Penyebab anemia secara umum terjadi karena adanya masalah dalam jumlah sel darah merah yang sehat atau dalam bahasa medis kerap dikenal dengan sebutan hemoglobin. Hemoglobin ini merupakan bagian terpenting dari darah dimana terdapat kandungan oksigen yang tinggi.
Mereka yang mengalami kondisi anemia akan mengalami keluhan dengan rasa lelah dan lemas, pusing dan kerap mudah mengantuk dan tidak berenergi karena darah di dalam tubuhnya tidak mampu menghantarkan cukup oksigen dan nutrisi ke seluruh sel-sel tubuh, termasuk sel otak dan sel-sel tepi.
Mereka dengan kondisi anemia juga lebih rentan terinfeksi penyakit karena sistem imunitas yang turut menurun sejalan dengan munculnya kondisi anemia. Beberapa akan mengeluhkan kondisi khas lain seperti mudah kesemutan, sulit konsentrasi, mudah mengantuk, wajah yang pucat, jantung berdebar sampai pada kondisi yang lebih berat akan muncul masalah pengeringan kulit serta kerusakan rambut.
Anemia sebenarnya bukan jenis penyakit yang asing. Bahkan dalam salah satu data WebMD, pengidap anemia di seluruh dunia bisa mencapai lebih dari 3,5 milyar orang. Meski kebanyakan hanya karena masalah ketidak seimbangan pola makan, namun ternyata ada beberapa kondisi lain yang juga bisa menjadi penyebab seseorang terkena kondisi anemia.
Apa Sebenarnya Penyebab Anemia?
Dalam laman informasi WebMD mengenai penyakit anemia, disampaikan bahwa dalam dunia medis dikenal 8 penyebab anemia yang digolongkan dalam 4 kategori. Dan 7 penyebab anemia tersebut adalah sebagai berikut.
Anemia karena kehilangan darah
Anda yang mengalami masalah dengan luka dalam atau luka luar, infeksi serius hingga terjadi perdarahan dalam atau mereka yang sedang dalam periode haid atau nifas yang panjang dengan volume darah yang banyak, biasanya memang rentan mengalami anemia.
Kehilangan darah yang banyak menyebabkan terjadinya pelepasan sel darah merah dalam volume yang besar dan menyebabkan tubuh mengalami defisiasi sel darah merah.
Anemia karena kekurangan nutrisi
Untuk membentuk sel darah merah, tubuh atau lebih tepatnya sumsum tulang membutuhkan cukup zat besi, vitamin B12 dan asam folat atau vitamin B9. Biasanya terjadi karena pola makan yang kekurangan asupan zat besi, vitamin B12 dan B9. Kadang kondisi ini juga disebabkan oleh asupan makanan yang memiliki sifat menurunkan kadar zat besi dalam darah seperti alkohol, teh, dan kopi.
Anemia karena serangan penyakit
Mereka yang mengalami beberapa penyakit infeksi yang menyerang area pencernaan seperti radang usus, rasang lambung, dan gasthritis, cenderung menyebabkan daya serap tubuh terhadap nutrisi yang masuk menurun dan tubuh kekurangan asupan nutrisi termasuk zat besi, vitamin B12 dan B9.
Kondisi penyakit lain seperti infeksi HIV, lupus, masalah dengan ginjal dan hati, diabetes dan beberapa kondisi penyakit lain bisa pula menyebabkan tubuh mengalami masalah dalam produksi sel darah merah dan kemampuan sel darah merah dalam menghantarkan cukup oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh.
Anemia karena kondisi kelainan bawaan
Beberapa jenis anemia terjadi karena adanya kelainan bawaan yang muncul sejak lahir. Biasanya penyebab anemia ini berupa masalah pada sifat sel darah merah yang tidak dapat berfungsi sebaik sel darah merah normal atau karena sumsum tulang belakang yang tidak dapat bekerja cukup baik dalam memproduksi sel darah merah sehingga tubuh kekurangan sel darah merah sesuai kebutuhan. Adapun beberapa jenis penyakit anemia dengan jenis anemia bawaan ini antara lain:
Kondisi Thalasemia
Kondisi anemia ini disebabkan oleh ketidak normalan pada sumsum tulang belakang dalam membentuk sel darah merah sehingga membutuhkan lebih banyak bahan baku dari kebutuhan normal yang seharusnya sehingga sel darah merah tidak dapat terbentuk sempurna dan berfungsi normal. Ini memaksa pasien harus mengkonsumsi ekstra zat besi, vitamin B12, dan vitamin B9 untuk menjaga kadar sel darah merah tetap normal.
Aplastic anemia
Sejenis anemia yang disebabkan oleh masalah bawaan yang terpicu dari penyimpangan DNA sehingga sel-sel induk tidak terbentuk dalam jumlah yang seharusnya. Sel induk inilah yang berperan besar dalam menjaga rutinitas pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang belakang.
Anemia sel sabit
Anemia jenis ini disebabkan oleh ketidak normalan sel darah merah dari sifat normal seharusnya. Ciri khas dari kondisi ini adalah bentuk sel darah yang serupa dengan bulan sabit. Pada kondisi ini, sel darah merah memiliki umur lebih pendek, lebih rentan untuk rusak, sehingga tidak cukup umur untuk menuntaskan fungsinya sebagaimana mestinya.
Anemia autoimun
Anemia jenis ini disebabkan oleh kondisi kelainan pada sistem imun. Terjadi autoimun yang menyerang sel darah merah. Hal ini menyebabkan sel darah merah normal mengalami kerusakan dan mati sebelum waktunya sehingga tubuh kekurangan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Beberapak kasus anemia jenis ini memiliki kaitan dengan mereka yang mengalami penyakit Lupus.
Anemia karena keracunan darah
Beberapa riset menunjukan adanya efek negatif paparan timbal terhadap anemia dan akan bekerja tak ubahnya dengan racun pada darah. Mereka yang terpapar timbal dalam porsi tertentu akan mengalami kerusakan pada fungsi sumsum tulang belakang dan menyebabkan disfungsi dalam pembentukan sel darah merah.
Anemia memang bukan penyakit yang asing bagi kita dan gejalanya juga sebenarnya sudah cukup mudah dikenali. Hanya saja kebanyakan orang tak benar-benar tahu apa yang menyebabkan seseorang terserang anemia sehingga tidak menjalankan pengobatan anemia dengan tepat. Itulah sebabnya penting untuk Anda mengenali penyebab anemia untuk menentukan penanganan terbaik untuk kondisi pasien.