

Melakukan Diet Drastis

Sejumlah diet dilakukan dengan cara yang ekstrem dan sebenarnya cukup menyiksa. Bahkan beberapa metode diet menyarankan Anda untuk tidak makan sama sekali hingga lebih dari 10 jam sehari.

Ada sejumlah risiko yang mungkin terjadi ketika Anda melakukan diet drastis dan ekstrem semacam ini. Salah satunya adalah risiko gangguan pencernaan dan menurunnya nilai nutrisi tubuh.

Anda mungkin akan mulai merasakan nyeri pada perut atau pusing, yang diiringi mual setelah diet beberapa hari. Anda juga akan mengalami gangguan konsentrasi hingga mood yang tidak stabil.

Untuk itu, Anda akan lebih disarankan untuk menjalankan diet yang berfokus pada mengurangi asupan kalori. Tetaplah makan sebagaimana biasa, tetapi dengan jumlah kalori yang lebih rendah, karbohidrat yang dibatasi, dan menghindari lemak trans.

Bergantung pada Suplemen Diet

Ada sangat banyak suplemen diet tersebar di pasaran dan semua mengklaim hasil yang memuaskan. Termasuk diantaranya suplemen untuk menurunkan berat badan yang cepat dan mudah. Sangat menarik, bukan?

Tetapi jangan berharap banyak dengan suplemen diet. Bukan lantas Anda dilarang mengonsumsi suplemen, tetapi cara ini tetap perlu diimbangi dengan pola makan yang lebih sehat dan olahraga teratur.

Tahukah Anda sejumlah obat diet tidak bekerja membakar lemak, tetapi hanya menurunkan kadar air dalam tubuh? Komponen fluida dari lemak cadangan akan berkurang dan lemak akan lebih padat sehingga memberi kesan lebih kurus. Tetapi ketika Anda berhenti mengonsumsi suplemen diet, lemak Anda kembali berkembang, bahkan jadi lebih sulit untuk diatasi.

Sejumlah suplemen lain malah bekerja menurunkan selera makan. Anda sama sekali tidak disarankan untuk tidak makan selama program penurunan berat badan. Hanya kendalikan saja pola makan Anda. Jadi ide untuk kehilangan selera makan jelas bukan cara cepat kurus yang tepat.

Ingin Secepatnya Kurus

Untuk sukses dengan program penurunan berat badan, Anda perlu tetap realistis. Anda menghabiskan beberapa bulan, bahkan tahunan, untuk mencapai berat badan Anda sekarang. Jadi akan dibutuhkan waktu yang hampir sama setidaknya untuk kembali mencapai berat badan ideal.

Dan untuk itu Anda perlu tetap realistis sewaktu menentukan target pencapaian tiap bulan tanpa berlebihan. Karena jika Anda memaksa diri untuk semakin cepat kurus dengan target yang berlebihan, berat badan Anda juga akan lebih mudah untuk naik kembali.

Ketika Anda mengurangi asupan sebanyak 500 kalori per hari, Anda bisa menargetkan untuk menurunkan berat badan hingga 0,7 kg per minggu. Ini diluar bila Anda juga menjalankan olahraga yang berfokus pada pembakaran lemak, seperti aerobik dan lari.

Beri kesempatan tubuh Anda kembali kencang setelah penurunan per minggu. Karena dengan demikian otot tak lagi memungkinkan untuk disusupi oleh lemak baru. Inilah yang menyebabkan mereka yang menurunkan berat badan secara bertahap akan lebih sulit kembali naik.

Memandang Gemuk sebagai Keturunan

Beberapa orang memang memiliki bentuk tulang yang lebih besar hingga membuatnya terlihat lebih berisi. Ada juga yang punya kencenderungan metabolisme yang menyebabkan tubuhnya lebih mudah menyimpan lemak cadangan di area perut. Sedangkan yang lain memiliki metabolisme sangat tinggi, hingga makan dalam porsi besar pun tak membuatnya gemuk.

Diakui ini adalah kondisi genetik (keturunan) dari setiap orang. Hanya saja tak seharusnya ini menjadi alasan seseorang mengabaikan berat badan ideal mereka. Itu pula sebabnya ada diagram berat badan ideal untuk setiap tinggi badan.

Dikatakan bahwa berat badan 60 kilogram mungkin masih aman untuk wanita dengan tinggi badan 165 cm, tetapi jelas perlu diturunkan bila seorang wanita hanya memiliki tinggi badan 150 cm.

Bagaimana pun kencenderungan kondisi metabolisme tubuh Anda, tetaplah upayakan untuk mencapai berat badan ideal dan mempertahankannya. Kembali lagi, ini bukan hanya penting untuk penampilan, tetapi juga kesehatan Anda.

Diet yang Tidak Berkesinambungan

Menjalankan diet seharusnya bukan perkara 1 atau 2 minggu. Bahkan sejumlah pakar menekankan bahwa Anda perlu diet untuk seumur hidup Anda. Tentu bukan diet ketat yang menyiksa, tetapi diet yang mengatur pola makan Anda tetap sehat, rendah gula, rendah lemak trans, juga rendah kalori.

Ada sejumlah program diet yang sebenarnya masih diragukan keamanannya, tetapi diklaim bisa menjadi cara cepat kurus dengan penurunan lebih dari 5 kg dalam 1 – 2 pekan saja. Sebenarnya secara medis cara ini tidak disarankan.

Menjalankan diet-diet pendek yang ketat dan membuat Anda harus menahan lapar, serta tidak seimbang nutrisinya akan membuat kondisi tubuh Anda menurun. Sejumlah risiko kesehatan juga bisa muncul seiring dengan dijalankannya program diet itu. Apalagi biasanya selepas masa diet, Anda akan kembali menjalankan pola makan tidak sehat yang memicu berat badan naik lagi.

Anda lebih direkomendasikan untuk mengubah pola makan dengan lebih sehat dan seimbang. Pastikan juga tubuh Anda tetap mendapatkan asupan vitamin, mineral, protein, dan energi yang mencukupi. Juga jagalah asupan kalori tetap terbatas dan kurangi lemak trans hingga mendekati 0%.

Imbangi dengan olahraga dan lakukan program diet sehat dalam jangka panjang. Sesekali Anda boleh mengonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi atau berkalori, tetapi bukan sebagai kebiasaan.

Cara diet semacam ini dianggap lebih sehat, aman, dan bahkan membantu tubuh Anda tetap fit dalam jangka panjang. Termasuk membantu Anda terhindar dari sejumlah penyakit termasuk hipertensi, jantung dan diabetes.

Penutup

Itulah beberapa catatan penting yang perlu dihindari ketika Anda menjalankan diet. Menurunkan berat badan adalah resolusi sehat yang bisa Anda realisasikan di tahun 2018 ini. Hanya pastikan pilih cara cepat kurus yang aman dan sehat untuk tubuh Anda.

Dengan kembali mencapai berat badan ideal Anda akan mencegah perkembangan sejumlah penyakit degeneratif di jangka panjang, termasuk diabetes dan hipertensi. Anda juga akan merasakan kembalinya spirit dan energi dalam beraktivitas sehari-sehari, sesuatu yang tanpa disadari berkurang seiring dengan naiknya berat badan Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}